All Chapters of Raja Naga Meninggalkan Gunung: Chapter 981 - Chapter 990

1180 Chapters

Bab 981

Adel buru-buru menghindar karena panik. Sayangnya, dia tidak berhasil lolos dari lemparan kacang. Apalagi, rambutnya tergerai. Kondisinya kini bagaikan orang gila.Terlebih lagi, ada rasa sakit di wajahnya!Emosi Adel langsung meledak. Dia kemudian membentak Tobi, "Bocah, kamu tunggu saja. Aku pasti akan membuatmu menderita. Jangan harap ada yang bisa menghentikanku.""Lagi-lagi ancaman yang sama. Buah jatuh nggak jauh dari pohonnya. Kalian semua hanyalah sampah."Tobi bukan hanya tidak takut dengan ancaman itu, bahkan meremehkannya.Semua anggota Keluarga Santoso benar-benar tercengang. Dilan bahkan mulai menantikan saat-saat Tobi berakhir mengenaskan. Hal itu juga membuatnya lupa meminta ayahnya untuk membereskan Tobi.Tepat di saat itu juga, ada seorang pengawal yang masuk dan melaporkan bahwa kepala Keluarga Jhonson telah datang. Begitu mendengar itu, wajah Lukman berubah. Dia segera berjalan ke arah pintu.Tiba-tiba, ada dua orang yang terpental ke depan pintu. Mereka bukanlah ora
Read more

Bab 982

Lukman diam-diam menggelengkan kepalanya saat melihat adegan ini.Tamat sudah riwayat bocah ini.Dia pasti akan mati!Hampir semua orang berpikiran sama. Begitu pula dengan Julia.Hanya Candra dan Widia yang terlihat tenang. Khususnya, Widia. Dia sudah terlalu sering melihat kekuatan Tobi, jadi kecepatan seperti ini bukanlah apa-apa.Apalagi, ekspresi Tobi begitu tenang. Sudah pasti pria itu akan baik-baik saja.Benar saja. Tobi hanya mengerutkan kening. Dengan jentikan tangan kanannya, sebutir kacang kecil terbang keluar dengan cepat. Bahkan, kecepatannya tidak bisa ditangkap oleh kasat mata.Namun, kaki Guru Nanda tiba-tiba diserang. Dia seketika terjatuh ke bawah.Padahal, dia bisa menggunakan tangannya untuk menopangnya, tetapi entah kenapa, tangannya juga diserang oleh sesuatu. Dia sama sekali tidak berdaya.Tubuhnya langsung terpental dengan keras.Dalam sekejap, semua orang langsung tercengang.Padahal, barusan Guru Nanda maju ke depan dengan cepat, kemudian tangan kanannya tela
Read more

Bab 983

Semua orang langsung tercengang. Siapa sangka situasinya akan menjadi seperti ini?Kenapa malah Keluarga Jhonson yang mulai bertengkar sendiri?Lukman dan yang lainnya juga tercengang. Dia juga bingung dengan situasi yang terjadi. Namun, dinilai dari pertarungan barusan, dia jelas tahu Tobi tidaklah sederhana. Mungkin dialah yang membuat Guru Nanda terjatuh.Tepat di saat itu, ponsel Dilan berdering. Begitu melihat si penelepon adalah gurunya, dia tidak lanjut menyaksikan perseteruan di antara Guru Nanda dan ibunya Michael lagi. Dia buru-buru berjalan ke samping untuk mengangkat panggilan itu."Guru!""Ya, apa ayahmu ada di rumah?" Yanwar, pemilik Sasana Manggala, baru saja melewati kediaman Santoso. Dia pernah berjanji untuk membantu Lukman untuk memulihkan luka lama di tubuhnya. Lantaran kebetulan lewat, dia pun bermaksud untuk menepati janjinya."Ada, kok!"Dilan buru-buru mengangguk dan segera bertanya, "Guru, Anda punya masalah? Kalau butuh, saya bisa membantu Anda."Status guruny
Read more

