Beranda / Urban / Sistem Pewaris Terhebat / Bab 221 - Bab 230

Semua Bab Sistem Pewaris Terhebat: Bab 221 - Bab 230

681 Bab

221

“Dasar brengsek!” Deric kembali tertawa hingga bahunya berguncang. “Aku berharap mendapatkan lawan yang tangguh. Akan tetapi, saat lawan tangguh itu muncul, aku justru menjadi samsak hidup mereka.”“Mereka sama kuatnya dengan pria bertopeng yang bertarung denganku di sungai.”“Pada akhirnya Davis tidak muncul.” Deric memacu mobil lebih cepat. “Aku yakin dia mengirim kedua orang bertopeng itu untuk melawan kita.”“Kau benar.” Dariel membuka baju hingga bertelanjang dada. Ia melihat bekas luka karena tendangan lawan.Deric melirik sebentar, memacu mobil lebih cepat. Bangunan hotel mulai terlihat. “Kedua orang itu lebih sering menyerang kaki dan perut kita. Mereka bisa saja menyerang topeng kita untuk membongkar identitas kita.”“Kita beruntung karena dua pria bertopeng itu tidak mencoba melepaskan topeng kita dan memberi luka di wajah kita. Kita akan berada dalam masalah besar jika wajah kita sampai terluka,” kata Dariel.“Kau benar. Ayah kita pasti akan sangat marah jika kita terluka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-25
Baca selengkapnya

222

“Brengsek!” Drake menekan suaranya sedalam mungkin hingga dadanya berdebar kencang. “Davis sedang menyindirku. Dia pasti sengaja melakukannya. Dia semakin bertingkah seenaknya.”“Drake, Louise, Ivan, menginaplah di rumah Davis. Ini sebagai rasa terima kasih kita karena Davis mengundang kita ke acara perayaannya,” ujar Sebastian.Susan, Rebecca, dan Emmely tampak kegirangan.Romeo juga merasakan hal yang sama. Jika keadaan normal, ia tentu tidak sudi menginap di rumah Davis. “Aku harus menggunakan kesempatan ini untuk bisa dekat dengan Angela.”“Kita bisa pulang kembali ke rumah tanpa perlu menginap di rumah Davis, Ayah. Aku takut jika kau tidak nyaman menginap di rumah ini.” Drake mendekat pada Sebastian.“Aku juga takut kesehatanmu terganggu, Ayah,” sahut Louise.“Kita tidak bisa merepotkan Davis.” Ivan menatap jengkel Davis.“Aku akan membuat Kakek senyaman mungkin. Aku juga akan menyiapkan dokter untuk berjaga-jaga. Aku juga bisa memberikan fasilitas tambahan pada kalian jika kalia
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-25
Baca selengkapnya

223

Davis sontak terkejut ketika melihat Susan, Rebecca, dan Emmely mendekat padanya. Ketiga wanita itu memakai pakaian malam yang cukup terbuka.Davis mengerjap beberapa kali untuk memastikan apa yang ia lihat sekarang. Susan, Rebecca, dan Emmely bukan sekedar khayalannya semata. Rasa kantuknya mendadak menghilang. Botol minuman dalam genggamannya nyaris terjatuh. Ia memang pernah melihat Susan, Rebecca, dan Emmely memakai pakaian tidur, tetapi tidak seterbuka sekarang.Davis mengalihkan pandangan ke sisi lain, merasa tidak sopan ketika terus memandangi ketiga wanita itu. “Ke-kenapa kalian belum tidur?”Susan, Rebecca, dan Emmely saling menatap sinis.“Aku cukup ketakutan karena suara guntur sehingga aku sulit untuk tidur,” ujar Rebecca seraya mendekat pada Davis. Ia merasa tertarik untuk memeluk Davis dari samping setelah melihat kokohnya tangan dan bahu pria itu.Emmely dengan cepat menarik tangan Rebecca, mendorong sepupunya itu ke samping. “Davis, bisakah kau mengecek kamarku sebenta
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-25
Baca selengkapnya

