Home / Romansa / Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru / Chapter 171 - Chapter 180

All Chapters of Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru: Chapter 171 - Chapter 180

465 Chapters

Bab 171

Dia memang tidak menduduki bobot di hati Brian.Entah berapa lama kemudian, barulah dia mengangguk."Baiklah, aku mengerti."Usai berbicara, dia berdiri dengan terhuyung-huyung, lalu masuk ke kamar tidur.Baru saja mengambil langkah, kakinya tiba-tiba menjadi lemas.Brian segera memapahnya.Tangan Brian meraba dahinya.Dia tiba-tiba mengerutkan kening."Kenapa demam lagi?"Nova juga tidak tahu kenapa dirinya bisa demam.Dulu kondisi tubuhnya tidak seperti ini.Sekarang setiap kehujanan, dia akan mengalami demam.Brian ingin menggendong dia keluar.Nova malah teringat hal di mana dia dicegat dan dimarahi di depan pintu rumah sakit oleh penggemar Yasmin.Situasinya tetap berada di ujung tombak seperti hari ini."Aku nggak mau ke rumah sakit."Dia mencengkeram lengan Brian dengan tatapan yang penuh penolakan.Brian agak memejamkan mata karena juga teringat sesuatu.Dia tidak lagi bersikeras, melainkan menggendong Nova ke dalam kamar."Coba minum obat dulu, kalau nggak berefek, baru aku pa
Read more

Bab 172

Akun resmi mereka baru saja mengunggah sebuah artikel pada 2 menit yang lalu.Permata Ivy: "Untuk sekarang bos kami masih lajang. Terima kasih atas perhatian kalian terhadap kehidupan cinta bos kami, tapi semoga semuanya lebih mencurahkan perhatian ke produk kami. Nona @YasminShaw, semoga kelak bisa bekerja sama dengan menyenangkan."Nabila meneleponnya lagi.Nova mengangkat panggilan dan mendengar suara yang antusias dari Nabila."Waduh, Nova, aku membatalkan kutukanku sebelumnya terhadap Brian. Unggahan ini benar-benar sudah mempermalukan Yasmin! Sebelumnya Yasmin masih mengatakan nggak ada orang yang bisa merusak hubungan mereka, selanjutnya Brian langsung menjadi lajang. Sekarang aku benar-benar mau melihat bagaimana ekspresi Yasmin!"Dalam hati Nova merasa sangat kacau balau saat melihat pesan ini.Namun, dia juga harus mengakui bahwa tindakan ini adalah yang terbaik.Meskipun Yasmin mengunggah di Twitter, juga tidak menegaskan bahwa mereka adalah pasangan, hubungannya baik, juga
Read more

Bab 173

Nova memejamkan mata, tetapi tak kunjung tertidur.Napas hangat pria menerpa tepi telinganya dan membuat dia merasa sangat gatal.Dia agak bergerak, tetapi Brian tiba-tiba membalikkan badan dan menimpa Nova. Brian membuka bibirnya secara paksa, lalu mencium secara mendalam.Nova secara turut membiarkan dia menciumnya.Entah berapa lama Brian menciumnya, barulah melepaskan tangan secara tidak puas.Tatapan Brian sangat mendalam. Jari tangan yang panjang mengelus bibirnya berkali-kali."Apa kamu hari ini bertemu dengan Melvin?"Nova tidak sangka dia tiba-tiba menanyakan hal ini, tetapi dia juga tiada yang perlu dirahasiakan darinya.Dia mengangguk. "Ya.""Kalian bertemu di mana? Apa yang kalian lakukan setelah bertemu? Nova, jangan bohong padaku, aku bakal mengecek kebenarannya."Nova tersenyum pahit. "Pak Brian, kalau kamu bakal mengeceknya, kenapa masih bertanya padaku?"Brian tersenyum. "Aku mesti bertanya. Kalau nggak, aku bakal terlihat seperti nggak percaya sama Bu Nova."Nova meng
Read more

