Home / Romansa / Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru / Chapter 151 - Chapter 160

All Chapters of Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru: Chapter 151 - Chapter 160

465 Chapters

Bab 151

Yasmin merasa sangat sedih."Aku nggak bilang apa-apa, aku cuma minta Bu Nova untuk membantuku memilih pakaian untukmu, tapi dia langsung merasa nggak senang, mungkin Bu Nova merasa aku nggak seharusnya membeli pakaian untukmu."Air mata Yasmin langsung mengalir.Nova semakin kagum dengan kemampuan berakting Yasmin."Benar, bagus kalau Nona Yasmin ngerti, nggak pantas bagimu untuk membeli pakaian untuk pacar orang lain!"Raut wajah Yasmin langsung berubah setelah mendengar kata pacar.Bahkan tidak menangis lagi.Yasmin menatap Nova, lalu menatap Brian dengan sangat terkejut.Brian bersandar di kursi, tidak disangka dia sama sekali tidak berniat untuk menyangkal ucapan ini.Setelah itu, Yasmin melempar semua tas belanja di tangannya pada Brian dan berlari keluar sambil menangis.Brian menatap Nova.Lalu tersenyum dingin setelah beberapa saat berlalu. "Apakah kamu merasa puas, Bu Nova?"Nova menatapnya. "Bukannya Pak Brian bilang boleh memberi tahu orang luar kalau kita berpacaran?"Bria
Read more

Bab 152

Baru pada saat ini Nabila mendengar bahwa sepertinya ada yang salah dengan suasana hati Nova."Kenapa? Terjadi sesuatu? Brian menindasmu lagi?"Hidung nova semakin terasa masam.Dia sebenarnya ingin memberi tahu Nabila.Hanya saja Nova menyadari bahwa hubungan mengenaskan seperti ini tidak pantas untuk diceritakan.Pada akhirnya Nova berkata, "Nggak apa-apa, aku cuma sedikit demam."Nabila mendecakkan lidahnya. "Cuaca mulai dingin akhir-akhir ini dan pakailah baju yang tebal, tubuhmu masih belum pulih sepenuhnya dan harus lebih berhati-hati.""Baik."Mereka mengobrol beberapa saat sebelum memutuskan panggilan.Suara bel pintu kembali terdengar pada saat ini.Sekretaris Umum sedang berdiri di luar saat Nova membuka pintu.Terdapat sebuah kantong belanja dan sebuah kotak di tangannya."Ini adalah pakaian dan perhiasan yang disiapkan Pak Brian untukmu, dia mengatakan bahwa kamu sudah bisa mulai bekerja besok."Nova meliriknya sekilas, lalu mengambil barang-barang itu dan meletakkannya di
Read more

Bab 153

Nova meletakkan gelasnya dan kembali dituangkan sampai penuh oleh Brian.Brian perlahan-lahan mengerutkan alisnya setelah Nova minum untuk beberapa saat.Nova meletakkan gelas di hadapan Brian."Tuanglah, kenapa nggak tuang lagi, Brian?"Brian tiba-tiba merasa tidak seru lagi.Dia memang sedikit marah saat kembali.Wanita ini benar-benar sama sekali tidak menganggapnya saat ini.Tidak masalah jika wanita ini menantangnya di hadapan Yasmin, tapi wanita ini juga melempar barang yang dia berikan.Jadi dia ingin menindas wanita ini.Hanya saja, Brian tiba-tiba merasa sama sekali tidak seru menindas seseorang yang sedang mabuk.Brian meletakkan botol arak di samping dan menggendong Nova ke kamar tidur.Kali ini Nova benar-benar mabuk.Meskipun toleransi alkoholnya tinggi, Nova tetap tidak bisa bertahan karena sudah minum sebanyak ini.Brian menggendongnya masuk ke dalam kamar tidur, setelah itu Nova langsung masuk ke dalam kamar mandi.Brian berjalan keluar untuk menuangkan segelas air deng
Read more

