Share

Bab 190

Mereka bertiga tahu apa yang dimaksud Stephen.

Raut wajah Brian sepertinya tertutup lapisan es.

Dulu, dia sebenarnya tidak terlalu peduli dengan kata-kata menghina Stephen.

Sifat buruk manusia memang selalu ada.

Saat tidak bisa mendapatkannya pasti akan timbul rasa iri.

Namun, sekarang dia melihat wajah kecil Nova yang sabar dan merasa agak kesal di hatinya.

"Kalau Pak Stephen ada banyak luang, aku akan memberimu pekerjaan saja!"

Stephen hampir ketakutan.

Setelah beberapa lama, dia mendengus. "Brian, apa gunanya berselisih dengan teman hanya karena wanita jalang itu?"

"Ada gunanya atau nggak itu semua urusanku. Kalau Pak Stephen mau coba-coba, aku akan melayaninya."

Stephen mendengus dan tidak berkata apa-apa lagi.

Dia benar-benar tidak ingin merasakan perasaan disiksa oleh Brian lagi.

Kata sederhana bisa membuatnya ingin muntah darah.

Pria ini, bahkan di kalangan mereka, dikenal sangat kejam.

Namun, untuk mengatakan bahwa pria itu jatuh cinta pada Nova, Stephen masih tidak memercayain
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status