Share

Bab 195

Author: Jeruk Manis
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
"Mandi!" jawab Nova, melepaskan tangannya dan masuk ke kamar mandi.

Setelah masuk, Nova akhirnya menangis.

Sebenarnya Nova sudah jarang memikirkan anak itu selama ini.

Semakin menyimpan kenangan itu, maka akan semakin terasa sakit.

Nova sudah berusaha merelakannya.

Namun, malam ini, lukanya kembali terbuka, terkoyak dan terasa nyeri.

Air panas jatuh dari keran, Nova berjongkok dan memeluk dirinya sendiri di dalam air panas.

Sepertinya hanya ini satu-satunya cara untuk menghilangkan rasa sakit di hati.

Air mata terus jatuh.

Namun, Nova tidak membiarkan dirinya bersuara.

Tidak ada tangisan sakit hati, yang ada hanyalah keheningan.

Sama seperti cintanya pada Brian.

Sejak awal, suasananya intens dan panas, Nova tampaknya bersedia mempertaruhkan segalanya demi pria itu.

Hingga saat ini, hari demi hari, tahun demi tahun.

Tampaknya dalam keheningan ini, Nova sudah kewalahan.

Entah berapa lama berlalu, Nova akhirnya tenang.

Nova menarik handuk dan membungkusnya di sekelilingnya.

Saat keluar da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 196

    Dari larut malam hingga subuh.Brian menyiksanya hingga kelelahan baru akhirnya melepaskannya."Tidur."Nova menutup matanya dan tertidur.Brian melihat waktu, sudah lewat jam sepuluh pagi.Brian mengeluarkan ponselnya dari kamar tidur dan menelepon Michael."Hari ini aku nggak bisa pergi, lain kali saja."Michael sedikit kecewa saat mendengar Brian tidak bisa datang.Dia awalnya ingin bertemu Nova lagi."Bagaimana dengan ... Nona Nova?"Brian mengangkat alisnya dengan tajam dan terkekeh. "Kamu peduli sekali pada Bu Nova."Michael tersenyum dan menjawab, "Kamu yakin nggak suka padanya?"Brian menyalakan rokok dan tidak menjawab.Kata "suka" tidak akan pernah digunakan antara dia dan Nova.Dia mengakui dirinya memang memiliki sikap posesif yang menyimpang terhadap Nova.Namun, menurutnya sikap posesif ini dimiliki oleh setiap pria."Ada urusan lain? Kalau nggak ada, aku tutup teleponnya.""Jangan, jangan." Michael dengan cepat menjawab, "Jangan terlalu banyak berpikir, aku benar-benar n

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 197

    "Lapar?"Nova mengangguk.Lapar sekali.Makanan tadi malam membuatnya merasa tidak nyaman.Hari ini, Nova belum makan apa pun."Bangunlah, aku akan mengajakmu makan.""Aku sedang malas. Boleh pesan makanan saja?"Brian terkekeh. "Kamu sudah tidur lama sekali dan belum juga pulih?"Nova cemberut dan berkata, "Bagaimanapun aku sudah bekerja begitu lama."Brian tersenyum, mengenakan pakaian untuknya. "Bangun, ayo lebih banyak bergerak."Saat memakaikan pakaian, Brian bertanya, "Bu Nova dari Universitas Bers? Ajak aku ke sana."Nova mengerutkan kening. "Kenapa mau ke Universitas Bers?"Brian meliriknya. "Apa aku nggak boleh mengenal lebih Bu Nova?"Nova tidak bisa menolak dan pria ini mungkin tidak akan menerima bantahannya.Nova menopang pinggangnya yang sakit dan mengenakan pakaiannya.Setelah mereka berdua selesai makan, mereka berangkat ke Universitas Bers.Mereka tiba di Universitas Bers pada malam hari.Segala macam pasangan di kampus pergi belajar bersama, berjalan-jalan dan mengiku

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 198

    Pertanyaan ini sebenarnya agak mendadak untuk ditanyakan.Lagi pula, keduanya baru bertemu untuk ketiga kalinya hari ini.Jadi Nova tertegun sejenak ketika Michael bertanya.Namun, Nova tetap bertanya dengan sopan, "Tuan Michael ingin tanya apa tentang ibuku?"Michael bertanya, "Kalau bersedia, bisakah kamu memberi tahu umur ibumu, pekerjaan dan nama keluarga ibumu?"Nova merasa sedikit sedih saat membicarakan ibunya, Susy.Padahal, ibunya selalu menjadi wanita yang sangat luar biasa, cantik dan berwatak lembut, bahkan pandai menari serta melukis.Hanya saja bertemu seseorang yang jahat dan tertekan oleh kehidupan.Ibunya tidak pernah mendapat kesempatan untuk menunjukkan bakatnya.Karena seorang pria, hidup ibunya menjadi seperti sekarang ini.Nova menahan rasa asam di hatinya dan menenangkan diri lalu berbicara."Nama keluarga ibuku Clark. Ibumu mengalami kecelakaan mobil tiga tahun lalu, jadi ... dia menganggur."Nova tidak banyak bicara lebih banyak lagi.Mengenai usia Susy, Nova s

