Semua Bab Gadis Tengil Milik Tuan Muda Arogan: Bab 41 - Bab 50

82 Bab

GTMTMA BAB 41

After party berlangsung meriah, meski untuk kondisi itu, Kamelia tak mau hadir. Dia pamit sejurus acara selesai, walau dia sempat bertemu Zee untuk beberapa menit. Wanita itu tak mau berucap banyak."Suatu hari kamu akan tahu." Kamelia hanya berucap begitu setelah Zee mengucapkan terima kasih. Hal ini cukup membuat Freya heran. "Kamu kenal dia?""Dia mentor saya setelah Anda, Miss." Freya menepuk pelan dahinya. Seharusnya dia bisa melihat kemiripan design Zee dan Kamelia. Freya menggeleng pelan. Sepertinya dia tahu ke mana arah jalan Zee bermuara."Backingannya tidak main-main."Kembali ke ruang pesta. Rangkaian ucapan selamat mengalir pada Zee dan Rona. Sang model sendiri masih merasa syok ketika menerima buket bunga dari Dika. Jantung Rona berdebar tidak karuan. Di sudut lain ada Birru yang berbincang dengan Freya dan beberapa rektor di satu meja. Masih dengan Vero menempel mesra pada suami Zee. "Sumpah pengen gue lelepin ke kolam depan hall tu pelakor. Pelakor teriak pelakor."Ron
Baca selengkapnya

GTMTMA BAB 42

Baru saja si paparazzi keluar dari mobil, dua orang langsung menyergap lelaki itu. Mencekalnya di atas badan mobil. Satu orang merebut kamera di pemburu berita."Berikan itu. Kembalikan!" teriaknya panik dan ketakutan."Kau mengusik privasi tuan muda kami. Karena itu kami berhak merampasnya. Atau kau mau kami menjeratmu dengan hukum?" Si pria menoleh, bola matanya melotot siapa yang sudah menelikung dirinya.Dika dan Ivan belajar dari perbuatan May, dua asisten itu kini lebih waspada pada apa pun saat Birru dan Zee berada di luar rumah. Dugaan mereka terbukti. Nyatanya ada paparazi usil yang berhasil nyolong gambar sang tuan."Aku tidak bermaksud ...." Si paparasi mencoba berdalih."Tidak bermaksud merilisnya malam ini? Tapi besok pagi." Si lelaki ketakutan, melihat Dika menatap tajam padanya."Aku akan melepasmu kali ini. Ini aku sita. Kalau sampai ada berita bocor ke media, aku pastikan kau akan kena dampaknya." Ivan mendorong tubuh si pemburu berita. Hingga tubuh orang itu menghan
Baca selengkapnya

GTMTMA BAB 43

Zee tidak tahu kenapa dia berbalik. Memilih kembali ke tempat Birru, yang mungkin saja bisa membahayakan jiwanya. Zee bahkan tidak percaya kalau dia baru saja membuat pingsan satu dari empat orang yang awalnya memburu dirinya dan Birru."Aku pasti sudah gila!" Zee beberapa kali tergelincir karena medan terjal juga gelapnya tempat itu. Dia tak tahu arah, Zee hanya menggunakan instingnya untuk menemukan sang suami.Entah, satu perasaan muncul di hati Zee. Hubungannya dengan Birru boleh dikatakan tidak harmonis sebagai pasangan suami istri. Sebutan baik akan lebih cocok untuk menyebut interaksi keduanya. Meski ya begitu, cekcok masih sering terjadi.Satu hal yang pasti, Zee tidak mau lagi kehilangan orang yang terbilang dekat dengannya. Dia ingat bagaimana Birru menggenggam tangannya sepanjang pelarian mereka. Begitu erat seolah Birru tak ingin kehilangannya. Lelaki itu terlihat sangat melindunginya. Keselamatan Zee adalah prioritas untuk Birru, dan gadis itu bisa merasakannya. "Jangan
Baca selengkapnya

