“Apa lagi sih masalahmu?” Audrey nyaris saja berteriak, ketika teleponnya sudah diangkat oleh Felix. “Bukan aku yang bermasalah, Audrey, tapi kau. Perusahaanmu lebih tepatnya.” “Hubungannya dengan pemutusan kontrak kerja itu apa?” Tentu saja Audrey masih tidak habis pikir. “Aku tetap bisa membayarmu.” “Aku tidak mau citraku menjadi buruk, hanya karena membuat packaging untuk perusahaan yang buruk.” “Apa pun yang kau baca di internet, itu semua belum terbukti,” desis Audrey benar-benar merasa marah. Dia merasa dikhianati, untuk yang kedua kalinya. “Kalau begitu, buktikan dulu kau tidak salah,” balas Felix dengan santainya. “Setelah itu, kau bisa kembali padaku.” Kening Audrey mengernyit mendengar kalimat terakhir lelaki itu. Entah kenapa, dia mengartikannya sebagai sesuatu yang berbeda.. Sayang sekali, Audrey tidak punya banyak waktu untuk mengonfirmasi. Teleponnya sudah ditutup. “Sialan!” Kesal, Aud
Last Updated : 2024-03-03 Read more