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 199

    Namun, Michael masih meninggalkan nomor telepon untuk Nova."Kalau ada kesempatan, hubungi saja aku. Nggak perlu pedulikan dia."Nova langsung menuliskan nomor telepon Michael.Michael memandang Brian sambil tersenyum.Mata Brian terasa berat, tapi tidak mengatakan apa pun lagi.Setelah Michael pergi, Brian tidak berniat pergi.Brian tidak minum kopi dan hanya minum segelas air matang di depannya.Jari-jarinya yang ramping memainkan gelas itu seolah-olah sedang bermain dengan sebuah karya seni."Pak Brian, nggak pergi?"Brian mengangkat kelopak matanya dan berkata, "Kenapa? Kita harus pergi setelah Michael pergi?"Hanya dengan satu kalimat, Nova tahu ada yang salah dengan nada suaranya.Dia tahu, mungkin karena dirinya mencatat nomor telepon Michael.Namun, bagaimanapun dirinya harus punya kehidupan sosial sendiri."Kalau nggak mau pergi, ya kita di sini saja dulu," ucap Nova.Brian memandangnya dan tiba-tiba bertanya, "Apa kamu menyukai orang seperti Michael?"Nova mengerucutkan bibir

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 200

    Nova tertegun sejenak, tidak menyangka Brian tiba-tiba menanyakan hal seperti itu.Nova terdiam beberapa saat lalu bertanya, "Kenapa kamu tiba-tiba menanyakan hal ini?"Mata Brian sedikit menyipit."Kenapa? Nggak boleh tanya?""Bukan begitu, aku hanya nggak ingin menyebutkannya."Tatapan mata Brian menjadi semakin gelap."Sepertinya Bu Nova terluka cukup parah."Setelah mengatakan itu, Brian meraih pinggangnya dengan tangannya yang besar, begitu keras hingga seperti akan mematahkan pinggangnya."Kamu masih belum bisa melupakannya sampai sekarang?""Hanya merasa nggak nyaman saat memikirkannya."Tatapan mata Brian menjadi semakin dingin."Sepertinya Bu Nova sangat tergila-gila."Nova tidak menjawab.Brian memandangnya dan bertanya setelah beberapa saat, "Orang seperti apa yang bisa membuatmu begitu merindukannya?""Orang yang sangat baik. Dia sangat baik padaku sebelumnya."Brian mendengus pelan. "Orang itu memperlakukanmu dengan baik tapi nggak bersamamu lagi? Apa kamu yakin dia bukan

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 201

    Cindy mengangguk."Iklan Tahun Baru seharusnya sudah dipasarkan sekarang. Hanya iklan Yasmin yang belum selesai. Ada banyak yang tertunda. Dia bahkan pergi ke Kota Bers dua hari lalu. Saat pulang, aku baru saja memberitahunya untuk segera menyelesaikannya, tapi Yasmin malah memukulku."Jejak rasa bersalah muncul di hati Nova. Dia tahu bahwa mungkin dialah yang menyebabkan Cindy menderita.Kali ini dia dan Yasmin mengalami masalah yang tidak menyenangkan di Kota Bers.Yasmin tidak bisa melakukan apa pun pada Brian di depannya, jadi membalas dendam pada Cindy."Maaf."Nova mengatakan hal ini.Cindy mengerutkan bibirnya."Nggak perlu minta maaf."Nova tidak menjelaskan banyak hal, hanya bertanya, "Di mana Yasmin? Apa dia masih di perusahaan?"Cindy mengangguk. "Dia di lantai paling atas."Nova mengangguk. "Ambil es di pantri dan oleskan ke lukamu, aku akan pergi ke sana."Di lantai atas.Saat sampai di sana, Nova melihat Yasmin sedang marah pada departemen kesekretariatan."Kamu bahkan ng

