"Apa kira-kira Papa akan sembuh, ya? Atau hanya sekedar ingat sebentar lalu kembali kambuh?" tanya sang istri pada Kevin dengan suara lirih, saat mereka berada dalam mobil menuju rumah.Kegelisahan tampak jelas di wajahnya, membuat hati Kevin seketika hancur. "Kita doakan saja, Sayang. Mudah-mudahan Papa segera pulih," jawab Kevin dengan penuh keyakinan, berusaha memberikan semangat pada istrinya. "Iya, Sayang... Aku sangat berharap Papa segera pulih dan tak mengalami peristiwa mengerikan lagi. Kau tak marah, kan, kalau nanti aku mengajak Papa tinggal di rumah kita? Kau tak malu, kan, Sayang, punya mertua yang pernah mengalami gangguan jiwa?" Sang istri menatap Kevin dengan tatapan harap-harap cemas, seolah memohon pengertian darinya. Kevin menatap istrinya dengan lembut, meraih tangannya yang gemetar, dan menggenggamnya erat. "Tentu saja tidak, Sayang. Papamu adalah papaku juga. Apapun yang terjadi, ikatan itu tidak akan pernah bisa lepas. Aku menerimamu apa adanya, dan aku wajib
Terakhir Diperbarui : 2024-03-24 Baca selengkapnya