Home / CEO / Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru / Chapter 181 - Chapter 190

All Chapters of Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru: Chapter 181 - Chapter 190

465 Chapters

Bab 181

Namun, hanya sesaat dia melepaskan gagasan itu lagi.Dia sekarang sangat yakin bahwa dirinya tidak suka Nova yang memberontak.Perlawanan diam-diam, tapi sangat kuat.Setiap sikap asing Nova membuatnya sangat kesalHal itu membuat Brian ingin mematahkan sayap wanita itu dan memaksanya untuk patuh serta bergantung padanya.Namun, pada akhirnya, dia tetap menahannya.Tidak perlu.Hanya sepasang kekasih saja, yang terpenting Nova akan selalu di sisinya.Yang lain sebenarnya tidak diperlukan.Namun, masih harus melampiaskan rasa kesal ini.Dia mengangkat dagu Nova sambil merendahkan."Inilah yang harus dilakukan Bu Nova. Kalau nggak bisa melakukan hal ini, Bu Nova nggak akan pantas mendapatkan uangnya."Ekspresi Brian acuh tak acuh, tidak ada keinginan di matanya, tapi ada sedikit kemarahan.Nova sebenarnya mengerti kenapa dia marah.Pria ini tidak mencintainya atau ingin menjauhkannya.Sama seperti sikap posesifnya yang tidak masuk akal.Namun, Nova sendiri ... hanya tidak ingin membiarka
Read more

Bab 182

Bibir Nova yang agak dingin jatuh ke bibirnya.Jakun Brian bergulir ke atas dan ke bawah dua kali, memegang bagian belakang leher Nova dan meremasnya dengan kuat.Saat berbicara, suaranya sudah agak serak."Bu Nova, apa menurutmu ciuman saja sudah cukup?"Brian mengusap bagian belakang lehernya dan berkata, "Lanjutkan."Nova mengerutkan kening. "Pak Brian, kita masih harus datang ke pesta."Brian memandangnya dengan alis terangkat dan tertawa. "Kalau begitu, lanjutkan nanti saja."Setelah mengatakan itu, Brian mengeluarkan selendang dan memakaikannya pada Nova. "Ayo pergi."...Makan malam diadakan di sebuah vila, sepertinya ini adalah pesta makan pribadi.Brian membawa Nova masuk dan disambut oleh seseorang.Orang itu adalah pria berusia tiga puluhan."Brian, kamu terlambat!" ucap pria itu sambil tersenyum.Begitu pria itu mengatakan itu, mata semua orang tertuju padanya.Namanya Brian, ke mana pun Brian pergi, semua orang akan memperhatikannya.Nova memegang lengannya dan menerima ta
Read more

Bab 183

Brian sedikit mengerutkan kening dan Michael tersenyum pahit."Aku juga punya kakak yang dua puluh tahun lebih tua dariku, tapi dia menghilang saat aku masih kecil. Orang tuaku selalu memikirkannya, terutama ibuku."Saat berbicara, Michael mengeluarkan ponselnya dan mengklik sebuah foto.Wanita di foto itu sangat cantik, dengan senyuman yang lembut.Brian sedikit mengerutkan kening.Entah kenapa, dia juga merasa orang-orang di foto itu terlihat familier.Namun, setelah memikirkannya masih tidak tahu di mana melihatnya"Sudah berapa tahun menghilangnya?""Sudah dua puluh delapan tahun."Jika bukan karena fotonya, Michael tidak akan bisa mengingat seperti apa rupa kakaknya.Brian sedikit menyipitkan matanya dan berkata, "Aku akan meminta orang untuk mencarinya.""Terima kasih." Michael menepuk pundaknya.Nova tidak bisa makan lagi setelah dua buah makanan ringan.Ruang pesta agak pengap, jadi Nova berdiri dan berjalan ke teras.Angin dingin membuat orang merasa agak kedinginan dan Nova t
Read more