GTMTMA BAB 44

Birru tertegun, menatap laptop di mana data diri Zee terpampang di sana. "Dia yatim piatu sejak dua tahun lalu. Dan apa ini? Orang tua Zee adalah ...."Birru menatap ke arah Zee yang tidur dengan gelisah. "Kenapa aku tidak tahu kalau mereka berteman." Birru semakin bingung jadinya. Lelaki itu memutar ingatannya. Menatap foto orang tua Zee. Tiba-tiba Birru teringat sesuatu, dia pernah bertemu dengan sepasang suami istri yang begitu ramah. Yang mengatakan kalau mereka punya seorang putri yang baru lulus SMA. Mereka juga bercerita kalau putri mereka bertubuh gemoy. "Jadi mereka orang tuamu, ayah dan ibumu."Birru semakin bingung ketika menemukan fakta lain kalau kematian orang tua Zee sama dengan kematian papa dan mamanya. "Apa maksudnya ini? Aku semakin bingung dibuatnya."Pagi datang, setelah drama pagi seperti biasa. Di mana Zee yang masih saja berteriak ketika dia terbangun di kasur yang sama dengan Birru. Hari itu pun sama. Hanya saja tak ada tendangan maut, yang ada omelan panjang
Baca selengkapnya

GTMTMA BAB 45

Birru masuk tergesa-gesa ke dalam sebuah gedung tua. Ivan dan Dika menyambut kedatangannya. Ketiganya masuk ke sebuah ruangan. Di mana ada dua orang lain yang berjaga. "Kapan kejadiannya?" Birru bertanya sambil memperhatikan sosok tubuh yang tergeletak di lantai, mati."Maafkan kami Tuan, saya pergi beli makan dan dia ke kamar mandi. Waktu kami kembali mereka sudah mati." Seorang dari mereka melapor.Ketiga pria itu saling pandang. Mereka sama sekali belum mendapatkan informasi apa pun mengenai penyerangan yang terjadi pada Birru dan Zee. Tapi saksi kuncinya malah sudah dihabisi lebih dulu."Dia pasti orang yang dekat dengan kita." Dika membuka wacana."Salah, mereka pasti sudah merencanakan ini. Mereka mengikuti kita semalam. Jadi mereka tahu persis ke mana kita pergi. Lalu menghabisi begitu ada kesempatan." Perkataan Ivan lebih masuk akal.Semua pasti sudah direncanakan dengan matang. Penyerangannya, plan B jika rencana A gagal. Birru terdiam, kira-kira siapa dalang di balik semua i
Baca selengkapnya

GTMTMA BAB 46

Demi apapun, Birru tak lagi bisa menutupi buncah bahagia di dada, ketika Zee bercerita mengenai sosok yang dia panggil Tante Kamelia. "Kenapa juga kamu gak bilang kalau orang tua kita temenan?"Pasangan suami istri itu berada dalam perjalanan menuju rumah Kamelia. Setelah Zee menceritakan semuanya. Bola mata Birru melebar, mendengar rentetan cerita sang istri. Di mana Zee mengisahkan kalau Kamelia mengalami depresi akut setelah kecelakaan sang suami."Aku mana tahu dia papa mamamu. Yang aku tahu mereka teman ayah dan ibuku. Tidak pernah cerita kalau punya anak," jawab Zee sembari menunjukkan jalan pada supir.Birru tak mau ambil resiko mengemudi mobil sendiri, ketika bahunya sedang tidak baik-baik saja. Luka Zee juga sebenarnya masih basah, tapi perempuan itu juga tak bisa menahan diri untuk tahu kebenarannya."Keterlaluan amat. Punya anak setampan ini gak dipamerin. Ayah ibumu saja pernah cerita kalau punya anak perempuan gemoy." He? Zee menoleh cepat pada Birru."Body ....""Itu kan
Baca selengkapnya

GTMTMA BAB 47

Bola mata Birru melebar, dengan gejolak bahagia memenuhi. "Siapa kamu?" tanya wanita yang berdiri di depan Birru."Ma ...," rengek Birru. Perempuan itu membeku di tempatnya berdiri. Bermaksud ingin mengulur waktu. Tapi dia sendiri nyatanya tak mampu menahan rindu. "Jangan drama lagi. Dua tahun, Birru seperti orang bodoh. Percaya kalau mama sudah pergi bersama papa. Kurang ya lihat Birru menderita. Kalau gitu kenapa gak suruh saja Birru mati nyusul papa." Emosi menguasai jiwa. Birru yang merasa akan dipermainkan kenyataan lagi, memilih memaksa Kamelia mengaku. Ya, wanita itu Kamelia, datang bersama Malik yang saat ini duduk di teras rumah megah tersebut.Tentu saja membuat laporan untuk sang junjungan. "Cucumu ketemu mamanya." Pesan singkat terkirim. Menunggu, sebab sinyal tidak ada. Sepertinya mereka harus pasang tower sendiri di vila daerah Bandung."Kamelia Putri Erlangga. Ma ....""Hush, gak sopan. Masak manggil gitu." Tak ada pilihan lain. Kamelia merentangkan dua tangannya, ber
Baca selengkapnya

