Home / Romansa / Rintihan Di Ruang Kerja Suamiku / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Rintihan Di Ruang Kerja Suamiku : Chapter 41 - Chapter 50

98 Chapters

40

Aku duduk di ruang keluarga sendirian sembari berpikir tentang betapa tega dan lancarnya mas Farid. Kupikir dia akan menjaga perasaan kami dengan untuk sementara mengambil waktu untuk tidak segera menikah. Kupikir dia akan menundanya sampai kami benar-benar siap dengan keputusan tersebut, tapi ternyata dia tidak mau buang waktu. Yang membuatku tidak habis pikir ya ... Meski aku tahu dia sudah diperbudak cinta kepada wanita jalang itu, setidaknya dia menunggu dulu perasaan anak-anak mereda. Tapi semakin ditegur semakin melunjak saja Suamiku itu.Akhirnya aku membulatkan tekad untuk berhenti dari pernikahan ini dan melanjutkan hidupku bersama anak-anak. Bilamana suatu saat nanti kutemukan lelaki yang pantas maka Aku bersumpah aku akan membawa undangan pernikahanku wajahnya. Aku bersumpah untuk membalas perbuatan itu.*"Kemarilah kalian semua," ucapku kepada anak-anak di saat mereka selesai makan dan membereskan piring mereka dari."Ada apa Bunda," tanya Handi."Kemarilah.""Apa ini te
last updateLast Updated : 2024-02-03
Read more

41

Aku terkejut melihat penampilanku sendiri di depan kaca, setelah bertahun-tahun tidak memakai baju resmi, aku terpesona dengan diriku sendiri sendiri di balik balutan setelan celana panjang, baju dengan blazer rapi. Jilbab dan bros cantik memperlengkap penampilanku."Wah, Bunda benar-benar cantik ya, sudah lama tidak melihat Bunda berdandan rapi seperti ini." Putri bungsuku memuji diri ini."Bunda sudah siap untuk pertarungan selanjutnya tanya Cindy sambil merapikan pakaianku.""Ya. aku akan membuat Ayah kalian tercengang.""Baguslah Bunda, aku doakan semoga Bunda sukses dan berhasil membuat mereka terbakar.""Tentus Sayang." Aku merangkul ketiga anakku, sebelum akhirnya aku meluncur ke kantor di mana suamiku membangun perusahaannya dengan bangga. Karena saking bangga dan suksesnya dia jadi sombong dan lupa daratan. Sepertinya, aku harus menyeretnya kembali ke daratan agar dia yang sudah tenggelam jauh dalam kesesatan bisa sadar.*Alangkah kagetnya semua orang saat aku melenggang
last updateLast Updated : 2024-02-04
Read more

42

Saya tiba Kami disambut oleh dua orang resepsionis yang nampak sudah berdandan rapi dengan seragam berwarna coklat. Kami melangkah melewati gerbang bunga yang didominasi oleh warna pink dan lilac, mengikuti Jalan setapak menuju tebing yang luas tempat di mana dekorasi pernikahan sudah diletakkan.Konsep pernikahan Mas Farid dibuat outdoor, dengan hiasan backdrop kayu yang dipasangi bunga-bunga serta meja angkat dengan hiasan senada.Di ada dua barisan yang terisi beberapa kursi mengapit jalan setapak menuju meja akad taburan kelopak bunga seakan menunjukkan bahwa mas Farid benar-benar menyiapkan pernikahan istimewa untuk wanita bernama Niken itu."Sepertinya Ayah serius sekali menggarap pernikahan ini.""Ya, itu terlihat dari konsep acara dan dekorasi," jawab Cindy.Beberapa tamu undangan sudah datang dan kebetulan mereka mengenal kami, Mereka menyambangi kami dan menyalami."Nyonya, entah apa yang harus kami ucapkan kepada anda tapi kami benar-benar kagum atas ke lapangan hati anda
last updateLast Updated : 2024-02-04
Read more

