“Nyonya sudah ditemukan Tuan, tapi… Maaf, Nyonya tidak selamat.”"Tidak! Kau pasti bohong, Willy!" tepis Aldrich tak mau percaya."Sabar, Tuan. Maafkan saya—""Diaaam!" sentak Aldrich membuat William bungkam dan Zico yang masih dalam dekapannya semakin terlihat ketakutan. Sebab baru kali ini ia mendengar Aldrich membentak seseorang. Zico menangis sesenggukan, membuat Aldrich sadar jika ketidak sengajaan itu justru menyakiti putranya. "Nak, tolong maafkan papa." Aldrich menciumi pipi Zico berulang kali lalu mengusap pipinya yang basah. "Mama di mana, Papa? Aku mau bertemu mama...." Zico malah menanyakan itu dalam tangisannya yang kian deras. "Ada, Mamamu sudah ditemukan sayang. Jangan menangis lagi, oke? Zico anak kuat, kan?" jawab Aldrich dengan tersenyum, walau tak selaras dengan hatinya. Tapi kemudian beberapa petugas medis dan perwakilan pusat perbelanjaan itu, menghampiri mereka untuk menemui Aldrich. "Saya mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada Tuan Jonas, karen
Last Updated : 2024-03-28 Read more