All Chapters of Gadis Tengil Milik Tuan Muda Arogan: Chapter 31 - Chapter 40

82 Chapters

GTMTMA BAB 31

Zee berjalan gontai ke dalam rumah, seorang supir mengantar nyonya muda Erlangga pulang. Di pintu rumah, Abdi menyambut cucu mantunya. Lelaki itu cemas luar biasa. "Sini dulu, Nduk." Segelas susu putih langsung diberikan pada Zee dengan gadis itu segera meminumnya."Istirahat dulu." Zee mengangguk dengan Abdi tak banyak bicara. Abdi mengusap puncak kepala Zee. Rasa terima kasih tak terhingga lelaki itu ucapkan dalam hati."Akan kuberikan apapun untuk membuatmu bahagia. Nyawa putriku dan cucuku sudah kamu selamatkan." Abdi berbalik lalu masuk ke dalam mobil yang sudah disiapkan.Mobil Abdi keluar bergantian dengan mobil Birru yang masuk gerbang. "Pergi ke mana Kakek malam-malam begini?""Menjenguk relasi bisnis, ada yang sakit." Birru ber-oo ria mendengar jawaban kepala pelayan. Lelaki itu gegas naik ke kamarnya. Ada hal yang perlu dia bicarakan dengan Zee. "Zeeniya Agatha, kamu tadi bicara apa sama Radit?!" Pria berteriak menggelegar di kamar. Membuat Zee yang baru masuk kamar mandi
Read more

GTMTMA BAB 32

Alfa Hendrajaya, lelaki berkaca mata terlihat masuk ke sebuah gudang tua. Dua hari lalu, dia menemukan fakta yang membuat kepalanya keliyengan. Satu hal yang tidak pernah terbayang dalam hidupnya."Dia di dalam, Tuan." Seorang pria bertubuh kekar mempersilakan Alfa masuk. Tanpa kata sang lelaki beranjak mengikuti sang ajudan. Hingga langkahnya terhenti ketika mendapati seorang lelaki terikat di kursi.Wajahnya babak belur dengan darah menetes di lantai. "Katakan!" Seru Alfa, tangan lelaki itu terkepal. Jika informasi yang dia dapatkan benar. Artinya ada orang yang mengadu domba antara dirinya dan Birru."Kami hanya diperintahkan untuk melecehkan seorang gadis, lalu membuat gadis itu seperti bunuh diri." Kepalan tangan Alfa kian erat."Yang menyuruh kalian?!" Cecar Alfa, dia berusaha keras menahan diri untuk tidak mengamuk. Bisa mati orang ini kalau Alfa sampai lepas kendali."Kami bekerja melalui orang kedua. Orang pertama kami tidak tahu. Tuan, tolong. Itu sudah lama, mohon lepaskan
Read more

GTMTMA BAB 33

Rona terbahak sepanjang pagi mendengar cerita Zee soal dirinya yang nyaris di-unboxing sang suami tadi. "Diam!" desis Zee tidak sabaran. Rona malah tertawa makin kencang. Sampai memegangi perut segala. Dia pikir lucu apa.Ingatan Zee seketika kembali ke kejadian sebelum dirinya pergi ke kampus. Dia menyentuh bibirnya yang dicium oleh Birru. Reflek tangan Zee ingin meninju wajah sang suami.Namun lelaki itu sepertinya sudah hafal dengan taktik Zee, hingga gadis itu bergerak gusar ketika Birru menahan dua tangannya di atas kepala. Sementara tubuh dan kakinya dikunci menggunakan kaki Birru.Birru memang sempat mencium bibir untuk beberapa waktu. Menikmati bibir ranum yang terasa manis untuk Birru, beda dengan milik Vero dan wanita lain yang pernah Birru cicipi. Birru seperti kecanduan sejak dia mencuri cium bibir sang istri malam itu.Zee menggeram guna menghilangkan bayangan Birru yang begitu lihai melumat bibirnya. "Sialan!" umpat Zee."Tapi Zee, bukannya itu hak dia. Kalian sudah meni
Read more