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 202

    Sekretaris umum menyaksikan seluruh proses Nova menuangkan kopi Yasmin.Dia mendatangi Nova dengan wajah penuh keterkejutan."Bu Nova, kenapa nggak tahan lagi?"Yang dimaksud sekretaris umum mungkin karena hal ini masih bisa ditahan.Bagaimanapun, Yasmin tidak datang setiap hari.Beberapa waktu lalu, suasana hati Yasmin sedang buruk dan selalu mempersulit mereka saat datang ke sini.Seluruh departemen kesekretariatan sabar menahannya.Namun, hari ini Nova sudah tidak tahan.Dengan masalah kopi ini, mungkin akan membuat keadaan menjadi heboh.Nova tersenyum masam. "Menurutmu apa akan baik-baik saja kalau aku nggak menumpahkan kopi itu? Lagi pula aku akan dimarahi, jadi kenapa nggak menumpahkannya saja? Setidaknya aku bisa bersenang-senang.""Tapi ...."Nova tersenyum dan berkata, "Nggak apa-apa."Sebenarnya, dia benar-benar tidak menganggap itu penting lagi.Entah nantinya Brian marah atau marah.Dia tidak peduli lagi.Bagaimanapun ... ini bukan pertama kalinya....Yasmin tiba di bawah

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 203

    Brian melihat air mata di wajahnya dan akhirnya mengangguk.Yasmin menahan keluhannya, mengambil pakaian yang diserahkan oleh sekretaris umum dan pergi berganti pakaian.Kemudian, Brian bertanya, "Di mana Nova?""Pergi ke lokasi syuting."Brian mendengus. "Sepertinya dia baik-baik saja."Sekretaris umum terdiam selama dua detik lalu berkata, "Pak Brian, Nona Yasmin sebenarnya menuangkan kopi ke dirinya sendiri lebih dulu, lalu Bu Nova baru melakukannya."Mata Brian begitu gelap sehingga mustahil untuk membedakan emosinya.Sekretaris umum mengepalkan tangannya yang tergantung di sisi tubuhnya."Lalu?" Setelah beberapa saat, Brian bertanya lagi.Sekretaris umum menahan diri dan berbicara."Bu Nova nggak bisa disalahkan atas masalah ini."Brian mencibir. "Dia nggak melawan?"Sekretaris umum mengerucutkan bibir bawahnya dan berkata, "Ya, Bu Nova melawan."Brian mencibir. "Jadi apa maksudmu nggak bisa menyalahkannya?"Punggung sekretaris umum menegang.Akhirnya Brian berkata, "Ajukan surat

Latest chapter

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 465

    Ucapan singkat itu menghancurkan ketenangan yang dibuat-buat oleh Nova.Seketika, pertahanan Nova runtuh total.Nova turun dari ranjang dengan kaki telanjang, berjalan ke arah pintu, lalu merebahkan diri di pangkuan Brian dan menangis.Tatapan mata Brian penuh rasa sayang, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa, hanya membiarkan Nova menangis.Sampai ketika tangisan Nova mengecil, Brian menariknya ke atas."Kenapa nggak beri tahu aku?"Nova masih merasa keberatan.Nova menatap Brian dengan matanya yang merah. "Aku kira kamu sibuk."Brian mengangkat alisnya. "Sesibuk apa pun, aku pasti bisa luangkan waktu untuk urusanmu."Nova merapatkan bibirnya. Lama kemudian, dia bertanya, "Wanita tadi calon istri yang dipilihkan oleh keluargamu?"Brian tersenyum seraya mengangkat dagu Nova dan bertanya, "Kamu cemburu?"Nova mengelak dari tangan Brian."Buat apa aku cemburu? Memangnya kita ada hubungan apa?"Brian langsung memeluk Nova.Brian menundukkan kepala dan menggigit leher Nova dengan kuat."Sek

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 464

    Kemudian, terdengar suara Brian."Terserah Kakek, tapi aku juga nggak akan beri ampun lagi.""Brian, kamu benaran pikir kamu sudah dewasa dan Kakek nggak bisa mengontrolmu lagi?"Kemudian, terdengar suara seorang wanita."Kakek Aldo, jangan marah, Kak Brian hanya ngomong begitu saja. Kak Brian, jangan bikin Kakek Aldo marah lagi, oke? Kemarin Kakek Aldo sudah hipertensi karena kamu."Nova tidak kuat lagi mendengar percakapan di dalam.Nova menaruh bubur di ambang jendela depan pintu dan langsung pergi.Sekembalinya ke bangsal, dokter sudah selesai ganti shift.Nova menunggu sebentar di luar ICU. Kemudian, dokter melangkah keluar setelah melakukan pemeriksaan.Dokter tertegun sejenak saat melihat Nova."Bu Nova, kita bicarakan di kantor."Nova menegang.Tangannya yang berada di kedua sisi tubuh juga mengepal.Nova mengikuti dokter ke dalam kantor.Setelah hening sejenak, dokter angkat bicara."Kondisi ibumu nggak terlalu baik."Hati Nova tercekam."Nggak, nggak baik bagaimana?"Dokter m