Bab 984

Melihat adiknya yang benar-benar berbeda sekarang, Widia menoleh ke arah Tobi dan berkata dengan penuh haru, "Tobi, terima kasih!"Tanpa pelajaran dan bimbingan Tobi, adiknya tidak mungkin akan memiliki kemampuan dan bertanggung jawab seperti sekarang ini.Adiknya bisa berjuang keras seperti itu untuk berlatih seni bela diri. Hal ini pasti dipengaruhi oleh Tobi juga.Meski Candra sempat kalah beberapa kali, dia masih tidak menyerah begitu saja. Sorot matanya begitu tegas. Dia terus-menerus menghadapi lawannya.Setelah bertarung selama beberapa saat, akhirnya para pengawal itu mundur.Jika berdasarkan kekuatan Tobi, apalagi mengalahkan lawan kelas teri seperti ini, dia bisa langsung menaklukkan para pengawal ini hanya dengan menjentikkan jarinya.Kali ini, jangankan Widia, bahkan orang tuanya Julia juga diam-diam mengangguk. Meski seni bela diri Candra masih tidak begitu kuat, tekadnya sangat bulat dan pantang menyerah.Dia terus-terusan bertarung tanpa rasa takut sedikit pun. Penampila
Read more

Bab 985

Begitu kata-kata ini keluar, semua orang kembali tercengang.Mata Dilan dan Radit membelalak. Mulut mereka juga ternganga. Padahal, mereka ingin melihat Tobi ditaklukkan. Kenapa Guru Nanda malah mendadak minta maaf kepadanya?Lukman dan yang lainnya juga tercengang. Mereka kesulitan memahami situasi saat ini. Namun, setelah dipikir-pikir, mungkinkah Guru Nanda telah menyadari kehebatan Tobi?Ekspresi wajah Michael dan ibunya juga berubah drastis.Kepala Keluarga Jhonson tampak emosi. "Guru Nanda, apa maksud perkataanmu?"Sayangnya, Guru Nanda mengabaikannya begitu saja. Dia hanya menundukkan kepalanya dan menunggu tanggapan Tobi.Tobi tersenyum. Dia langsung menunjuk kepala Keluarga Jhonson sambil berkata, "Kamu cukup sadar diri juga. Begini saja, pukullah lelaki tua itu sampai babak belur. Dengan begitu, aku juga nggak akan mempermasalahkan kesalahanmu hari ini."Semua orang tertegun sejenak. Padahal, barusan mereka telah memukul Michael dan ibunya, sekarang mereka masih berani memuku
Read more

Bab 986

"Jangan lupa, kamu barusan bilang Keluarga Jhonson bisa dengan mudah menghancurkan Keluarga Santoso. Bahkan keluarga sekuat itu nggak bisa mengatasinya, apa lagi yang bisa kami lakukan?""Kamu!"Ibunya Michael tampak marah. Untungnya, saat ini, Guru Nanda telah menghentikan pukulannya. Meski Tobi tidak menyuruhnya berhenti, dia juga tidak berani melanjutkan lagi.Jika dia terus memukul, Emran pasti akan mati. Kalau sempat terjadi hal seperti ini, dia juga pasti akan berakhir.Hanya saja, wajah kepala Keluarga Jhonson, Emran, saat ini sudah bengkak parah. Tampangnya sudah sangat berbeda dari sebelumnya.Untungnya, dia masih bisa berdiri.Tampaknya, Guru Nanda juga tidak sembarangan memukulnya. Dia masih mengenal batas diri. Jika tidak, hanya dengan beberapa pukulan dari Guru Nanda, dia mungkin sudah bisa mengambil nyawa Emran.Namun, Emran jelas-jelas merasa terhina. Wajahnya berubah murka. Dia sekarang sangat menyesal. Mengapa dia hanya membawa beberapa pengawal saja?Dia seharusnya me
Read more

Bab 987

Begitu kata-kata penuh dominasi milik Yanwar muncul, semua orang tertegun sejenak. Mereka refleks menoleh ke arah pintu.Seorang lelaki yang begitu berwibawa melangkah masuk ke dalam.Dilihat dari langkah kakinya, postur tubuhnya, dan aura agung yang terpancar dari tubuhnya, dia jelas bukan orang biasa.Mendengar suara itu, ekspresi Emran tiba-tiba berubah. Bukankah itu pemilik Sasana Manggala? Perlu diketahui, Yanwar ini bukanlah pemilik sasana biasa.Banyak murid-murid hasil bimbingannya telah memiliki identitas yang luar biasa. Belum lagi, banyak orang berpengaruh yang membawa anak mereka ke sasana untuk belajar.Salah satunya adalah Dilan. Dibandingkan dengan murid hebat lainnya, Dilan masih tertinggal jauh.Meski begitu, bukankah Yanwar terlalu arogan? Hanya karena status tingginya, apa Keluarga Jhonson harus tunduk kepadanya?Sebelumnya, Keluarga Jhonson memang bersikap sopan kepada Yanwar, tapi itu sekadar etiket.Jika hal ini berhubungan dengan Yanwar, Keluarga Jhonson mungkin
Read more