GTMTMA BAB 34

"Tidur Zee." Birru berucap dari sofa. Melihat sang istri yang berguling ke kiri dan kanan. Lihat, masih melek saja tidur seperti kitiran, kipas angin. Setelah negosiasi alot selama setengah jam. Akhirnya Zee setuju, tidur di kasur Birru. Dengan syarat ada pemisah di antara keduanya.Birru manut saja. Lelaki itu mengulum senyum ketika Zee menyusun enam bantal menjadi batas di atas ranjang. "Lihat saja, siapa yang bikin batas, siapa yang nendang tu bantal." Batin Birru tertawa dalam hati."Gak bisa! Sudahlah, aku ngerjain tugas saja." Zee menendang selimut. Membawa ponsel lalu keluar kamar. Meninggalkan Birru yang mengedikkan bahu acuh. Lalu kembali pada pekerjaannya.Di ruangannya, Zee gegas melanjutkan tugasnya. Kain sudah dia beli beberapa waktu lalu. Kain itu kini ditempelkan pada manekin, masih utuh. Belum Zee potong. Gadis itu sendiri sedang menyelesaikan detail akhir pada design. Design dan gaun akan disertakan saat penjurian berlangsung.Waktu berlalu, tak terasa dua jam terlewa
Read more

GTMTMA BAB 35

Dengan terpaksa sekali Zee harus mau digendong Birru waktu ke rumah sakit. Kakinya sakit saat digunakan untuk berjalan. Rasanya ngilu. Bersama Dika, Birru membawa Zee periksa. X-Ray dilakukan, pemeriksaan lain juga turut dilakukan."Tidak ada masalah, hanya terkilir biasa. Tidak ada patah atau retak. Semua baik-baik saja." Penjelasan dokter membuat tiga orang menarik nafas lega. "Dibilangin juga apa. Aku tidak apa-apa," kata Zee dari kursi roda yang didorong Birru. Lelaki itu dan Dika mengenakan masker serta kaca mata hitam sejak keluar dari ruangan dokter. Sudah macam penjahat takut ketahuan."Apa salahnya diperiksa kalau gak begitu mana kita tahu kalau asam lambungmu juga kambuh." Zee nyengir ketika Birru mengetuk kepalanya gemas."Makan yang banyak, jangan gak makan. Kayak kita orang kekurangan pangan saja." Amboi, omelan Birru melebihi emak-emak yang lagi ngerumpi."Gak maulah, susah nih buat nurunin berat badan." Zee teringat usahanya untuk mendapatkan berat tubuh idealnya. Penu
Read more

GTMTMA BAB 36

"Tabrakan ini sengaja atau bagaimana?" Birru memberi kode untuk diam pada Ivan. Ketiganya sedang menyaksikan rekaman CCTV di depan gerbang kediaman Erlangga. Momen ketika Zee ditabrak kemudian ada video yang tersebar di jagat maya.Video yang menayangkan ketika Birru menggendong Zee masuk ke dalam rumah. Sekilas orang akan segera mengira kalau Zee punya hubungan dengannya.Meski memang iya. Malah dia dan Zee sudah menikah. Tapi orang umum mana tahu. Mereka tahunya Birru belum menikah, dan punya kekasih bernama Vero. Yang jadi masalahnya, Birru tidak tahu apa keinginan Zee. Apalagi dirinya juga belum bisa memutuskan akan membuka pernikahan ini atau tidak."Cari orang itu. Kita tanya dia." Ivan dan Dika mengangguk, lantas melangkah keluar ruangan Birru. "Dika, yang kusuruh hari itu apa sudah kamu dapatkan hasilnya?" Dika menepuk jidatnya pelan."Sorry, lupa mau lapor. Mobil itu milik Om Malik." Ha? Malik? Asisten sang kakek. Tidak mungkin, setahu Birru mobil Malik bukan yang itu. Tapi s
Read more

GTMTMA BAB 37

"Siapa pelakunya?" May yakin ada orang yang sengaja melakukan ini pada keluarganya. Gadis itu berjalan keliling kamar tanpa tujuan. Sampai kemudian dirinya jatuh begitu saja di lantai. Gemetar ketakutan."Apa pelakunya dia? Apa dia tahu kalau aku merekam si ayam kampus itu. Tapi aku melihat perempuan itu keluar dari gerbang rumah keluarga Erlangga. Tidak mungkin kan kalau dia tinggal di sana."May berperang dengan pikirannya sendiri. Dia juga teringat Alfa, pria yang pernah mengancamnya. Apa kejadian ini juga berhubungan dengan Alfa. Padahal May baru saja mau show off saat pesta nanti. Mau pamer kalau keluarganya kaya raya. Salah satu yang terkaya di kota ini. Tapi kalau begini caranya, kemungkinan besar dia malah akan berakhir jadi gembel.Gagal sudah niat May untuk mengambil spot perhatian saat pesta nanti. May mulai menangis ketakutan, melihat gaun yang akan dia tampilkan di fashion show pertamanya. Sebuah gaun yang rancangannya dia ambil dari seseorang."Mari berperang habis-habi
Read more