Bab 184

Bibir Nova menegang. "Pak Brian, kamu terlalu banyak berpikir."Nova benar-benar tidak mengira Rudy berniat tidur dengannya, mungkin hanya untuk memulai percakapan.Brian tidak menjawab.Ekspresinya biasa saja.Namun, setelah mengikutinya selama tiga tahun, Nova hanya bisa melihat sekilas bahwa suasana hatinya sedang tidak baik.Brian tidak pernah membiarkan Nova melepaskan pelukannya.Brian punya status yang mulia, pada kesempatan seperti itu, tidak dapat dihindari bahwa orang-orang akan datang dan bersulang untuknya.Namun, Brian agak tidak tertarik.Melihat anggur yang diserahkan padanya, Brian tertawa."Bu Nova, bantu aku meminumnya."Nova tiba-tiba mengerutkan kening.Dia tidak mau minum, apalagi sekarang sedang menstruasi."Pak Brian, aku nggak mau minum."Brian hanya menatapnya dan tidak berkata apa-apa.Nova menatapnya dan tersenyum pahit, Brian kali ini benar-benar marah.Pada akhirnya, Nova menyerah.Nova menggertakkan gigi dan mengambil anggur yang diberikan padanya.Dengan
Read more

Bab 185

"Aku bisa jalan!" kata Nova.Brian tidak mengucapkan sepatah kata pun dan langsung membawanya kembali ke kamar.Setelah kembali ke kamar, Nova langsung masuk ke kamar mandi.Setelah keluar, Brian memesan layanan kamar.Nova melihat makanannya dan tidak nafsu makan sama sekali.Brian mengangkat alisnya. "Nggak mau makan?"Nova menjawab, "Nggak nafsu makan."Brian mengangguk dan menelepon lagi.Tak lama kemudian, pihak hotel kembali membawakan bubur sarang burung dan dua buah bakpao kacang merah."Ini sudah malam, jangan makan terlalu banyak yang manis-manis."Nova terdiam beberapa saat dan berkata, "Terima kasih."Setelah makan, Nova berbaring dan tertidur.Mungkin karena alkohol, Nova tidur nyenyak.Keesokan harinya, samar-samar dia merasakan Brian mencium bibirnya."Tunggu di hotel sampai aku pulang."Nova tahu bahwa Brian tidak akan mengizinkannya pergi ke upacara penandatanganan.Nova membuka matanya dan bertemu dengan tatapannya."Aku ingin jalan-jalan."Brian sedikit mengerutkan k
Read more

Bab 186

Saraf Nova langsung tegang.Nova memandang Brian dan berusaha tampil sealami mungkin. "Aku ingin melihat-lihat beberapa panti jompo kelas atas dan membuat rencana untuk masa depan ibuku."Brian menatapnya dengan serius, seolah ingin membaca sesuatu dari ekspresinya.Nova tidak berani menghindarinya, Brian sangat curiga, Nova pun tidak berani menunjukkan rasa bersalah.Setelah beberapa lama, Brian mengangguk."Bu Nova berencana tinggal di Kota Bers?"Nova terdiam beberapa saat, bahkan setelah mengetahui bahwa panti jompo itu milik Keluarga Selena, Nova sudah berencana tidak akan memakai panti jompo itu.Jika pergi, Nova tidak akan ingin berada di dekat Brian lagi."Mungkin.""Suka Kota Bers?"Nova menggelengkan kepalanya. "Lumayan, tapi bagaimanapun juga Kota Bers adalah ibu kota. Kondisi medis di sini lebih baik daripada di tempat lain."Brian tidak menyangkalnya."Tapi biaya pengobatan di sini jauh lebih tinggi daripada di tempat lain. Bu Nova, kondisi medis di Kota Jimaun juga bagus.
Read more

Bab 187

Michael melambaikan tangannya saat melihat mereka berdua."Brian, Nona Nova, kita bertemu lagi."Nova mengangguk dan Michael menarik wanita di belakangnya."Ini tunanganku, Maria, seorang fotografer.""Maria, ini Pak Brian."Saat berbicara, Michael berhenti, lalu menatap Brian dan berkata, "Ini rekannya, Nona Nova."Mata Brian berkedip, tapi tidak mengatakan apa-apa.Maria menyapa mereka berdua dan berhenti berbicara.Sebaliknya, Chelsea yang berdiri di sisi lain, mengeluarkan suara."Aku pikir siapa? Nggak disangka ternyata Nona Nova yang suka menjadi simpanan orang lain."Begitu mengucapkan kata-kata ini, raut wajah semua orang yang hadir menjadi suram.Brian sedikit mengangkat alisnya, tatapan matanya mengeluarkan cahaya yang dingin.Ini pertama kalinya Brian mendengar Nova langsung disebut wanita simpanan.Entah rumor di perusahaan sebelumnya.Atau komentar di Internet.Setelah melihatnya, Brian sebenarnya tidak merasakan apa-apa.Namun, sekarang benar-benar kesal setelah mendengar
Read more