224

“Bawa aku ke dekat tempat pertarungan Davis,” perintah Sebastian.Drake mendorong kursi roda meski dengan wajah jengkel. “Aku harap Davis babak belur dan kalah dengan memalukan.”“Kau ternyata masih sangat membenci Davis, Drake. Kebenciaanmu sudah membutakan pikiran dan perasaanmu sehingga kebaikan Davis tidak berarti apa pun padamu,” kata Sebastian sembari memberi tanda untuk berhenti.Drake terdiam karena tidak menduga Sebastian mendengar gumamannya. “Apa yang terjadi, Ayah? Kenapa kau berhenti?”“Kau tidak perlu repot-repot mengantarku. Aku bisa melakukannya sendiri.” Sebastian melajukan kursi roda, meninggalkan Drake, Louise, dan Ivan yang tercenung.“Ayah tampaknya tersinggung,” ucap Louise.“Diamlah!” ketus Drake dengan penuh penekanan. “Ayah mengatakan jika dia sangat berhutang budi pada orang tua Davis, tapi sampai saat ini dia tidak pernah mengatakan pada kita mengenai kebenarannya. Dia selalu saja mengatakan jika waktunya belum tepat.”Louise dan Ivan saling menatap satu sam
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-26
Baca selengkapnya

225

“Jika Dylan masih hidup, kemungkinan besar Damian, Dominique, dan putra mereka masih hidup.” Donald menepuk dahi, memejamkan mata erat-erat. “Dylan mengumpulkan pasti sudah beragam bukti mengenai kejahatan kita dengan menyusup ke sistem kita selama ini. Dia bisa dengan mudah mengirim bukti-bukti itu pada ayah.”“Kita tidak boleh membiarkan ayah mengetahui keterlibatan kita dalam kasus kecelakaan yang menimpa Damian, Dominique, dan putra mereka dua puluh lima tahun lalu. Aku tidak mau masuk penjara dan kehilangan semua yang aku miliki sekarang,” ujar Dennis.“Tutup mulut kalian! Kalian membuat kepalaku semakin ingin meledak!” bentak Daniel dengan wajah memerah. Keringat seketika membanjiri tubuhnya ketika dugaannya semakin membesar. Bayangan-bayangan buruk mulai memenuhi pikirannya saat ini.Daniel memejamkan mata erat-erat, beberapa kali menyeka keringat di dahi. Kedua tangannya menutup wajah yang tampak tegang dan panik. Setelah dua puluh lima tahun lamanya hidup dalam penuh kewaspad
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-26
Baca selengkapnya

226

Darius menatap layar tanpa berkedip selama beberapa waktu. Setetes air mata jatuh membasahi pipinya. Pria tua itu menangis tersedu-sedu hingga bahunya berguncang hebat. Kesedihan dan penyasalan kembali menyelimutinya.Darius jatuh terduduk di kursi roda. Tangisannya tampak bersahutan dengan hujan deras di luar rumah. Beberapa kali petir menggelegar, menariknya untuk kembali menghadapi kenyataan yang pahit.“Dylan mengirim sebuah pesan padaku.” Darius mengamati sekeliling kamarnya yang sepi. Ia mendorong kursi roda ke depan. “Dylan adalah orang yang sangat jenius. Dia bisa dengan mudah meretas sistem keamanan di rumah ini, termasuk mengirimkan pesan tersebut.”Darius tersenyum lebar, menyeka tangis. Pria tua itu tersenyum saat harapan berkembang. “Jika Dylan mampu mengirimkan pesan padaku, itu berarti dia masih hidup, begitupun dengan Damian, Domique, dan cucuku Davis. Harapanku sekarang menjadi kenyataan. Tuhan memberi petunjuk.”Dylan tersenyum saat melihat reaksi Darius di layar. “T
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-27
Baca selengkapnya

227

Davis memandang tetes hujan yang menempel di kaca jendela. Ia melihat beberapa mobil keluar masuk gerbang. Beberapa pengunjung tampak berlari menuju gedung.Davis menonton tayangan saat Willy dan Nathan menghajar Dariel dan Deric semalam. “Willy dan Nathan sangat luar biasa. Mereka menghajar Dariel dan Deric tanpa memberikan kesempatan pada keduanya untuk mendaratkan satu serangan pun. Jika Dariel, Black Lizard, Red Hawk, Blue Turtle, dan Green Shark menyerang, aku yakin Sammy dan yang lain bisa menghadapi mereka sekaligus.”Davis mengusap embun di jendela. “Aku masih penasaran siapa tuan dari Sammy, Don, Trex dan yang lain sebelumnya. Mereka sama sekali tidak pernah mengatakan apa pun soal pasukan terdahulu mereka. Aku beberapa kali curiga pada mereka, tetapi level kesetiaan mereka justru terus meningkat.”Davis mengembus napas panjang. “Black Lizard, Red Hawk, Blue Turtle, dan Green Shark masih saling bersitegang dan bertarung untuk memperluas wilayah kekuasaan mereka. Meski begitu,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-27
Baca selengkapnya