GTMTMA BAB 38

"Wah lihat, sponsor dari yang mana satu ini?" May menyambut kedatang Zee dengan cibiran. Namun hal itu tak menarik perhatian istri Xabirru. Sang gadis melenggang pergi begitu saja, meninggalkan May yang hanya bisa merasa dongkol. Diabaikan oleh Zee.Gadis itu bisa berucap sombong. Karena Dika dan Ivan mengembalikan nilai saham Sanjaya Grup keesokan harinya. Dua pria itu hanya menggertak May, melalui usaha keluarganya, berharap teman Zee itu sadar, kalau dia tidak boleh meremehkan orang lain, terutama Zee.Namun sepertinya, Dika dan Ivan tetap harus membongkar kelakuan buruk May di depan umum. Agar efek jera langsung membuat May kapok. "Dia gak kapok, Bro. Beresin saja kalau begitu."Ivan berucap melalui ponsel. Menghubungi sang partner yang tengah memilih bunga. Atas utusan Birru, siapa lagi. Walau Dika juga membeli sebuket mawar putih, alih-alih mawar merah seperti pesanan Birru.Bibir Dika mengulas senyum, membayangkan wajah si penerima bunga. Lelaki itu gegas melajukan mobil, menuj
Read more

GTMTMA BAB 39

May menatap sinis pada Zee. Tak menyangka kalau penampilan Zee akan secantik ini. Mahasiswa lain pun sama, mereka tak mengira Zee adalah sosok gadis mempesona di balik kesederhaan yang Zee tunjukkan."Mau cari mangsa baru ya. Itu banyak pengusaha tajir di luar. Siapa tahu ada yang nyangkut. Bisa lah buat beli set make up terbaru. Biar lebih cetar." May tersenyum mengejek pada Zee. Sementara yang diledek pandai sekali menahan diri. Zee benar-benar memiliki pengendalian diri yang sangat baik. Sama sekali tak terpancing dengan provokasi May. Tetap tenang dan tidak terpengaruh.May mendengus kesal, meninggalkan Zee sendirian. Mereka semua tengah menonton pertunjukan fashion show karya mereka dari layar besar mirip layar tancap di sebelah hall."Cantik sekali, Si." Zee berucap sambil melihat ke arah Sisi. Seorang teman di kelas design."Sungguh?" Sisi bertanya antusias."Konsepnya bagus, look akhirnya sempurna. Bisa menang ini." May yang mendengar candaan Zee dan Sisi menjadi geram sendir
Read more

GTMTMA BAB 40

Langkah Zee disambut tatapan penuh pemujaan dari semua orang yang hadir di dalam hall. Tak tekecuali Birru, lelaki itu tampak tak berkedip ketika sang istri melangkah melewatinya untuk kemudian naik ke atas panggung.Senyum Zee merekah menyambut tangan sang MC yang membantu menaiki tangga. Apa yang selanjutnya membuat Birru menarik sudut bibir adalah sang istri mengenakan sarung tangan hingga dia tak bersentuhan langsung dengan kulit si MC pria."Dia pandai menjaga diri." Sorot mata Birru tak lekang dari sang istri yang seketika membuat Vero merasa jengah. Kenapa juga justru Zee yang terlihat couplean dengan tuksedo Birru. Sebab di sepanjang kerah jas Birru ada list emas yang identik dengan bordir di gaun Zee.Ada Alfa yang tersenyum manis pada Zee dengan sang gadis membalas manis senyum Alfa. "Sialan! Berani-beraninya mereka melakukan itu di depanku. Awas kamu Zee." Giliran Birru yang terbakar api cemburu.Di belakang Zee ada May yang mengikuti langkah nyonya muda Erlangga. Dari rias
Read more
PREV
1234569
DMCA.com Protection Status