Bab 988

Bahkan, Emran sempat kebingungan. Apa maksud perkataan Yanwar? Dia masih belum memahami situasi yang terjadi. Kapan dia memprovokasi Raja Naga?Raja Naga yang dia sebut barusan itu siapa? Apa itu Raja Naga dari Sekte Naga? Dia adalah pria yang luar biasa. Apa Emran berani berbicara seperti itu di hadapannya?Sebentar!Emran tiba-tiba menyadari sesuatu. Jangan-jangan bocah itu adalah Raja Naga?Tidak mungkin!Sama sekali tidak mungkin!Bukan hanya Emran, tetapi semuanya juga ikut memandang Tobi dengan tatapan kebingungan. Mereka juga memikirkan kemungkinan ini.Radit juga memikirkannya. Sorot matanya penuh dengan keterkejutan dan ketidakpercayaan. Mana mungkin?Dilan juga tidak paham dengan perkataan gurunya. Dia baru saja bersiap untuk menanyakan hal itu.Namun, Yanwar yang baru selesai menegur Emran langsung menoleh ke arah Tobi. Dia berlutut dengan satu kaki, kemudian berkata dengan hormat, "Yanwar, salah satu dari empat utusan Sekte Naga, Utusan Guntur, memberi hormat kepada Raja Na
Read more

Bab 989

Dibandingkan dengan kegembiraan ayah dan ibunya Julia, Emran sekeluarga merasakan emosi yang berbeda.Dia sering mendengar mengenai kekuatan misterius Raja Naga, apalagi dia selalu mendambakannya. Namun, dia tidak menyangka, dia akan berani bertindak sombong di hadapan Raja Naga.Bukankah situasi mereka saat ini bisa dikatakan 'bagai telur di ujung tanduk'? Jika mereka bisa selamat, bukankah itu sudah termasuk keajaiban? Saat menyadari tatapan dari yang lainnya, wajahnya langsung memucat, bahkan nyalinya juga menciut.Wajah Adel, ibunya Michael, juga berubah muram. Dia tidak lagi sombong seperti sebelumnya. Apalagi, niat jahat yang terpampang di wajahnya barusan juga telah menghilang.Emran makin menyesali perbuatannya. Apalagi, saat teringat dengan perkataan Guru Nanda barusan. Padahal, Guru Nanda sudah mengingatkannya, tetapi dia malah tidak menyadarinya.Barusan, Emran telah dikuasai oleh emosi dan juga terlalu menyombongkan kekuatan Keluarga Jhonson mereka. Jika tidak, berdasarkan
Read more

Bab 990

Sekarang Emran bahkan langsung berlutut di depan mereka seperti ini?Bahkan, ibunya Michael juga memperlihatkan tatapan tidak percaya. Mereka tahu Emran sangat mementingkan harga dirinya, tetapi dia justru memutuskan untuk berlutut di saat seperti ini.Dia juga menyadari ketakutan yang ada di dalam hati suaminya.Emran bukan hanya berlutut, tetapi juga membentak istri dan anaknya di hadapan banyak orang. "Kenapa kalian berdua hanya berdiri di sana? Cepat kemari dan berlutut.""Kalau bukan gara-gara kalian, kejadian hari ini juga nggak akan terjadi. Kita juga nggak akan membuat Raja Naga tersinggung. Cepat kemari dan akui kesalahan kalian kepada Raja Naga."Emran diam-diam mengutuk dalam hatinya. Saat bertemu dengan Raja Naga, jangankan Emran, bahkan Yanwar yang punya pengaruh di Kota Doma dan banyak pejabat yang menjilatnya, pun harus berlutut.Mengapa mereka berani tidak berlutut?Karena alasan inilah, Emran langsung berlutut.Wajah Adel, ibunya Michael, jelas tidak senang, tetapi dia
Read more
PREV
1
...
979899100101
...
118
DMCA.com Protection Status