Bab 154

Nova terbangun tengah malam karena merasa haus.Keningnya terasa sakit.Tenggorokannya juga sangat kering.Nova tanpa sadar menyentuh tempat di sampingnya.Tidak ada Brian.Hanya saja dia ingat bahwa Brian kembali.Mungkin dia sudah pergi lagi.Nova tersenyum pahit, turun dari tempat tidur dan ingin minum air.Dia melihat seorang pria sedang berdiri di balkon setelah membuka pintu.Sosok tubuh pria itu sangat bagus, tapi terlihat sedikit kesepian di tengah langit malam.Suasana hatinya tidak baik.Nova langsung bisa mengetahuinya.Nova tidak memedulikan Brian dan juga tidak bertanya, hanya Yasmin yang bisa memengaruhi suasana hatinya di dunia ini.Nova berjalan ke dapur dan menuang segelas air.Setelah itu kembali ke kamar tidur.Nova hendak tidur setelah berbaring, tapi pintu kamar dibuka pada saat ini.Nova tidak bisa melihat ekspresi Brian yang sedang berdiri di ambang pintu, tapi bisa mencium bau rokok di tubuhnya."Sudah bangun?" Suara rendah Brian penuh dengan amarah.Sudut bibir
Read more

Bab 155

"Ternyata seperti ini, sudah baikan sekarang?""Sudah baikan ...."Nova berkata sambil membuka pintu untuk memasuki kantornya.Langkahnya langsung berhenti begitu masuk.Kemudian dia mendengus.Meski Sekretaris Umum sudah memperingatinya kemarin, Nova tetap merasa terkejut saat melihat orang ini di sini hari ini.Ressy Jacot.Keponakan Zelda.Adik sepupu Yasmin.Ressy dan Yasmin sering menindas Nova saat masih kecil dulu.Cindy juga terlihat sangat tidak senang saat melihat Ressy."Dia adalah orang yang diutus oleh Pak Brian, dikatakan bahwa dia juga memiliki hubungan dengan Yasmin, jadi didatangkan ke sini. Sebenarnya dia nggak ngerti apa-apa, cuma bisa sembarangan memerintah dan marah-marah setiap hari, sampai buat beberapa orang dari departemen kita mengundurkan diri."Cindy berkata di samping Nova.Nova menyuruhnya untuk keluar terlebih dahulu, sedangkan dia berjalan ke depan meja.Entah Ressy sedang berbicara dengan siapa, tapi dia langsung tersenyum begitu melihat Nova setelah me
Read more

Bab 156

Nova berdiri di depan pintu kantor Brian, lalu mengetuk pintu setelah menarik napas dalam-dalam."Masuk."Terdengar suara Brian dari dalam.Nova masuk setelah mendorong pintu dan melihat pria itu sedang duduk dengan santai di balik mejanya."Ada apa, Pak Brian?"Brian terkekeh. "Bu Nova benar-benar sangat suka mendatangkan masalah untukku."Nova mencibir. "Bukannya Pak Brian yang mendatangkan masalah untukku? Jelas-jelas kamu tahu aku akan datang hari ini, kenapa nggak suruh bagian personalia memberi tahu hal ini pada Nona Ressy?""Jadi kamu bertindak sembarangan?"Nova menatapnya. "Kamu mau aku melakukan apa?"Brian mengangkat alisnya. "Memangnya kamu nggak bisa menemuiku?""Apakah kamu akan membantuku kalau aku menemuimu?"Sampai sekarang Nova masih mengingat bagaimana Brian menjawabnya saat Yasmin mempersulitnya pada saat itu.Ganti orang kalau tidak bisa melakukannya.Brian tidak bersedia membantunya.Nova akan selalu ditinggalkan selama hal itu berhubungan dengan Yasmin.Nova tida
Read more

Bab 157

Nova tiba-tiba menoleh untuk menatapnya. "Brian, aku yang memimpin departemen pemasaran dari awal!"Brian bergumam rendah. "Jadi?"Sudut mulut Nova sedikit bergetar. "Jadi, aku nggak mungkin memberikan posisiku pada Ressy!"Brian meremas dagunya. "Kalau begitu Bu Nova harus memohon padaku."Nova menatapnya lurus-lurus, lalu tertawa pahit setelah beberapa saat."Pak Brian, aku nggak mau meninggalkan departemen pemasaran."Raut wajah Brian sedikit membaik saat melihat Nova mengalah."Hm, aku akan menyuruh departemen personalia untuk mengganti jabatannya. Selain itu, serahkan masalah pemasaran Yasmin pada asistenmu, kamu nggak perlu berhubungan dengannya lagi di masa depan."Nova tersenyum pahit. "Baik, terima kasih Pak Brian."Tatapan Brian sedikit menggelap, kemudian mengangkat tangannya dan meremas daun telinga Nova.Brian langsung mencium Nova sebelum Nova bereaksi.Brian baru melepaskan Nova seperti sudah selesai melampiaskan amarahnya setelah beberapa saat berlalu."Patuhlah, Bu Nov
Read more