Bab 174

Brian meraba dahinya."Kalau demam sudah reda, pergilah makan sesuatu."Usai berbicara, Brian langsung masuk ke kamar tidur.Nova menarik napas dalam-dalam, lalu menyingkirkan segala emosi dan pergi mandi.Setelah keluar dari kamar mandi, Brian sudah menyiapkan makanannya.Bubur kacang merah.Brian menatapnya. "Coba cicipi! Ini pertama kali aku memasaknya, nggak tahu enak atau nggak."Nova tertegun, lalu menyunggingkan ekspresi terkejut.Dia tidak sangka ternyata Brian bisa memasak.Mereka berdua sudah bersama selama 3 tahun, ini pertama kali Brian memasak.Dia bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana penampilan pria ini saat berada di dapur.Brian lihat Nova tak kunjung bergerak, sehingga mengerutkan kening."Kenapa? Nggak suka?"Nova menggelengkan kepala. Sebenarnya dia lumayan suka makan bubur kacang merah.Saat dia sakit pada masa kecil, Susy sering memasak untuknya.Tidak sangka saat bangun pada hari ini, ternyata Brian juga memasak untuknya.Ternyata dia seketika tidak bisa menje
Read more

Bab 175

Yasmin merasa makin sedih. "Brian, kamu menyukainya, 'kan?"Brian agak mengerutkan kening. "Kamu terlalu banyak pikir."...Nova istirahat 2 hari di rumah, lalu kembali ke perusahaan.Dia baru saja keluar dari lift, Cindy bergegas menghampirinya."Bos, apa kamu baik-baik saja?"Nova mengangguk. "Lumayan baik. Maaf, aku sudah membuatmu khawatir."Cindy merangkul lengannya dengan erat."Selama ini aku takut kamu bakal bunuh diri. Bukannya banyak orang yang mengalami depresi dan bunuh diri setelah mengalami penindasan online?"Nova tertawa karena kata-katanya, sehingga mengangkat kepala untuk memijat kepalanya."Mentalku nggak begitu lemah."Cindy melirik ke sekeliling."Sebenarnya kamu nggak tahu. Saat itu aku sedang pikir bahwa alangkah baiknya kalau kamu benar-benar ada hubungan sama Pak Brian. Dengan begitu, dapat langsung membuat Yasmin murka setengah mati."Bibir Nova bergerak. "Kamu terlalu banyak pikir, Pak Brian nggak bakal menyukaiku."Cindy mengerutkan bibir dan berkata, "Aku d
Read more

Bab 176

Awalnya hanya terjadi konflik finansial di perusahaan Stephen.Dia memang sangat sibuk.Situasi itu juga tidak membuatnya kewalahan.Namun, sejak Brian memberi peringatan padanya untuk berwaspada rapat komisaris di perusahaan.Setelah pulang, dia membenahi seluruh komisaris perusahaan.Tentu saja, jelang proses ini, dia telah menyinggung banyak orang.Sampai beberapa hari yang lalu, baru dia menyadari bahwa komisaris perusahaannya sama sekali tidak bermasalah.Sementara konflik finansial dia sebelumnya juga karena didalangi oleh Brian.Hanya dengan beberapa kata, Brian telah mempermainkannya seperti ini.Sementara alasan Brian berbuat seperti ini hanya karena Nova.Dia benar-benar tidak bisa sabar dalam hal ini.Sebab itulah dia datang ke sini hari ini.Brian saja tidak berani berbuat apa-apa, apalagi di kantor Nova!Nova tertegun. Dia tidak sangka ternyata Brian bertindak pada Stephen.Bibir Nova agak pucat dan dalam hatinya kacau-balau.Namun, hanya dalam waktu sesaat, suasana hatiny
Read more

Bab 177

Dia tiba-tiba berbisik di tepi telinga Nova,"Aku tebak kalau aku merebutmu, Brian bakal membunuhmu atau membunuhku?"Raut wajah Nova sontak menjadi pucat."Aku nggak tahu apa Brian bakal membunuhmu atau membunuhku, yang pastinya Brian nggak bakal membuatmu hidup tenang. Mungkin Pak Stephen lebih mengerti kepribadian Brian. Apa dia bakal memperbolehkan wanitanya disentuh pria lain?"Stephen tiba-tiba tersenyum. "Apa kamu termasuk wanitanya? Kamu hanyalah sebuah mainan baginya."Nova berkata dengan kaku, "Meskipun begitu, dia tetap bakal bertindak padamu, 'kan?"Stephen tiba-tiba menyipitkan mata.Nova langsung mendorong dia, lalu membuka pintu."Pak Stephen, selamat tinggal!"Stephen mesti mengakui bahwa sekarang dia benar-benar tidak berani menyentuh Nova.Sebab, pengajaran yang Brian berikan padanya terlalu menyakitkan.Meskipun hanya dua bulan, mungkin perusahaannya tidak bisa bangkit kembali dalam waktu 2 tahun!Namun, dia juga merasa enggan. Meskipun pulang, dia juga ingin menyera
Read more

