Share

Bab 179

Departemen Pemasaran juga tidak seharusnya kelewatan kegiatan ini, tetapi tahun ini Nova benar-benar tidak ada suasana hati, sehingga tak kunjung buka suara.

Dia berpikir sejenak. "Kamu atur saja, setelah siap atur baru kasih tahu aku."

Cindy malah enggan melepaskan tangan Nova.

"Bos, mereka bilang saat makan bersama harus membawa pasangan, kamu nggak bermasalah, 'kan?"

Nova tersenyum. "Tentu saja nggak bermasalah. Terserah kalian mau bawa siapa saja."

Cindy mengedipkan mata. "Kalau begitu, bagaimana dengan kamu? Bagaimana kalau aku membawa beberapa pria pada hari itu. Kebetulan kamu bisa kencan buta!"

Nova segera menolak. Dia benar-benar tidak ingin merepotkan diri lagi.

"Jangan, aku masih belum mau pacaran."

Usai berbicara, dia menepuk Cindy. "Aku masih ada urusan, jadi akan kuurus dulu. Kalian juga segera kembali ke tempat kerja."

"Baik."

Setelah kembali ke ruang kantor, barulah Nova mengembuskan napas lega.

Saat ini, panggilan dari Nabila masuk.

"Nova, biar aku kirimkan data panti
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status