Home / Urban / Menantu Paling Berkuasa / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Menantu Paling Berkuasa: Chapter 131 - Chapter 140

208 Chapters

Bab 131

Galen melangkah perlahan ke dalam ruang kerja direktur utama Adamson Corporation. Di sana ia melihat sosok pria elegan dengan pakaian mahal, yang tengah memunggunginya sambil menatap keluar jendela. Seribu macam perasaan campur aduk dalam pikiran Galen; takut, cemas, dan sedikit penasaran. Kira-kira Apa yang sedang dipikirkan orang ini? Apakah dia menyadari keberadaannya di sini? Apa yang akan terjadi padanya setelah ini? pikir Galen dalam hati, sebelum akhirnya mengumpulkan keberanian untuk mendekati pria itu. Tangan Galen terasa dingin dan berkeringat, namun ia mencoba menenangkan dirinya sebelum berbicara, "Permisi Tuan muda, saya salah satu pemilik bahan baku yang sedang perusahaan anda butuhkan. proposal sudah saya ajukan pada bawahan anda.”Demi apapun baru kali ini Galen merasa takut, terlebih suasana mendadak menjadi horor."Dari mana Anda bisa tahu kalau perusahaan Adamson Corporation sedang membutuhkan bahan baku?" tanya sang presiden direktur pada Galen. Mendengar suar
last updateLast Updated : 2024-03-03
Read more

Bab 132

Galen menghela nafas panjang ketika bercerita pada Daniel tentang sosok Kevin, pemilik Adamson Corporation yang ternyata merupakan keponakan Daniel sekaligus menantu yang sangat dia benci. “Bagaimana? Apa kau berhasil menemuinya?” tanya Daniel antusias.Galen mengangguk lemah, “dia itu adalah suami anak angkatku. Karena dia juga yang mempengaruhi anak angkatku untuk melawanku!”Daniel terkejut bukan kepalang, “jadi wanita yang diakui oleh Kevin sebagai istrinya adalah anak angkat-mu?”Galen kembali menjawab dengan anggukan, “iya itu Zara anak angkatku.”Galen menggenggam erat kedua tangannya, perasaan jengkel menggelayuti pikirannya. “Kenapa jadi seperti ini?” gumama Daniel. “Lalu apa dia yang mengenalimu?”“Pertanyaan macam apa itu? Bertahun-tahun kami hidup satu rumah, bagaimana mungkin dia tak mengenaliku? Justru aku yang terkejut melihatnya sebagai direktur perusahaan.”Dia tidak pernah menduga jika Kevin adalah orang yang kaya raya, pikirnya. “Apa kau sekarang merubah niatmu
last updateLast Updated : 2024-03-04
Read more

Bab 133

Ketika hasil tes DNA menegaskan bahwa Zara adalah anak kandung dari pria yang mengalami gangguan jiwa, Kevin langsung mengajak istri tercinta untuk menemui ayah kandungnya di rumah sakit. “Kita ke rumah sakit sekarang? Apa kau siap melihat kenyataan pahit itu? Sebab aku yakin Papa pasti belum bisa mengenali siapapun, meski wajah kalian mirip.”Zara mengangguk lemah, “siap tidak siap aku harus siap, hanya Papa yang aku punya sebagai keluarga kandungku,” jawabnya.“Baiklah kalau begitu. Dimas, kita ke rumah sakit jiwa sekarang ya,” ajak Kevin.“Baik Tuan,” sahutnya patuh.Mereka pun menuju parkir rumah sakit agar bisa segera masuk ke dalam mobil.Bagi Kevin mungkin ini saat yang tepat untuk mempertemukan Zara dengan sang papa, dan berharap mertuanya bisa kembali pulih seperti sebelumnya.Mereka pun masuk ke dalam mobil yang dikendarai oleh Dimas.“Aku juga sangat berharap semoga Papa cepat sembuh, sebab beliau saksi kunci dari kejadian kelam itu,” tutur Kevin saat dalam perjalanan menu
last updateLast Updated : 2024-03-05
Read more