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 463

    Brian mengangguk. "Telepon aku kalau ada apa-apa."Nova menyahut, lalu meninggalkan bangsal.Ketika Nova baru sampai di depan lift, pintu lift dibuka.Beberapa pengawal berpakaian hitam berjalan keluar, diikuti seorang pria tua berwibawa.Pria tua itu memakai batik dan memegang tongkat.Pria itu adalah Tuan Besar Keluarga Frank, Aldo.Di sampingnya, berdiri seorang wanita.Wanita itu berumur 25 atau 26 tahun, sangat cantik dan menawan.Wanita itu melirik Nova sekilas."Kakek Aldo, apa mungkin Kak Brian nggak suka aku datang?"Tatapan mata Aldo penuh rasa sayang. "Kalau dia berani bilang nggak suka, Kakek pukul dia!"Wanita itu tersenyum manis, tampak sangat imut. "Jangan, aku nggak tega."Seketika, Nova mengetahui siapa wanita itu.Wanita itu adalah pasangan kencan buta yang dicarikan oleh Keluarga Frank untuk Brian.Nova merapatkan bibir dan berdiri di samping. Hatinya terasa perih.Dia seharusnya menduga hal itu sejak dulu.Sudah lama Keluarga Frank ingin mengaturkan pernikahan untuk

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 462

    Nova menjadi gelisah dan segera menghampiri Brian."Kenapa? Lukamu sakit banget?"Brian tiba-tiba menarik Nova dengan kuat ke dalam pelukannya."Nova, jangan gerak. Kalau nggak, mungkin akan kena lukaku," kata Brian dengan suara yang dalam di telinga Nova.Nova pun membeku.Brian menatap bibir Nova dan menelan air liur.Nova menyadari niat Brian sehingga ingin berdiri.Seolah-olah menduga hal itu, Brian langsung memegang belakang kepala Nova."Nova." Brian berkata dengan suara yang rendah dan serak, "Jangan ke mana-mana. Temani aku sebentar."Mereka bertatapan satu sama lain, seolah-olah akan timbul percikan asmara.Udara tiba-tiba menjadi kering. Nova dengan panik menghindari tatapan Brian.Detik berikutnya, Brian memegang Nova dan menciumnya.Ketika bibir bersentuhan dengan bibir, api asmara tersulut. Rasanya sungguh sulit ditahan, bagaikan dahaga yang tak terpuaskan.Brian memegang pinggang Nova menggunakan tangan yang lain untuk mendekatkan Nova dengan dirinya.Lidah Brian menerobo

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 461

    Saat bangun, Nova mendapati dirinya berada di rumah sakit.Melihat Nova sudah siuman, Nabila bergegas bertanya, "Apa ada yang nggak enak badan? Dokter bilang kamu gegar otak ringan. Kamu pusing atau mual nggak?"Nova merasakan sebentar. "Nggak, aku baik-baik saja. Di mana Brian? Di mana ibuku?"Nabila terdiam. Sesaat kemudian, dia menjawab, "Bibi masuk ICU. Brian terluka dan kehilangan banyak darah, belum siuman sampai sekarang."Nova menjadi cemas. "Dia terluka di bagian mana? Di mana dia?"Setelah itu, Nova menyibakkan selimut dan ingin turun dari ranjang.Nabila buru-buru menghentikan Nova. "Jangan banyak gerak dulu. Brian belum siuman, nggak ada gunanya kamu ke sana. Aku suruh dokter ke sini dulu untuk periksa kamu."Selesai bicara, Nabila berjalan ke luar.Dokter melakukan pemeriksaan sederhana dan memastikan Nova sudah baik-baik saja. Baru setelah itu, Nabila membolehkan Nova untuk turun dari ranjang."Kamu tengok Brian dulu saja. Bibi belum boleh dibesuk sekarang. Dokter juga se