Bab 158

"Aku benar-benar nggak sengaja, kamu nggak marah, 'kan?"Senyuman di wajah Ressy langsung menghilang dan digantikan dengan ekspresi sedih saat melihat orang-orang sedang memandang mereka.Nova mencibir di dalam hatinya.Tidak heran Ressy dan Yasmin memiliki hubungan saudara sepupu, mereka benar-benar memiliki sifat yang sama.Dia menatap mata Ressy yang sedikit memerah.Setelah itu, Nova mengangkat bubur yang baru saja dia ambil dan menyiramnya ke tubuh Ressy di bawah tatapan semua orang."Maaf, aku juga nggak sengaja, tolong jangan marah padaku, Nona Ressy!"Ressy langsung marah besar setelah disiram dengan bubur dan berteriak."Wanita jalang, beraninya kamu menyiramku!""Kamu saja berani, kenapa aku nggak berani?" Nova melempar mangkuk dan berjalan ke arah wastafel setelah selesai bicara.Ressy marah sampai menggertakkan giginya dan mulai memarahi Nova."Kamu adalah orang ketiga yang menghancurkan hubungan orang lain! Kamu adalah orang ketiga, semuanya tolong lihat baik-baik, ini ada
Read more

Bab 159

Nova tersenyum. "Terima kasih."Cindy mengerutkan keningnya. "Tapi pasti ada orang yang percaya, Bos, kamu akan membiarkan masalah ini begitu saja?"Nova menunduk untuk menatap air yang terus mengalir turun dari lengannya.Apa yang bisa dia lakukan kalau tidak ingin membiarkan hal ini begitu saja?Siapa yang akan maju untuk membantunya menghilangkan rumor ini?Nova mendengus.Tidak ada orang.Brian tidak mungkin dan Yasmin lebih tidak mungkin lagi.Nova mematikan keran air dan berkata dengan suara kecil, "Aku nggak peduli apa yang dikatakan orang lain, selama aku nggak melakukan kesalahan."...Berita keributan di kantin pada siang hari langsung menyebar dengan cepat di perusahaan.Pada dasarnya Nova cantik dan menarik perhatian banyak orang selama tiga tahun ini di perusahaan.Ada orang yang menyukainya dan ada juga orang yang membencinya.Orang-orang semakin heboh setelah gosip Nova tersebar.Ada yang mengatakan bahwa Nova benar-benar adalah seorang simpanan.Ada juga yang mengatakan
Read more

Bab 160

Suara Nova sangat lembut.Terdapat nada memohon di balik suara yang lembut ini.Suatu tempat di dalam hati Brian tergerak.Brian mengangkat matanya untuk menatap Nova dan tangannya tanpa sadar meremas wajah Nova."Bagaimana Bu Nova ingin aku membantumu?""Beri tahu semua orang bahwa aku bukanlah orang ketiga, bisakah kamu membantuku menjelaskan hal ini?"Nova selalu berusaha membuat dirinya terlihat tidak peduli dengan hal ini selama setengah hari ini, tapi bagaimana mungkin dia bisa tidak peduli?Jelas-jelas dia tidak melakukan apa pun, kenapa dia harus difitnah oleh orang-orang?Sungguh tidak nyaman digosipkan oleh orang-orang.Saat melihat tindakan pria ini yang dengan lembut mengobatinya.Hati Nova melunak.Hanya Brian yang bisa membantunya menghilangkan rumor ini.Tindakan Brian hanya berhenti sejenak.Dia menatap Nova. "Apakah Bu Nova merasa hal ini pantas dilakukan?"Nova langsung bereaksi setelah mendengar ucapan ini.Dia langsung sadar kembali.Benar, memang tidak pantas.Bria
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
47
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status