"Lelucon macam apa ini, Bu?" Jingga menggeleng tak percaya. "Ini yang sebenarnya, Nak." Gita menyeka air yang menetes dari sudut mata. Sebelum mulai bercerita, dia menarik napas panjang dan mengembuskannya perlahan. Perlahan, Gita membawa Jingga ke masa puluhan tahun yang lalu, di mana dirinya masih seumuran gadis yang ada di sampingnya itu. Saat itu, Gita baru lulus kuliah dan mendapatkan gelar lulusan terbaik. Keluarga besar Gita menyambut dengan antusias. Semua begitu bangga atas keberhasilannya tersebut. Namun, ternyata dia juga membawa satu rahasia besar. "Aku hamil," ungkap Gita pada sahabatnya, Atmawirya. "Ya, ampun, Git. Anak siapa?" tanya Atmawirya. "Pacarku," jawab Gita singkat. "Apa dia tahu kalau kamu hamil?" Gita menggeleng lemah. "Kami putus waktu dia memilih untuk melanjutkan S2 ke Amerika," ujarnya. "Kamu sudah mencoba untuk menghubunginya?" tanya Atmawirya lagi. Gita kembali menggeleng. "Dia seolah menghilang. Sampai sekarang tidak bisa dihubungi," keluhnya.
Read more