Home / Romansa / Rintihan Di Ruang Kerja Suamiku / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Rintihan Di Ruang Kerja Suamiku : Chapter 51 - Chapter 60

98 Chapters

50

"Aku pusing," katanya.Lelaki itu datang padaku dan mengeluh. Dia menghampiriku yang sedang merajut taplak di dekat teras samping. Biasanya aku gunakan waktu luang saat kantuk belum mendatangiku untuk istirahat dan menonton tivi. Jika aku sudah bosan maka merajut adalah kegiatan menyenangkan yang bisa kulakukan sambil mendengarkan lagu dan menikmati angin malam yang berhembus sejuk."Kenapa pusing?""Entahlah," jawabnya sambil menjatuhkan diri di sofa yang ada di sisiku.Waktu sudah menunjukkan pukul 10.00 malam di mana anak-anak sudah beranjak ke kamar masing-masing."Bagaimana dengan proposal anakmu tadi, apa kau sudah membacanya dengan seksama?""Ya, aku mengerti, ia membuat proposal dengan baik dan mendetail, nampaknya semua ilmu yang dipelajari waktu kuliah sangat berguna untuknya.""Alhamdulillah, putra kita memang cerdas.""Ya betul, tapi aku belum ada uang sebanyak itu untuk kuberikan pada Handi, karena perusahaanku saat ini masih dalam pengerjaan proyek dan operasionalnya mas
last updateLast Updated : 2024-02-11
Read more

51

Demi Allah ... aku tidak akan melewatkan waktu untuk menagih janji Mas Farid yang dia katakan tadi malam. Dia bilang dia ingin berpisah dengan Niken! Ah, itu keputusan yang mencengangkan. Tapi benarkah apa yang dia katakan itu? Apa ia hanya bercanda atau ingin menenangkanku? Ataukah, dia sedang mabuk saat mengatakannya? Tidak, aku tidak peduli dia harus menepati janjinya. "Anak anak ... Ayah kalian sudah memutuskan untuk mempertahankan keluarga kita dan kembali menjadi ayah yang baik seperti semula," ucapku kepada anak-anak saat kami semua berkumpul di meja makan untuk sarapan."Kami masih mau berkumpul satu meja saja itu sudah bagus, kenapa harus ada pembahasan yang menghilangkan selera makan, Bunda?" tanya Alexa."Kenapa kau ragu!" mas Farid bertanya. "Karena aku tak yakin ayah akan meninggalkan wanita nekat itu," balasnya lagi."Aku akan memastikan bahwa ayahmu melakukan segala keputusannya dengan benar. Aku dan dia akan bertemu dengan Niken bersama lalu membicarakan keputusan
last updateLast Updated : 2024-02-12
Read more

52

Mas Farid sontak menjadi pucat saat niken mengatakan ancaman itu. Sungguh sebuah ancaman yang sangat berani dan beresiko sangat parah.Plak!Tamparan itu mendarat, aku yang belakangan jadi mudah sekali temperamental karena kebencianku, langsung mendaratkan pukulan berhadiah ke wajahnya."Kau pikir di dunia ini arsitek hanya dirimu? Kok boleh menuntutku kalau kau mau tapi aku yakin kau tidak akan menang!""Berani sekali Mbak memukulku setelah sekian kali Mbak melakukan kekerasan kepadaku!" Wanita itu mendesis dengan Mata merah menahan kemarahan."Kau tidak boleh mencampurkan urusan profesional pekerjaan dengan masalah pribadi kalian, jika semua orang seperti kalian, maka dunia ini akan hancur!" "Aku tidak peduli apa yang Mbak katakan tapi Mas Farid harus memilih! pecat dan ceraikan Mbak Hafsah maka proyeknya akan berjalan dengan lancar, atau putuskan aku dan carilah arsitek baru!""Aku bilang jangan campur adukkan urusan pekerjaan dan cinta kalian! Kau dibayar oleh perusahaan dengan n
last updateLast Updated : 2024-02-12
Read more