43

Aku tahu dan bisa merasakan gejolak hati serta perasaan putra putriku yang tercetus di pernikahan ayahnya. Meski kini kami dalam perjalanan meluncur pulang dan semua orang diam saja, aku yakin di dalam hati mereka terjadi peperangan dan kebisingan yang luar biasa. Hati siapa yang tidak teriris saat melihat ayah sendiri melangsungkan pernikahan dengan orang lain di depan ibu kandung mereka. Meski aku tegar, tapi tentu saja anak anak geram.Sampai di rumah anak-anak yang memang sejak pagi belum makan apa-apa langsung kubuatkan makanan dan kusuruh mereka untuk makan. Di acara pernikahan ayahnya tadi mereka tidak makan, jarak yang jauh dan perjalanan pulang pergi selama 2 jam membuat anak-anak lapar juga. "Ayo makan," ujarku."Tak selera Bunda.""Kenapa? Kan sudah dapat kalung dan jam rolex, kok sedih kalian tadi kan sudah balas dendam?" Tanyaku berusaha mencairkan suasana tapi anak-anak masih terduduk lesu sambil menopang kepala mereka dengan tangan. Sepertinya anak-anak mengalam
last updateLast Updated : 2024-02-05
Read more

44

"Itulah akibatnya membesarkan anak terlalu dimanja dan tidak dididik dengan tegas," ujar Mas Farid menyalahkan diriku. Aku sudah tidak lagi menjawab hanya air mata yang berderai mewakili betapa hatiku seakan terkuras dan tinggal ruang hampa yang sudah lebam oleh perkataan dan tindakannya yang kasar. Aku terdiam sampai menggelengkan kepala mencoba menyangkal semua perkataannya, namun bibir ini sudah tidak sanggup untuk mengeluarkan sepatah kata. Sudah berselingkuh, bersikap semena-mena, lalu memutuskan untuk meninggalkan kami begitu saja, menikah di depan, mata kasar kepada anak, lalu menjatuhkan talak tanpa perasaan, lengkap sudah perkara yang akan membuatku akhirnya jera berhubungan dengan lelaki itu."Kenapa kau diam saja. Apa kau sedang merayakan di dalam hatimu betapa siang tadi aku dipermalukan oleh semua orang dan tiba di rumah, aku juga dipermalukan oleh anakku sendiri.""Sudah cukup Mas, bila kau ingin tetap di rumah ini maka beristirahatlah jika tidak maka pergilah.""Apa
last updateLast Updated : 2024-02-05
Read more

45

Aku minta fika untuk open rekrutmen bagi arsitek arsitek yang berbakat untuk bergabung bekerja di perusahaan di PT. Jaya utama corp. Aku minta dia untuk memasang semua lowongan kerja di portal lowongan kerja serta membagikannya ke Google dan sosial media. Aku catatkan beberapa kriteria khusus dan meletakkan nomor ponsel yang bisa dihubungi oleh calon karyawan."Apa Ibu yakin untuk merekrut arsitek baru.""Di Indonesia ... ada ribuan orang yang kompeten, hanya saja mereka tidak punya kesempatan untuk bersaing dan dapat pekerjaan yang lebih layak. Jadi perusahaan kita membuka kesempatan itu.""Tapi kita harus bertanya pada Direktur Utama Bu," ujar Fika dengan suara yang pelan."Siapkan saja berkas untuk open rekrutmen biar aku yang bicarakan dengan mas Farid!""Baik, Bu."Setelah Vika meninggalkan ruanganku aku sendiri segera berkemas dan menyelesaikan pekerjaan lalu pergi menemui Mas Farid di kantornya. Dari balik kaca lelaki itu terlihat menopang kepalanya di tangan, sambil galau,
last updateLast Updated : 2024-02-07
Read more

46

Hati dan tubuhku bergetar saat dia berteriak, untungnya ruang tunggu bagi para tamu kehormatan itu tertutup rapat dan kedap suara. Memang dindingnya terbuat dari kaca yang membuat kita bisa melihat keadaan di luar ruangan, tapi suara bisa diredam."Kenapa kau tidak menahan diri untuk tidak berteriak padaku, padahal kau tahu persis aku adalah istrimu yang harus dihormati di tempat ini.""Jika kau ingin integritas dan harga dirimu terjaga maka tolong, jangan terus melakukan konfrontasi padaku, karena kalau lama-lama aku muak, aku bisa kehilangan pengendalian diriku!""Pantas apa yang akan kau lakukan lalu perbuatan Apa yang ingin kau contohkan kepada para pekerjamu. Ada 250 orang yang bekerja di tawar kantormu Apa kau ingin menunjukkan tabiatmu yang buruk pada mereka semua!""Hah, berdebat denganmu tidak akan membuatku menang." Dia langsung berjalan melewatiku dan menabrak bahuku dengan kasar.Tanpa perasaan dia melewatiku dan menunjukkan kebenciannya yang mendalam. Hatiku hancur, tap
last updateLast Updated : 2024-02-07
Read more

