Share

222

Penulis: Ramdani Abdul
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-25 10:47:12

“Brengsek!” Drake menekan suaranya sedalam mungkin hingga dadanya berdebar kencang. “Davis sedang menyindirku. Dia pasti sengaja melakukannya. Dia semakin bertingkah seenaknya.”

“Drake, Louise, Ivan, menginaplah di rumah Davis. Ini sebagai rasa terima kasih kita karena Davis mengundang kita ke acara perayaannya,” ujar Sebastian.

Susan, Rebecca, dan Emmely tampak kegirangan.

Romeo juga merasakan hal yang sama. Jika keadaan normal, ia tentu tidak sudi menginap di rumah Davis. “Aku harus menggunakan kesempatan ini untuk bisa dekat dengan Angela.”

“Kita bisa pulang kembali ke rumah tanpa perlu menginap di rumah Davis, Ayah. Aku takut jika kau tidak nyaman menginap di rumah ini.” Drake mendekat pada Sebastian.

“Aku juga takut kesehatanmu terganggu, Ayah,” sahut Louise.

“Kita tidak bisa merepotkan Davis.” Ivan menatap jengkel Davis.

“Aku akan membuat Kakek senyaman mungkin. Aku juga akan menyiapkan dokter untuk berjaga-jaga. Aku juga bisa memberikan fasilitas tambahan pada kalian jika kalia
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Sistem Pewaris Terhebat   223

    Davis sontak terkejut ketika melihat Susan, Rebecca, dan Emmely mendekat padanya. Ketiga wanita itu memakai pakaian malam yang cukup terbuka.Davis mengerjap beberapa kali untuk memastikan apa yang ia lihat sekarang. Susan, Rebecca, dan Emmely bukan sekedar khayalannya semata. Rasa kantuknya mendadak menghilang. Botol minuman dalam genggamannya nyaris terjatuh. Ia memang pernah melihat Susan, Rebecca, dan Emmely memakai pakaian tidur, tetapi tidak seterbuka sekarang.Davis mengalihkan pandangan ke sisi lain, merasa tidak sopan ketika terus memandangi ketiga wanita itu. “Ke-kenapa kalian belum tidur?”Susan, Rebecca, dan Emmely saling menatap sinis.“Aku cukup ketakutan karena suara guntur sehingga aku sulit untuk tidur,” ujar Rebecca seraya mendekat pada Davis. Ia merasa tertarik untuk memeluk Davis dari samping setelah melihat kokohnya tangan dan bahu pria itu.Emmely dengan cepat menarik tangan Rebecca, mendorong sepupunya itu ke samping. “Davis, bisakah kau mengecek kamarku sebenta

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-25
  • Sistem Pewaris Terhebat   224

    “Bawa aku ke dekat tempat pertarungan Davis,” perintah Sebastian.Drake mendorong kursi roda meski dengan wajah jengkel. “Aku harap Davis babak belur dan kalah dengan memalukan.”“Kau ternyata masih sangat membenci Davis, Drake. Kebenciaanmu sudah membutakan pikiran dan perasaanmu sehingga kebaikan Davis tidak berarti apa pun padamu,” kata Sebastian sembari memberi tanda untuk berhenti.Drake terdiam karena tidak menduga Sebastian mendengar gumamannya. “Apa yang terjadi, Ayah? Kenapa kau berhenti?”“Kau tidak perlu repot-repot mengantarku. Aku bisa melakukannya sendiri.” Sebastian melajukan kursi roda, meninggalkan Drake, Louise, dan Ivan yang tercenung.“Ayah tampaknya tersinggung,” ucap Louise.“Diamlah!” ketus Drake dengan penuh penekanan. “Ayah mengatakan jika dia sangat berhutang budi pada orang tua Davis, tapi sampai saat ini dia tidak pernah mengatakan pada kita mengenai kebenarannya. Dia selalu saja mengatakan jika waktunya belum tepat.”Louise dan Ivan saling menatap satu sam