228

“Siapa kalian?” tanya salah seorang anggota pasukan Davis, “kami melihat kalian berkeliaran di jalanan Leaventown sejak semalam. Kalian tampak mencurigakan. Jika kalian bukan musuh dan berniat buruk, kalian tidak akan keberatan jika kami memeriksa kalian.”Ethan, Rico, dan Felix seketika berhenti, mengawasi sekeliling. Mereka sudah terjebak dengan pasukan Davis.Ethan, Rico, dan Felix bersiap dengan senjata masing-masing. Ketika mendapat waktu yang tepat, mereka seketika menyerang beberapa anggota pasukan Davis di depan mereka, lalu berlari sekencang mungkin.“Brengsek! Mereka memang musuh!”“Jangan biarkan mereka lolos!”“Kejar mereka!”“Kepung mereka!”Ethan, Rico, dan Felix menoleh ke belakang sesaat. Anggota pasukan mengejar mereka dengan cepat.“Penyamaran kita akan terbongkar jika kita sampai tertangkap.” Rico menoleh ke sekeliling. “Kita akan berpencar dan kembali berkumpul di gedung kosong blok A2. Pastikan kalian masih hidup.”Ethan, Rico, dan Felix menyebar ke tiga arah berb
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-27
Baca selengkapnya

229

“Semua pertanyaan kita akan terjawab ketika kita bertemu dengan orang itu dan melihat kemampuannya.” Toba menatap lurus ke arah semak-semak. “Kita harus kembali bergerak sebelum pasukan Davis melihat keberadaan kita.”Toba, Lexy, John, Ethan, Rico, dan Felix meninggalkan bangunan. Mereka terpaksa melewati jalur memutar untuk menghindari pemeriksaan pasukan Davis.“Julian mengabariku jika orang yang disewa Jack sangatlah kuat. Dia bisa mengalahkan Randy, Ferdinand, dan Wilson dengan waktu singkat,” ujar Toba.“Dasar brengsek! Aku semakin penasaran dengan orang itu.” Lexy tertawa.Toba tersenyum. “Apa kalian sudah mendengar jika beberapa tahun lalu, Black Lizard memiliki tiga petarung hebat?”Lexy, John, Ethan, dan Rico menggeleng, kecuali Felix yang sedang tertidur. Mobil melintasi jalan raya dengan cepat, melewati beberapa kendaraan, keluar dari pusat kota. Hujan semakin deras hingga beberapa titik jalan mulai terendam.“Ketiga petarung hebat itu tiba-tiba mengundurkan diri setelah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-28
Baca selengkapnya

230

Davis segera keluar dari kamar, menuruni tangga, mendekat pada Alex.Alex mengetik dengan cepat di keyboard. Layar menunjukkan Jack yang baru memasuki sebuah ruangan di mana para pemimpin utama Black Lizard berada.“Siapa pria yang datang bersama Jack?” tanya Davis.“Aku sedang mencari informasi mengenai pria itu.” Alex mengetik dan layar skeetika terbagi menjadi dua bagian. “Aku sudah menyambungkan tayangan video ke ponselmu, Davis. Kau bisa menontonnya lebih leluasa di saat aku berusaha mencari identitas pria itu.”Davis menggeser kursi, duduk di samping Alex. Ia menonton tayangan dan mulai merekam untuk dijadikan sebagai bukti. “Pria yang berdiri di samping Jack tampak berbahaya. Aku seolah bisa merasakan aura yang dipancarkannya.”Pria tinggi besar di samping Jack tiba-tiba berjalan ke samping. Layar mendadak bergoyang dan tiba-tiba saja tayangan menghilang.“Apa yang terjadi, Alex? Kenapa layar tiba-tiba menghilang?” tanya Davis.Alex tiba-tiba tertawa. “Sepertinya mereka sudah m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-28
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2122232425
...
69
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status