Kejutan untuk Zara

"Jadi, suaminya Kak Zara itu benar-benar orang kaya?" tanya Jenni terkejut, mulutnya terbuka lebar. Rupanya ia baru saja secara tidak sengaja mendengar obrolan antara Daniel dan Galen yang berbicara tentang rencana mereka untuk merebut harta kekayaan Kevin, suami Zara. “Kau ini suka sekali nguping pembicaraan Papa,” tegur Galen. “Sini,” sambungnya memanggil sang anak. Jenni berjalan menuju ruang keluarga di rumah Daniel. Hari ini dirinya memilih tinggal di rumah, sedang Mika, Raras dan mamanya sedang shopping. Jenni seketika tersadar bahwa selama ini ia telah salah menilai sosok kakak iparnya itu. Tak pernah terlintas di pikiran Jenni bahwa Kevin, yang selama ini ia hina dan anggap sebagai orang gembel, sesungguhnya adalah orang kaya. “Apa kau mau membantu kami?” tanya Daniel tiba-tiba. “Membantu apa Om?” Daniel tersenyum, “hanya kau yang memungkinkan untuk bisa masuk ke dalam rumah Kevin, rumah itu dijaga sangat ketat dan tidak ada orang asing yang boleh masuk.” Galen dan J
last updateLast Updated : 2024-03-08
Read more

Tiket Bulan Madu

“Ayo masuk, sayang,” ajak Kevin.Jantung Zara berdetak kencang saat menyadari kehadiran karyawan sang suami serta ada wartawan yang menyorot kebersamaan mereka.“Kayak gak pernah jadi artis saja,” bisik Kevin menggoda sang istri yang tampak terkejut melihat orang banyak.Kevin mengajak Zara naik ke podium, dan dipodium sudah ada dua kue tart dan satu tumpeng.Zara bahkan hampir melupakan kalau hari ini adalah hari pernikahan mereka yang ke empat tahun.Kevin mengambil mikrofon yang diberikan oleh Dimas.“Silahkan Tuan,” ucap Dimas.“Terima kasih,” sahutnya yang dibalas anggukan oleh Dimas.Kegiatan hari ini ditayangkan secara langsung di dua stasiun TV terbesar di kota West Country milik Kevin.Ada puluhan media lain yang ikut diundang oleh Kevin, dan dengan penuh semangat mereka datang, karena apapun yang akan mereka beritakan tentang putra mahkota Adamson, maka akan menjadi pundi-pundi penambah tabungan mereka di bank.“ Selamat siang saya ucapkan untuk seluruh karyawan adamson Corp
last updateLast Updated : 2024-03-09
Read more

Persiapan Bulan Madu

Dimas pun keluar dari ruangan Bosnya untuk melanjutkan pekerjaan yang tertunda."Kau dengar kan sayang, kalau Dimas bahkan memberi aku cuti selama dua minggu, jadi jangan ada alasan lagi untuk memberikan hakku sebagai suami," ucap Kevin dengan suara manja pada istrinya. Wajah Zara memerah menahan malu. Pikirannya bergulir ke berbagai kemungkinan yang akan terjadi malam itu nanti. Sudah empat tahun pernikahan mereka, tapi Zara masih merasa belum siap untuk menyerahkan diri sepenuhnya. Jujur ara merasa sangat bersalah pada suaminya ini.Dia mencoba mengurai perasaan takut dan malu yang terus menghantuinya selama ini. Apakah dirinya salah? Haruskah dia memaksakan diri untuk melakukannya? pikiran Zara penuh tanya. Namun dalam benaknya, ia berharap semoga malam itu bisa menjadi titik balik dalam hubungan mereka yang selama ini terhambat oleh rasa takut dan kekhawatiran.“Kau mau kan?” tanya Kevin.Zara mengangguk, “maafkan aku sudah terlalu lama membiarkanmu menunggu untuk meminta hak
last updateLast Updated : 2024-03-10
Read more

Bisa Diulang?

Berita tentang Kevin dan Zara seketika menjadi sorotan utama di seluruh media Kota West Country.Keduanya terlihat bahagia, bersinar seperti pasangan yang saling mencintai. Siapa sangka, Kevin yang selama ini dikenal sebagai jomblo ulung, rupanya telah berhasil menyembunyikan pernikahannya selama empat tahun lamanya. Ucapan selamat dan doa baik membanjiri lini masa mereka, namun tentu saja, ada pula yang mengkritik dan mengecam Kevin. Sebagian orang menganggap tindakan Kevin hanyalah usaha untuk meningkatkan pamornya sebagai seorang pengusaha sukses.Namun, di tengah hiruk-pikuk berita yang menyudutkan mereka, cinta Kevin dan Zara tetap tak tergoyahkan, membuktikan bahwa mereka berdua lebih kuat dari segala prasangka dan hujatan yang ada.Zara diajak ke sebuah butik ternama, tempat eksklusif yang menjual barang-barang mewah, untuk mempersiapkan perjalanan bulan madu mereka. Bagai artis papan atas yang tengah bersinar, banyak awak media mengincar sorotan pada sang presdir dan istri
last updateLast Updated : 2024-03-11
Read more