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-26
  • Sistem Pewaris Terhebat   225

    “Jika Dylan masih hidup, kemungkinan besar Damian, Dominique, dan putra mereka masih hidup.” Donald menepuk dahi, memejamkan mata erat-erat. “Dylan mengumpulkan pasti sudah beragam bukti mengenai kejahatan kita dengan menyusup ke sistem kita selama ini. Dia bisa dengan mudah mengirim bukti-bukti itu pada ayah.”“Kita tidak boleh membiarkan ayah mengetahui keterlibatan kita dalam kasus kecelakaan yang menimpa Damian, Dominique, dan putra mereka dua puluh lima tahun lalu. Aku tidak mau masuk penjara dan kehilangan semua yang aku miliki sekarang,” ujar Dennis.“Tutup mulut kalian! Kalian membuat kepalaku semakin ingin meledak!” bentak Daniel dengan wajah memerah. Keringat seketika membanjiri tubuhnya ketika dugaannya semakin membesar. Bayangan-bayangan buruk mulai memenuhi pikirannya saat ini.Daniel memejamkan mata erat-erat, beberapa kali menyeka keringat di dahi. Kedua tangannya menutup wajah yang tampak tegang dan panik. Setelah dua puluh lima tahun lamanya hidup dalam penuh kewaspad

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-26
  • Sistem Pewaris Terhebat   226

    Darius menatap layar tanpa berkedip selama beberapa waktu. Setetes air mata jatuh membasahi pipinya. Pria tua itu menangis tersedu-sedu hingga bahunya berguncang hebat. Kesedihan dan penyasalan kembali menyelimutinya.Darius jatuh terduduk di kursi roda. Tangisannya tampak bersahutan dengan hujan deras di luar rumah. Beberapa kali petir menggelegar, menariknya untuk kembali menghadapi kenyataan yang pahit.“Dylan mengirim sebuah pesan padaku.” Darius mengamati sekeliling kamarnya yang sepi. Ia mendorong kursi roda ke depan. “Dylan adalah orang yang sangat jenius. Dia bisa dengan mudah meretas sistem keamanan di rumah ini, termasuk mengirimkan pesan tersebut.”Darius tersenyum lebar, menyeka tangis. Pria tua itu tersenyum saat harapan berkembang. “Jika Dylan mampu mengirimkan pesan padaku, itu berarti dia masih hidup, begitupun dengan Damian, Domique, dan cucuku Davis. Harapanku sekarang menjadi kenyataan. Tuhan memberi petunjuk.”Dylan tersenyum saat melihat reaksi Darius di layar. “T

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-27
  • Sistem Pewaris Terhebat   227

    Davis memandang tetes hujan yang menempel di kaca jendela. Ia melihat beberapa mobil keluar masuk gerbang. Beberapa pengunjung tampak berlari menuju gedung.Davis menonton tayangan saat Willy dan Nathan menghajar Dariel dan Deric semalam. “Willy dan Nathan sangat luar biasa. Mereka menghajar Dariel dan Deric tanpa memberikan kesempatan pada keduanya untuk mendaratkan satu serangan pun. Jika Dariel, Black Lizard, Red Hawk, Blue Turtle, dan Green Shark menyerang, aku yakin Sammy dan yang lain bisa menghadapi mereka sekaligus.”Davis mengusap embun di jendela. “Aku masih penasaran siapa tuan dari Sammy, Don, Trex dan yang lain sebelumnya. Mereka sama sekali tidak pernah mengatakan apa pun soal pasukan terdahulu mereka. Aku beberapa kali curiga pada mereka, tetapi level kesetiaan mereka justru terus meningkat.”Davis mengembus napas panjang. “Black Lizard, Red Hawk, Blue Turtle, dan Green Shark masih saling bersitegang dan bertarung untuk memperluas wilayah kekuasaan mereka. Meski begitu,