Bab 188

Brian memandangnya."Bu Nova nggak berhasil merebutnya?"Nova menatap pria itu."Bukankah kamu lajang?"Brian sedikit mengerutkan kening.Setelah itu, Brian mendengar apa yang dikatakan Nova."Kamu lajang, kenapa bilang berhasil merebut pria Nona Yasmin?"Brian mendengus."Bu Nova sebaiknya selalu percaya diri seperti ini."Bibir Nova menegang dan tidak menjawab.Hanya dia sendiri yang tahu bahwa dirinya sebenarnya tidak percaya diri sama sekali.Meski Brian mengaku masih lajang.Namun, hatinya tertuju pada Yasmin.Brian membawanya berkeliling kandang kuda dan memilih seekor kuda yang sekilas terlihat sangat kuat."Nggak mau naik?" tanya Brian padanya.Nova menggelengkan kepalanya.Sebenarnya, Nova pernah belajar menunggang kuda.Brian mengajarinya berkuda, anggar dan golf.Namun, Nova benar-benar tidak ingin menunggangi kuda hari ini."Aku akan bersamamu."Nova mengerutkan kening, tapi sebelum bisa mengucapkan kata-kata penolakan, Brian mengangkatnya dan menaiki kudanya.Brian menaiki
Read more

Bab 189

Brian melihatnya keluar dan berjalan menghampiri."Lelah?""Lumayan."Brian mengangguk. "Kalau begitu pergi makan bersamaku nanti."Tubuh Nova tiba-tiba menegang."Pak Brian, aku bisa pulang dengan Tuan Michael."Mata Brian tiba-tiba menyipit. "Nova, nggak mau naik mobilku?"Nova sangat sedih. "Bukankah Pak Brian akan menemui Nona Yasmin?"Brian memandangnya dan berkata, "Hanya makan bersama saja. Setelah makan, kita pulang bersama saja."Nova tertawa. "Tapi aku nggak suka bersama Nona Yasmin. Kamu juga tahu kalau Nona Yasmin sebenarnya membenciku."Brian mencibir. "Bu Nova juga harus tahu bahwa aku nggak suka kamu naik mobil orang lain."Nova menunduk. "Turunkan aku di perkotaan, aku akan pulang naik taksi."Brian tidak berkata apa-apa, entah kali ini setuju atau tidak.Michael datang untuk mengucapkan selamat tinggal kepada mereka berdua dan bertanya, "Kapan kalian pulang ke Kota Jimaun?"Sebenarnya, dinas kali ini sudah selesai.Brian melirik Nova dan berkata, "Tinggal dua hari lagi
Read more

Bab 190

Mereka bertiga tahu apa yang dimaksud Stephen.Raut wajah Brian sepertinya tertutup lapisan es.Dulu, dia sebenarnya tidak terlalu peduli dengan kata-kata menghina Stephen.Sifat buruk manusia memang selalu ada.Saat tidak bisa mendapatkannya pasti akan timbul rasa iri.Namun, sekarang dia melihat wajah kecil Nova yang sabar dan merasa agak kesal di hatinya."Kalau Pak Stephen ada banyak luang, aku akan memberimu pekerjaan saja!"Stephen hampir ketakutan.Setelah beberapa lama, dia mendengus. "Brian, apa gunanya berselisih dengan teman hanya karena wanita jalang itu?""Ada gunanya atau nggak itu semua urusanku. Kalau Pak Stephen mau coba-coba, aku akan melayaninya."Stephen mendengus dan tidak berkata apa-apa lagi.Dia benar-benar tidak ingin merasakan perasaan disiksa oleh Brian lagi.Kata sederhana bisa membuatnya ingin muntah darah.Pria ini, bahkan di kalangan mereka, dikenal sangat kejam.Namun, untuk mengatakan bahwa pria itu jatuh cinta pada Nova, Stephen masih tidak memercayain
Read more
PREV
1
...
1718192021
...
47
DMCA.com Protection Status