Pertama Kali

Zara dan Kevin akhirnya tiba di destinasi bulan madu impian mereka.Tak disangka, mereka sampai di kota A pada malam hari yang penuh bintang. Meskipun lelah, hasrat Kevin sebagai suami yang sudah lama menikah muncul tanpa bisa ditahan. "Sayang, apa kau sudah siap memberikan hakku sebagai suami malam ini?" bisik Kevin sambil memeluk tubuh Zara yang ramping dengan penuh kasih sayang, membuatnya merasa canggung dan gugup.Tak ingin membuat sang istri cemas, Kevin menambahkan dengan lembut, "Aku janji ini tidak akan menyakitimu, Sayang. Percayalah padaku." Zara mengangguk lemah, pasrah dengan keputusannya untuk tidak menunda kewajiban sebagai istri. Di balik rasa cemas yang menyelimuti, kehangatan cinta mereka pun mulai menyatukan dua hati yang berjanji setia hingga akhir hayat.Keringat bercucuran dari tubuh keduanya, menandakan dua jam sejak saat yang penuh haru - ketika Kevin berani merenggut ke********* sang istri tanpa keraguan, tanpa menghiraukan rasa sakit di kedua belah pihak.
last updateLast Updated : 2024-03-12
Read more

Cemburu untuk Pertama Kali

"Zara," panggil seorang pria dengan suara lembut. Zara menoleh, senyuman manis terukir di wajahnya."Nando," balasnya penuh kehangatan. Pria itu berjalan mendekat, langkahnya ringan seolah tak ingin melewatkan setiap detik untuk menyapa Zara. Lalu mengulurkan tangan ke arahnya, menawarkan sebuah salam. "Apa kabar, Zara?" tanya Nando, matanya bersinar penasaran. Zara membalas uluran tangan Nando dengan sentuhan lembut, "Aku baik, kau gimana? Masih bekerja di sini, atau sedang liburan?" tanyanya, rasa rindu terbayang di balik ungkapan wajahnya karena mereka lama tak bertemu. "Aku masih bekerja di sini kok," jawab Nando dengan ekspresi santai, menambah keintiman percakapan mereka. "Kalau kamu? Sedang liburan?"“Iya aku sedang liburan.” Zara sempat terhanyut dalam keceriaan reuni mendadak ini, hingga akhirnya ia menyadari adanya sosok suaminya, yang tampak memberengut di sampingnya. Hatinya berdesir saat mengetahui pria yang dia cintai terlibat dalam perasaan cemburu. "Ah, maaf, i
last updateLast Updated : 2024-03-13
Read more

Kenapa di Sini

Dua hari berikutnya Kevin dan Zara baru saja akan menuju ke tempat bulan madu berikutnya tiba-tiba suara Jenni terdengar nyaring.“Kak Zara,” panggilnya.Kevin dan Zara menoleh.“Jenni?” gumam Zara tak percaya pada penglihatannya.Ternyata niat Jenni menyusul Kevin dan Zara ke kota tempat bulan madu mereka benar-benar serius. Jenni berangkat dengan tekad bulat dan alasan yang sudah matang. Ia hendak menemui kakak angkatnya, Zara, dengan alasan ingin mencari pekerjaan di kota itu. “Ternyata beneran Kak Zara, aku pikir aku salah orang,” ucapnya setelah berada di depan Kevin dan Zara di salah satu bandara yang ada di kota itu.Begitu tiba, Jenni mengendalikan emosinya dengan penuh kesabaran. Hatinya sesak, berkecamuk antara rasa suka pada Kevin dan rasa kasihan pada Zara. “Kenapa kau ada di sini? Jauh ya liburannya?” tanya Kevin ketus. Pria itu memeluk Zara dari belakang mempertontonkan kemesraannya di depan Jenni. Kendati getir, Jenni berusaha untuk tidak menampilkan rasa kesalnya d
last updateLast Updated : 2024-03-14
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
21
DMCA.com Protection Status