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-27
  • Sistem Pewaris Terhebat   228

    “Siapa kalian?” tanya salah seorang anggota pasukan Davis, “kami melihat kalian berkeliaran di jalanan Leaventown sejak semalam. Kalian tampak mencurigakan. Jika kalian bukan musuh dan berniat buruk, kalian tidak akan keberatan jika kami memeriksa kalian.”Ethan, Rico, dan Felix seketika berhenti, mengawasi sekeliling. Mereka sudah terjebak dengan pasukan Davis.Ethan, Rico, dan Felix bersiap dengan senjata masing-masing. Ketika mendapat waktu yang tepat, mereka seketika menyerang beberapa anggota pasukan Davis di depan mereka, lalu berlari sekencang mungkin.“Brengsek! Mereka memang musuh!”“Jangan biarkan mereka lolos!”“Kejar mereka!”“Kepung mereka!”Ethan, Rico, dan Felix menoleh ke belakang sesaat. Anggota pasukan mengejar mereka dengan cepat.“Penyamaran kita akan terbongkar jika kita sampai tertangkap.” Rico menoleh ke sekeliling. “Kita akan berpencar dan kembali berkumpul di gedung kosong blok A2. Pastikan kalian masih hidup.”Ethan, Rico, dan Felix menyebar ke tiga arah berb

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-27
  • Sistem Pewaris Terhebat   229

    “Semua pertanyaan kita akan terjawab ketika kita bertemu dengan orang itu dan melihat kemampuannya.” Toba menatap lurus ke arah semak-semak. “Kita harus kembali bergerak sebelum pasukan Davis melihat keberadaan kita.”Toba, Lexy, John, Ethan, Rico, dan Felix meninggalkan bangunan. Mereka terpaksa melewati jalur memutar untuk menghindari pemeriksaan pasukan Davis.“Julian mengabariku jika orang yang disewa Jack sangatlah kuat. Dia bisa mengalahkan Randy, Ferdinand, dan Wilson dengan waktu singkat,” ujar Toba.“Dasar brengsek! Aku semakin penasaran dengan orang itu.” Lexy tertawa.Toba tersenyum. “Apa kalian sudah mendengar jika beberapa tahun lalu, Black Lizard memiliki tiga petarung hebat?”Lexy, John, Ethan, dan Rico menggeleng, kecuali Felix yang sedang tertidur. Mobil melintasi jalan raya dengan cepat, melewati beberapa kendaraan, keluar dari pusat kota. Hujan semakin deras hingga beberapa titik jalan mulai terendam.“Ketiga petarung hebat itu tiba-tiba mengundurkan diri setelah

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-28
  • Sistem Pewaris Terhebat   230

    Davis segera keluar dari kamar, menuruni tangga, mendekat pada Alex.Alex mengetik dengan cepat di keyboard. Layar menunjukkan Jack yang baru memasuki sebuah ruangan di mana para pemimpin utama Black Lizard berada.“Siapa pria yang datang bersama Jack?” tanya Davis.“Aku sedang mencari informasi mengenai pria itu.” Alex mengetik dan layar skeetika terbagi menjadi dua bagian. “Aku sudah menyambungkan tayangan video ke ponselmu, Davis. Kau bisa menontonnya lebih leluasa di saat aku berusaha mencari identitas pria itu.”Davis menggeser kursi, duduk di samping Alex. Ia menonton tayangan dan mulai merekam untuk dijadikan sebagai bukti. “Pria yang berdiri di samping Jack tampak berbahaya. Aku seolah bisa merasakan aura yang dipancarkannya.”Pria tinggi besar di samping Jack tiba-tiba berjalan ke samping. Layar mendadak bergoyang dan tiba-tiba saja tayangan menghilang.“Apa yang terjadi, Alex? Kenapa layar tiba-tiba menghilang?” tanya Davis.Alex tiba-tiba tertawa. “Sepertinya mereka sudah m