GTMTMA BAB 48

Radit termenung, tak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar. Gadis yang dia lecehkan lima tahun lalu bernama Cyntia Hendrajaya, adik dari Alfa Hendrajaya. "Gila! Apa yang sebenarnya terjadi sampai dia harus menjebakku, membuatku melakukan hal menjijikkan itu pada Cyntia. Pasti ada sesuatu yang disembunyikan."Radit tampak terdiam, berpikir untuk sesaat. Jemarinya mengetuk meja dengan resah. Entah apa yang tengah Radit renungkan. Hingga dia menghubungi seseorang. Bicara sebentar lalu melangkah pergi dari sana.Di sinilah Radit berada, di depan seorang pria yang mendengarkan semua ucapan Radit dengan saksama. Si pria perlahan menunjukkan sebuah dokumen yang membuat rasa penasaran Radit semakin tinggi."Ada satu petunjuk, tapi saya sendiri masih ragu. Sebab bukti yang saya kumpulkan belum akurat." Radit memperhatikan sebuah tayangan CCTV yang membuat keningnya berkerut."Mereka pernah bertemu?" Sang pria mengangguk. "Tapi Tia terlihat ketakutan di sini," lanjut Radit."Saya pikir
Baca selengkapnya

GTMTMA BAB 49

Beberapa waktu sebelumnya, setelah melalui penyelidikan panjang dan berliku. Orang kepercayaan Abdi dan Abdi sendiri mampu menemukan petunjuk mengenai siapa dalang di balik semua kekacauaun dalam keluarga Erlangga.Hasilnya sungguh di luar dugaan. Abdi bahkan sampai harus menenangkan diri lebih dulu sebelum berhadapan dengan si pelaku. "Memangnya apa salah kami padanya?" Rintih Abdi.Air mata mengalir di netra tua miliknya. Umurnya tak lagi panjang, Abdi sudah banyak melalui liku kehidupan. Hidup terasa hampa ketika belahan jiwanya turut meninggalkan Abdi lima tahun lalu. Namun semua kesuraman hidup Abdi berubah, tatkala Zee muncul bersama sang putri Kamelia. Gadis yang selalu ceria meski duka menggerus waras Zee akibat kecelakaan yang menimpa orang tuanya. Dia yang jadi pelipur lara untuk Abdi. "Tidak ada yang salah, Tuan. Dia hanya terlalu tamak. Tidak puas dengan apa yang sudah Tuan berikan." Tangan kanan Abdi menyahut penuh hormat. Sepanjang mengikuti tuannya dalam dinas luar, p
Baca selengkapnya

GTMTMA BAB 50

Birru termenung. Seminggu sejak pertemuannya dengan sang mama. "Kamu harus tahu, Mama, kita berhutang besar pada Zee dan keluarganya." Sang mama menangis saat mula bercerita. Bagaimana kecelakaan itu terjadi. Bagaimana dia bisa selamat. Dan bagaimana Kamelia mampu bertahan."Zee, dia syok ketika tahu ayah dan ibunya meninggal bersama papamu. Dia hancur, sedih. Tak bisa berhenti menangis. Tapi apa, dia bangkit membantu Mama yang nyaris bunuh diri menyusul papamu."Birru meremas pena yang tengah dia genggam. Cerita sang mama sangat memilukan. "Zee yang seharusnya mendapat pelukan penguat, justru mati-matian merawat mama yang depresi. Bisa kamu bayangkan bagaimana perasaan dia saat itu."Birru menitikkan air mata ketika sang mama kembali bertutur kalau depresi yang dia alami cukup parah. Kamelia sering mengamuk lalu menangis tiba-tiba tanpa sebab. Histeris di tengah malam, membuat Zee sering jadi korban amukan Kamelia."Kamu tahu, Nak. Mama rela menukar nyawa Mama untuk membuat Zee terse
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
9
DMCA.com Protection Status