Farraz bersedekap dada, badan tegapnya terus fokus pada pintu rumahnya, menunggu wanita yang selama ini dia tunggu.Tidak menyangka, jika wanita yang ia cintai dan ia sayangi malah berniat mencelakai. Untung saja dia sadar dari awal, akibatnya, sang sopir yang menjadi korban.Sebisa mungkin, amarahnya ia redam. Sesekali melihat Shanaya yang duduk sambil ngemil."Mas, menunggu Mbak Sella, ya?" Shanaya bertanya, menatap punggung suaminya yang hanya diam saja."Ya, Sayang."Tadi, saat Shanaya akan ke Rumah Sakit, dia berpaspasan dengan Grisella. Ia pikir, Grisella akan menyusul, ternyata tidak.Suara langkah kaki, membuat atensi keduanya beralih, menatap Tuan Aryan yang baru saja datang."Bagaimana, apa bukti-bukti sudah kau kumpulkan?" tanya Tuan Aryan to the point.Farraz menanggapinya dengan anggukan. Selama ini, mereka sudah bersekongkol untuk mengawasi Grisella. Jika bukan karena Ayahnya, Farraz tidak tahu jika Grisella adalah wanita berbisa.Dan yang lebih parahnya, kejahatan yang
Last Updated : 2024-03-25 Read more