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-28

Bab terbaru

  • Sistem Pewaris Terhebat   666

    [Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 36 (965/3500)][Health Point: 54/54][Kekuatan: 54 | Pertahanan: 55 | Kecerdasan: 53 | Kelincahan: 54][Money Power: $30.323.995.000]Sebastian tengah berada di sisi kolam, duduk di kursi roda. Pikirannya tertuju pada peristiwa semalam. “Davis tidak fokus dengan pertarungan. Dia tampaknya sedang memikirkan cara untuk menghadapi Logan dan Ludwig. Meski dia tidak terlibat langsung dengan dua orang itu, tetapi aku yakin dia akan turun dalam pertarungan untuk mengamankan Henry Tolando.”Sebastian menoleh ke belakang saat Sonya menghampirinya.“Apa sudah ada perkembangan dari pencarian anggota lain, Simon?” tanya Sonya sembari melirik sekeliling, memastikan keadaan aman. Ia menyimpan sebuah gelas di meja.“Grey dan Benny memberi tahuku jika mereka bertemu dengan Moses semalam. Sung dan Tora juga bertemu dengan Mathilda di lokasi berbeda. Akan tetapi, Toshi dan Taka belum bertemu siapa pun hingga saat ini. Moses dan Mathilda berak

  • Sistem Pewaris Terhebat   665

    Langit sudah sepenuhnya gelap saat beberapa rombongan mobil mulai memasuki gerbang, menepi di depan sebuah bangunan mewah. Satu per satu anggota aliansi turun dari kendaraan, memasuki gedung. Mereka berbincang mengenai pesan dari Henry Tolando yang mendadak.Jack tiba beberapa menit kemudian. Pria itu turun dari mobil, mendengkus kesal saat melihat Emir dan Russel. “Dasar brengsek! Kenapa aku terus terlibat dengan sampah-sampah itu?”Jack mengabaikan Emir dan Russel, berjalan memasuki gedung. “Ayah sudah tiba lebih dahulu. Dia tampak tegang setelah mendapatkan pesan dari Tuan Henry. Sial! Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa aku juga menjadi tegang?”“Aku yakin Tuan Henry memiliki informasi penting. Dia tidak mungkin meminta seluruh anggota aliansi untuk berkumpul dalam waktu mendadak,” ujar Emir yang berjalan di samping Jack. “Apa kau bisa menebak?”“Tutup mulutmu, brengsek! Kita akan tahu setelah kita tiba di ruangan.” Jack mendengkus kesal, berjalan lebih cepat saat Russel juga mend

  • Sistem Pewaris Terhebat   664

    Rombongan mobil mulai meninggalkan penjara, melewati sebuah jembatan panjang.Donald melirik Dennis, tersenyum. “Kau akhirnya mau memihakku, Dennis. Aku tahu kau sudah sangat kesal pada Daniel.”Dennis mendengkus kesal. “Aku hanya tahu berandal seperti apa yang kau rekrut menjadi sekutumu. Aku sama sekali tidak ingin terlibat dalam perselisihanmu dengan Daniel.”“Kehadiranmu sekarang cukup membuatku senang.” Donald tersenyum, menoleh ke samping, mengamati laut dan pantai yang tampak ramai. “Kau akan terikat denganku selamanya, Dennis. Aku tahu kau sangat menyayangi Daisy sehingga kau tidak ingin dia menderita,” batinnya.“Sial! Aku akhirnya terseret dalam perselisihan ini.” Dennis mengepalkan tangan erat-erat, mengamati gedung pencakar langit di pusat kota Pixeltown. “Aku melakukan semua ini demi Daisy. Aku harus menjaganya sampai akhir hidupku.”“Daisy sering kali pergi menuju Leaventown akhir-akhir ini. Apakah ada sesuatu yang menarik di kota kecil itu?” tanya Donald.“Dia hanya ing