Bab 178

Kelopak mata Nova bergetar saat mendengarkan tuturan Brian.Dia mengepalkan tangan dan berusaha agar dirinya mengabaikan emosi yang tidak pantas ini.Setelah terdiam dalam waktu lama, dia bertanya, "Kenapa? Bukannya Anda nggak pernah peduli?"Brian menatap Nova dengan diam. Entah berapa lama kemudian, barulah berkata dengan ekspresi datar.Ekspresi pria sangat dingin, bahkan diserta sedikit kemuraman."Aku nggak peduli, tapi aku juga nggak memperbolehkan orang lain mendambakan wanitaku, bahkan menyentuhnya."Nova tertawa.Ternyata begitu.Memang seharusnya seperti itu.Dia akan bertindak kasar hanya karena wanita miliknya didambakan orang lain.Bukan karena dia.Dengan kata lain, meskipun orang lain hanya mendambakan kucing atau anjing peliharaannya, Brian juga bakal berbuat seperti itu.Nova berusaha keras untuk mempertahankan ekspresi tenang.Dia agak mengerutkan bibir. "Baik, aku mengerti."Brian menatapnya. "Memang Bu Nova merasa gara-gara apa aku bertindak?"Nova menarik napas dal
Read more

Bab 179

Departemen Pemasaran juga tidak seharusnya kelewatan kegiatan ini, tetapi tahun ini Nova benar-benar tidak ada suasana hati, sehingga tak kunjung buka suara.Dia berpikir sejenak. "Kamu atur saja, setelah siap atur baru kasih tahu aku."Cindy malah enggan melepaskan tangan Nova."Bos, mereka bilang saat makan bersama harus membawa pasangan, kamu nggak bermasalah, 'kan?"Nova tersenyum. "Tentu saja nggak bermasalah. Terserah kalian mau bawa siapa saja."Cindy mengedipkan mata. "Kalau begitu, bagaimana dengan kamu? Bagaimana kalau aku membawa beberapa pria pada hari itu. Kebetulan kamu bisa kencan buta!"Nova segera menolak. Dia benar-benar tidak ingin merepotkan diri lagi."Jangan, aku masih belum mau pacaran."Usai berbicara, dia menepuk Cindy. "Aku masih ada urusan, jadi akan kuurus dulu. Kalian juga segera kembali ke tempat kerja.""Baik."Setelah kembali ke ruang kantor, barulah Nova mengembuskan napas lega.Saat ini, panggilan dari Nabila masuk."Nova, biar aku kirimkan data panti
Read more

Bab 180

Nova mengakhiri panggilan Nabila, lalu melihat dokumen panti jompo.Lingkungan panti jompo memang bagus seperti yang Nabila katakan.Satu-satu hal yang membuat dia kepala besar adalah biaya medis.Nova menghela napas ringan.Baru saja menyimpan dokumen, dia langsung menerima panggilan dari Brian."Kontrak nggak bermasalah. Bu Nova ikut aku melakukan perjalanan bisnis. Nanti kita terbang ke Kota Bers, aku tunggu kamu di lantai atas."Nova tiba-tiba tertegun. "Pak Brian, bukannya selama ini Sekretaris Umum yang menemani Anda dalam perjalanan bisnis?"Brian tersenyum tipis. "Aku mau Bu Nova yang menemaniku, boleh, 'kan?"Nova tidak tahu apa yang harus dikatakan.Brian adalah bos Nova, tentu saja harus mematuhi perintahnya.Nova terdiam beberapa lama. "Aku masih banyak urusan, Pak Brian ....""Kasus ini adalah kasusmu, jadi kamu juga menguasai situasi. Nova, ini memang kewajibanmu."Nova mengerutkan kening. "Aku masih belum mengemas koper."Melalui telepon, jelas pria ini sudah kehilangan
Read more
PREV
1
...
1617181920
...
47
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status