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 460

    Nova langsung mendorong Brian ke luar."Keluar!"Namun, Brian memeluk Nova."Jangan khawatir, semuanya akan baik-baik saja," bisik Brian di telinga Nova. Lalu, dia berbalik badan dan pergi.Nova dengan bengong menatap pintu kamar mandi yang tertutup. Sesaat kemudian, dia tercerahkan.Brian sepertinya sengaja.Seketika, hati Nova terasa pilu.Setelah beberapa waktu, Nova memaksa diri untuk tersenyum.Ya, pasti akan baik-baik saja.Ibu pasti akan baik-baik saja.Dia harus percaya.Setelah mandi, Nova melangkah ke luar.Brian sedang duduk di samping dan bertelepon dengan suara kecil.Melihat Nova keluar, Brian buru-buru mengatakan sesuatu di telepon dan menutupnya."Kenapa nggak keringkan rambutmu?"Brian masuk ke kamar untuk mengambil alat pengering rambut, lalu duduk di sofa."Sini."Nova berjalan ke arah Brian.Awalnya, Nova ingin duduk di sofa.Namun, Brian menarik Nova hingga duduk di pangkuannya.Nova membeku seketika.Brian terkekeh-kekeh. "Rileks, aku nggak akan lakukan apa-apa. B

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 459

    "Nggak usah tanya!" Nabila langsung mengambil sebotol semprotan merica di samping dan menyemprotnya ke Melvin.Melvin tersemprot karena tidak siaga. Matanya tidak bisa dibuka karena pedas.Kemudian, sebelum Melvin sempat bereaksi, sesuatu menodongi selangkangannya."Turun! Kalau nggak, kukebiri kamu!"Melvin berusaha membuka matanya. Ternyata, itu adalah pisau bedah yang mengkilap.Mata Melvin memelotot saat melihat Nabila. "Kamu dokter?"Nabila tersenyum. "Tentu saja, dokter andrologi yang khusus mengebiri pria. Kalau kamu butuh, bisa daftar ke divisiku. Mau tanya namaku? Cari saja sendiri!"Selesai bicara, Nabila membuka pintu mobil dan mendorong Melvin ke luar.Melihat mobil Nabila melaju pergi, Melvin tidak dapat menahan amarah dalam hatinya.Dia, Melvin Luminto, pertama kali disemprot semprotan merica oleh seorang wanita! Bahkan pertama kali ditodongi pisau bedah di bagian selangkangan!Melvin makin marah sehingga langsung menelepon Brian.Brian sedang mengemudikan mobil. Dia meli

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 458

    Air mata Nova tidak terbendung lagi, tiba-tiba menetes.Brian menghiburnya dengan suara rendah, "Aku sudah suruh orang cari pelatih itu."Nova menyeka air matanya dan mengangguk."Kamu bisa cari dokter, aku sudah nggak apa-apa."Brian hanya menatap Nova. Mata Nova merah padam, tetapi sudah tidak panik seperti tadi.Brian tidak tahu sejak kapan Nova tidak lagi bergantung padanya.Namun, melihat Nova begitu, Brian sama sekali tidak merasa terhibur.Akan tetapi, semua itu sepertinya disebabkan oleh dirinya sendiri.Brian merasa tidak berdaya."Aku baik-baik saja. Tentang Bibi, aku sudah atur semuanya, jangan khawatir."Nova menarik napas dalam-dalam dan mengangguk.Pengaturan Brian sangat cermat.Selain pelatih, petugas kebersihan rumah sakit juga diselidiki.Brian bahkan menyuruh orang untuk memeriksa semua kamera CCTV di kota."Tunggu kabar di rumah atau di sini?"Nova ingin menunggu di rumah sakit, tetapi melihat wajah Brian yang pucat, dia berubah pikiran."Tunggu di rumah saja."Pada

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 457

    Seketika, tatapan mata Brian menjadi suram.Nova yang berdiri di samping mendengarnya dengan jelas sehingga mengambil ponsel itu. "Apa yang terjadi?"Nabila berkata dengan cemas, "Aku juga nggak tahu detailnya. Perawat hanya bilang dia bawa Bibi ke sesi pemulihan dan tunggu di depan pintu. Yang lain sudah keluar, tapi Bibi belum keluar juga. Jadi, dia langsung masuk. Bibi nggak ada di ruangan pemulihan. Dia sudah tanya semua dokter, tapi nggak ada yang perhatikan."Wajah Nova memucat. Setelah menutup telepon, dia berbalik badan dan berjalan ke luar.Brian bahkan tidak sempat untuk menghentikannya.Brian segera kembali ke kamar untuk berganti pakaian, lalu menyusul Nova.Sesampainya di bawah, Brian melihat Nova sudah duduk di dalam mobilnya sendiri.Brian bergegas berjalan ke sana dan menarik Nova ke luar.Wajah Nova pucat pasi.Brian tidak mengatakan apa-apa. Dia menarik Nova ke mobilnya dan membantu Nova memasangkan sabuk pengaman."Dengan kondisimu sekarang, nggak aman untuk setir mo

DMCA.com Protection Status