  • Sistem Pewaris Terhebat   663

    [Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 36 (800/3500)][Health Point: 54/54][Kekuatan: 54 | Pertahanan: 55 | Kecerdasan: 53 | Kelincahan: 54][Money Power: $30.323.830.000]Davis dan henry Tolando berada di sebuah ruangan. Sammy dan para pengawal menunggu di luar ruangan, begitu pun dengan Harry dan para bawahan Henry Tolando.Langit sore terlihat indah dari arah jendela. Kawanan burung bergerak serempak menuju arah selatan. Beberapa pengunjung tampak keluar masuk kawasan.“Aku akan langsung berbicara pada intinya, Tuan.” Davis mengembus napas panjang. “Timku sudah mendapatkan lokasi keberadaan Logan dan Ludwig. Mereka berada di Somacity, sebuah kota yang terletak di wilayah timur ibu kota Floxia. Mereka sering bertemu di sebuah rumah di kawasan elit.”Davis mengirimkan lokasi rumah itu pada Henry Tolando.Henry Tolando bergegas memeriksa alamat, menghubungi Harold. Wajahnya tampak tegang dan kesal. “Harold, kirimkan pasukan kita ke alamat itu.”“Tunggu, Tuan. Ak

  • Sistem Pewaris Terhebat   662

    Lima hari berjalan sangat lambat bagi Dariel. Ia terus berada di rumah untuk menjaga Daniel.Dariel sedang berlatih bersama Adrian di ruangan olahraga. Sayangnya, ia tidak fokus hingga berkali-kali terkena serangan.Adrian menendang Dariel hingga pria itu terjatuh dan ambruk di arena. “Kau tidak fokus dalam berlatih, Tuan Muda. Aku sebaiknya memberimu waktu untuk beristirahat. Aku berharap kau bisa fokus setelahnya.”Dariel mengembus napas panjang, mengamati langit-langit ruangan. “Aku akan tertidur selama beberapa waktu di sini.”“Baiklah, aku tidak akan mengganggumu, Tuan Muda.” Adrian berjalan ke sisi arena, meneguk minuman sembari mengamati Dariel. “Tuan Dylan mengatakan jika Donald dan Deric pergi untuk mencari sekutu. Dariel pasti tertekan dengan kabar tersebut. Dia ... masih belum siap menghadapi keluarganya sendiri.”Adrian meninggalkan ruangan olahraga, berdiri di samping kursi. “Kau adalah pria yang baik, Tuan Muda. Sayangnya, kau harus menanggung dosa dan kesalahan dari aya

  • Sistem Pewaris Terhebat   661

    “Apa kau setuju jika dia menjadi menggantikan Draco, Tuan?” tanya Logan.Ludwig mendengkus kesal, mengembus napas panjang. “Dia adalah kaki tangan, Draco. Aku pikir tidak ada sosok lain yang lebih layak selainnya.”Logan berdiri dari sofa. “Kau akan pergi ke Leaventown hari ini, Pedro. Seperti yang sudah aku jelaskan padamu melalui telepon, kau akan menggantikan Draco untuk menjadi mata-mata. Targetmu adalah Jeremy, Erwin, atau anggota utama aliansi yang lain.”“Aku mengerti.” Pedro mengganggu. “Jika tidak ada lagi hal yang perlu aku dengar, aku akan segera pergi ke Leaventown sekarang juga.”“Kau boleh pergi sekarang. Semua persiapanmu sudah aku siapkan.”Pedro meninggalkan ruangan, menutup pintu. Ia bergegas memasuki mobil, meninggalkan bangunan. “Aku mendengar Henry Tolando memanggil Draco ke kediamannya. Akan tetapi, hal yang menggaguku adalah si Dewa Kematian Seberapa kuat dia sampai Draco kalah melawannya?”Pedro mengepalkan tangan erat-erat. “Aku tahu seberapa kuat Draco. Dia t

