Mendengar bahwa pulang kerja akan diadakan acara peresmian, sembari memperkenalkan pemimpin baru diacara itu.Jika semua orang kegirangan dengan undangan ini, berbeda dengan Shiena yang memelas, masih shock pada kenyataan.Sedari tadi, Shiena lebih banyak melamun dan kehilangan fokus. Entah bagaimana reaksi Arash, saat tahu jika Shiena bekerja di perusahaannya."Shiena, jangan melamun. Kau harus fokus. Karena berkasmu akan diberikan langsung pada Pak Arash," kata Naomi, menepuk pundak Shiena.Shiena menyangga dagunya, dadanya bertalu cepat. Badannya gemetar, saat berkas di ruangan ini ia yang memberikannya. Karena rekan lainnya tidak mau, menolak berbagai alasan."Kau sajalah yang mengantarkannya, Mi," ujar Shiena, kurang minat bertemu Arash.Naomi begidik ngeri. "Aku tidak berani mendatangi ruang atasan, takut dimarahi jika ada berkas yang tak sesuai ekspetasi. Kau 'kan istrinya, Pak Arash tidak akan memarahimu."Andai berani, dia ingin sekali membantah ucapan Naomi. Apalah daya, dia
Terakhir Diperbarui : 2024-03-27 Baca selengkapnya