Melihatku mengusirnya terang-terangan dan melemparkan tas ke tangannya, membuat lelaki itu seperti sadar akan sesuatu lalu tercenung sendirian. "Baiklah, dengar, maafkan aku, aku benar-benar sudah kehilangan akal.""Tentu saja, kecantikan wanita itu membuatmu kehilangan akal. Dan meski aku berusaha tampil secantik mungkin di hadapanmu, kau tidak akan pernah terpesona karena mungkin kau telah bosan selama 20 tahun terus berjumpa denganku," jawabku."Pergilah sekarang, bawa mobil milikku, kita bertukar," sambungku. "Jangan begitu, aku tak akan kemana mana.""Kenapa? Apa kau tak mau melepas kenyamanan dalam rumah ini? Ataukah aku takut bahwa aku akan menghancurkan hidupmu dan merusak karirmu?""Aku yakin kau tidak akan melakukan itu demi menimbang anak-anak kita dan betapa kau mencintaiku.""Nah, itu kau tahu, kalau aku menyayangimu. Tapi mengapakah kau tetap saja melakukan perbuatan rendah itu.""Aku bersalah, aku minta maaf, aku mengakui kekhilafanku, aku minta maaf." Dia kalap dan b
Last Updated : 2024-01-24 Read more