  • Sistem Pewaris Terhebat   660

    Dariel tiba di kediaman utama pukul dua pagi. Pria itu bergegas memasuki kamar Daniel, terkejut saat seorang dokter memeriksa ayahnya.“Ayah.” Dariel terpaksa menunggu di sofa selama beberapa waktu. Ia tidak mengalihkan pandangan sedetik pun dari Daniel. Kekhawatiran tampak jelas di wajahnya.Dariel merasa sangat tegang selama dalam perjalanan pulang. Meski kendaraan melaju sangat cepat, tetapi ia merasa waktu berjalan lambat.Dariel menghampiri Daniel setelah dokter meninggalkan ruangan. Ia duduk di samping ranjang, mengamati keadaan ayahnya.Daniel tampak lebih kurus dan pucat akhir-akhir ini meski kondisinya sempat membaik.Daniel menyentuh tombol di jam tangannya. Ruangan seketika terkunci dengan rapat. Ia membuka mata perlahan, tersenyum saat melihat Dariel. Ia tentu merasa sangat bangga pada putra semata wayangnya itu.“Dariel, aku senang kau tiba tepat waktu. Aku mengkhawatirkan keselamatanmu selama kau menuju rumah.” Daniel menyentuh tangan Dariel, mencengkeram kuat.“Ayah, ka

  • Sistem Pewaris Terhebat   659

    Henry Tolando menatap bangunan mewah di depannya sekilas, berlari menuju teras. Ia bergegas pergi setelah membaca pesan Davis.“Davis! Di mana kau?” teriak Henry Tolando sekeras mungkin. Ia berusaha mengendalikan napas yang terengah-engah. “Dasar bajingan!”Davis berhenti di tengah tangga saat mendengar teriakan, menoleh ke arah pintu. “Apa mungkin Tuan Henry datang?”Sammy bergegas menghampiri Davis. “Tuan Henry baru saja tiba, Davis.”Davis tersenyum. “Bukakah pintu untuknya. Ini saatnya aku memberinya sebuah kejutan.”“Kau benar-benar licik, Davis.” Sammy tersenyum, membuka pintu.“Di mana Davis?” Henry Tolando memelotot tajam, mengawasi keadaan sekeliling. Ia berjalan saat melihat Davis di tangga.“Kau mengejutkanku, Tuan. Apa yang terjadi? Apa kau marah karena petarungmu kalah dalam pertarungan tadi?” tanya Davis tanpa bergerak dari posisinya saat ini.“Hentikan basa-basimu, sialan! Aku ingin berbicara denganmu sekarang!” Henry Tolando terdiam saat melihat beberapa pengawal Davis

  • Sistem Pewaris Terhebat   658

    “Itu bukan masalah besar, Tuan Muda. Aku akan menemani Anda bertemu Davis. Aku yakin Davis pasti akan terkejut,” ujar Harry.Dariel berdiri dari sofa. “Ya, aku sejujurnya ingin bertanya beberapa hal pada Davis, terutama dari mana dia mendapatkan Si Dewa Kematian. Dia memiliki selera yang bagus.”Jack, Emir, dan Russel tampak kesal mendengarnya.Daisy dan Helga memasuki ruangan.“Dariel,” panggil Daisy. Ia terkejut saat melihat Jack, Emir, Russel, dan Harry hingga berhenti berjalan.Helga temenung di belakang Daisy, bertatapan dengan Harry sesaat. Ia melirik Jack yang terus mengamatinya. “Situasi menjadi canggung,” gumamnya.Dariel berkata, “Kau datang terlambat, Daisy. Pertandingan baru saja selesai.”Daisy memutar bola mata. “Aku memang sengaja datang terlambat. Aku tidak suka teriakan para penonton dan pertarungan di arena. Bisakah kita berbicara berdua, Dariel?”Jack, Emir, Russel, Harry, dan Helga meninggalkan ruangan.Harry mendekati Helga. “Apa yang sudah kau lakukan dengan Dais

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status