53

"Baiklah, aku tidak perlu berlama-lama di sini aku harus membereskan barang-barangku.""Ya, silakan." Aku mengarahkan tanganku ke pintu dan membiarkan dia pergi.Melihatku yang mengusirnya dengan senyum dan santai, sekali lagi wanita itu hanya menggelengkan kepala dengan tatapan mata penuh kebencian dan dendam."Bu,kenapa ibu tidak menahannya, dia masih ada dua proyek yang dia pegang. Bapak pasti marah.""Aku yakin dia hanya cari perhatian, tidak mudah untuk wanita itu begitu saja dan meninggalkan karirnya, apalagi dia begitu berambisi memiliki perusahaan ini dan memiliki suamiku. Apa kau pikir dia serius melepaskannya begitu saja?""Sebenarnya apa yang Ibu pikirkan?" Fika masih tak habis pikir. "Mari kita berpikir seperti logika dirinya. Setelah begitu panjang perjuangan dan pengorbanan kehormatannya ... Apa kau pikir dia akan menyerah begitu saja. Ada lho tipikal orang yang mengalah untuk menang. Dia sengaja pura-pura mundur dan terlihat menyedihkan di hadapan Mas Farid.""Lalu ap
last updateLast Updated : 2024-02-12
Read more

53

"Baiklah, aku tidak perlu berlama-lama di sini aku harus membereskan barang-barangku.""Ya, silakan." Aku mengarahkan tanganku ke pintu dan membiarkan dia pergi.Melihatku yang mengusirnya dengan senyum dan santai, sekali lagi wanita itu hanya menggelengkan kepala dengan tatapan mata penuh kebencian dan dendam."Bu,kenapa ibu tidak menahannya, dia masih ada dua proyek yang dia pegang. Bapak pasti marah.""Aku yakin dia hanya cari perhatian, tidak mudah untuk wanita itu begitu saja dan meninggalkan karirnya, apalagi dia begitu berambisi memiliki perusahaan ini dan memiliki suamiku. Apa kau pikir dia serius melepaskannya begitu saja?""Sebenarnya apa yang Ibu pikirkan?" Fika masih tak habis pikir. "Mari kita berpikir seperti logika dirinya. Setelah begitu panjang perjuangan dan pengorbanan kehormatannya ... Apa kau pikir dia akan menyerah begitu saja. Ada lho tipikal orang yang mengalah untuk menang. Dia sengaja pura-pura mundur dan terlihat menyedihkan di hadapan Mas Farid.""Lalu ap
last updateLast Updated : 2024-02-13
Read more

54

Setelah puas memelukku lelaki itu mulai melonggarkan rangkulan tangannya, aku sendiri tersenyum dan menyentuh wajahnya dengan kedua tanganku. Menatap matanya dan menciumnya di antara kedua alisnya."Bila kamu sudah menetapkan keputusanmu untuk pelan-pelan lepas dari masa lalu yang buruk maka Tuhan pasti membantumu untuk segera bebas dari masalah itu.""Aku jadi sadar betapa berharganya kamu. Setelah sekian lama aku menyakitimu aku jadi mengerti betapa pengorbanan yang kau berikan bukanlah hal yang mudah dan aku malah menyia-nyiakan kehadiranmu.""Tidak, kamu hanya belum sadar saja.""Aku berjanji akan menjadi lebih baik," ujarnya."Iya, aku percaya atas janjimu Mas, pegang dan laksanakan janji itu."*Setelah percakapan itu, aku dan suamiku memutuskan pulang. Kami pulang lebih cepat karena malam nanti kami harus melakukan persiapan, karena suamiku akan menghadiri sebuah pesta penting kolega bisnisnya.Aku tidak memutuskan pergi karena mayoritas yang hadir di sana adalah pria, lagi pul
last updateLast Updated : 2024-02-13
Read more

55

Wanita itu pucat mendengar perkataanku, dirinya yang seolah-olah ingin merendahkan diri sendiri dan berusaha menyalahkan hatiku secara tersirat, malah semakin diolok-olok dan dihinakan oleh keadaan. Aku menghinanya dengan brutal, Aku mencari keputusan dan tindakan yang diambil serta aku menyakiti mentalnya, aku membullynya habis-habisan. Suara petir dan hujan yang mulai turun di luar sana seolah membuat keadaan makin dramatis ditambah kilat yang menyoroti membuat wajah Niken nampak membuatnya semakin terlihat sedih."Enyah kau dari rumahku!""Kau ngusir Mbak?""Iya, dan aku berhak melakukannya karena ini adalah rumahku! siapa kau berani datang ke sini dan mengelu-ngelukan tentang hidupmu yang malang!""Ada apa Ma? Kenapa malam malam begini ribut?" Suamiku tiba-tiba datang, dia membuka pintu dan siluet wajahnya yang tampan dengan jas hitam benar-benar membuat Niken terkesima dengan kehadirannya."Niken? Kamu di sini?" mas Farid kaget melihat gundik yang ingin dia tinggalkan tiba-tiba h
last updateLast Updated : 2024-02-14
Read more