47

Udara sejuk pagi menyusup lewat celah jendela kaca yang sedikit kubuka agar aku tidak perlu menyalahkan AC di sepanjang perjalanan. Kutepikan mobil lalu berjalan dan meletakkan tanda pengenal di gerbang keamanan. Gerbang itu terbuka hingga aku bisa langsung masuk ke lobi utama dan disambut oleh beberapa resepsionis. Mereka menyapa aku dan sedikit membungkukkan badan."Apa direktur sudah datang?"Mereka nampak terkejut dengan pertanyaanku dan saling melirik satu sama lain seolah itu adalah pertanyaan yang aneh. Aku juga hanya dari bawah aku tidak seharusnya bertanya, karena dengan bertanya itu seolah mengungkapkan bahwa aku dan dia memang tidak serumah lagi."Sudah Bu.""Baiklah."Saat hendak naik ke lift aku berpapasan dengan asisten pribadi mas Farid, Vika, yang kemarin bicara padaku panjang lebar tentang rencana selanjutnya. "Pagi sekali kau sudah datang ke kantor?""Iya, Bu. Hari ini nyonya niken datang dan dia sekarang berada di ruang direktur.""Oh, kurasa aku harus menyusu
last updateLast Updated : 2024-02-10
Read more

48

Suamiku tidak menjawab wanita itu saat dia mengatakan hal demikian, mereka hanya saling pandang dan untuk 10 detik kemudian Mas Farid membuang nafas bulan lalu menggelengkan kepala sambil memijiti keningnya."Mas, kita butuh setidaknya 500 juta untuk tambahan biaya," ujarku."Aku sudah membutuhkan uang untuk operasional proyek, mungkin tidak sekarang.""Aku tidak yakin kau begitu miskin Mas, mungkin kau bisa tunda dulu kegiatan-kegiatan yang tidak diperlukan selama kita sedang menggarap bisnis baru, ini bisnis anak anak kita. Kalau mereka mandiri maka itu akan meringankan beban kita di masa tua...." Aku mencoba untuk bicara baik-baik dan membujuk Mas Farid juga demi membuat perasaan wanita yang masih berdiri di ambang pintu itu semakin terbakar hatinya. "Iya, aku akan pikirkan, tapi persamaan dengan proyek yang sedang ku kerjakan juga aku tidak bisa memberikan uang sebanyak itu.""Mas, jangan terlalu baik, deh," ujarnya yang terus-terus saja ikut campur dalam urusanku dan Mas Farid.
last updateLast Updated : 2024-02-10
Read more

49

"Akan kubuktikan padamu bahwa aku bisa membuat mas Farid lupa diri hanya dengan satu kedipan."Sepertinya dia tidak mau kalah saing atau diremehkan."Tidak usah, kau tidak perlu repot-repot. Aku tahu kau adalah pelacur kelas atas yang tidak bisa disaingi dalam hal menundukkan hati laki-laki. Keluarlah dari ruanganku karena aku harus melanjutkan pekerjaan. Penting bagiku untuk menyelesaikan laporan.""Aku sudah bilang... kau tidak perlu repot-repot bekerja, karena kehadiranmu di sini tidak dianggap," jawabnya pongah, dia kembali mengulang perkataan yang sama. Aku tak lagi menjawab hanya kupencet tombol merah di gagang telepon kantor agar petugas keamanan segera datang. "Ya Bu...." Jawaban di monitor dari seberang sana mencoba mengkonfirmasi panggilanku."Satpam, ada pengganggu di kantor saya, tolong seret dan keluarkan dia dari sini.""Siap Bu, kami akan segera datang!"Merasa dipermalukan oleh sikapku wanita itu langsung berdiri sambil merangkum kegeraman di wajahnya. Dengan akse
last updateLast Updated : 2024-02-11
Read more
PREV
1
...
34567
...
10
DMCA.com Protection Status