56

Terbelalak mata ini dan terkejut diri ini sampai darah ini berdesir dan naik ke ubun-ubun dengan cepat, saat melihat spanduk yang terpampang di lobby utama. Pagi-pagi diri ini datang ke kantor dan mendapati sesuatu yang benar-benar mengejutkan.Ada spanduk besar yang ditulis dengan cat merah, beberapa bangkai ayam dan kotoran yang ditabur di lobby utama, loby depan logo perusahaan yang kami banggakan. "Dia lupa kalau dia punya istri saat membuatku merintih di tempat tidur. Lelaki itu menikmati tubuh dan kehormatanku! Aku tidak akan melepaskannya!" Begitu bunyi tulisan yang ada di spanduk itu."Pak satpam, Kenapa spanduknya dibiarkan begitu saja segera bereskan dan bersihkan lobby ini.""Kami memang menunggu ibu untuk melihatnya secara langsung.""Segera bereskan sebelum calon klien dan para tamu perusahaan datang Ini benar-benar memalukan." "Tapi ada yang lebih harus dibereskan Bu ucap vika dari belakangku."Iya...""Tentang Pak Farid, dia harus mengumumkan pada semua orang kalau di
last updateLast Updated : 2024-02-14
Read more

57

"jangan senang dulu karena aku akan menghancurkan kalian," ujar wanita itu."Dengan cara pun engkau berusaha. Meski kau menggertak dan mengancam tapi aku tidak takut, teruslah seperti itu dan susah kan hidupmu sendiri sehingga kau akan membuang lebih banyak waktu untuk terobsesi pada mas Farid. Padahal, kau bisa lebih produktif dari ini.""Peduli apa kau tentang produktivitas diriku.""Minimal mandilah sebelum datang ke kantor orang ini adalah korporasi besar yang reputasinya terlindungi serta sangat dihormati, bukan pasar ikan, lagipula kau harus segera membersihkan apartemenmu sebelum tetanggamu dan orang-orang yang lewat mencium bau tahi!""Kurang ajar!""Jika kau tidak ingin disentil atau diganggu maka jangan mengganggu orang! Karena pembalasan yang kau dapatkan bisa saja lebih parah dari itu!""Jangan mengguruiku!""Cukup pelakor! Jangan sampai aku memasang baliho di seluruh perempatan kota yang mengumumkan bahwa kau adalah selingkuhan suamiku, aku dan mas Farid masih tetap akan
last updateLast Updated : 2024-02-15
Read more

58

"Assalamualaikum."Terdengar suara suami setelah gerakan pintu yang terdengar terbuka. Aku yang sedang menyiapkan makan malam langsung mengintip ke arahnya. Pria bertinggi 170 cm itu meletakkan sepatunya di rak lalu masuk dan menyapaku."Kau darimana Mas?""Ada urusan?""Apa kau pergi menemui Niken?"Lelaki itu tertegun dengan pertanyaanku, dia berdiri dengan wajah ragu tapi aku tahu bahwa sejujurnya ia mungkin saja baru bertemu dengan wanita itu."Anak anak menunggumu untuk makan malam," ujarku."Aku juga pulang dengan cepat karena membaca pesan dari mereka.""Lalu kau darimana?""Dari lokasi proyek, mencoba memastikan Apakah semuanya berjalan sesuai rencana atau Niken telah mengacaukan segalanya.""Lalu apa yang terjadi?""Wanita itu mengambil semua desain, salinan hard copy dan softcopy menghapus dari database komputer perusahaan serta membawa seluruh kertas desainnya pulang. Dia tidak menyisakan apapun.""Niken tidak berhak melakukan itu karena kita telah membayarnya, nilai kont
last updateLast Updated : 2024-02-15
Read more
PREV
1
...
45678
...
10
DMCA.com Protection Status