Share

Bab 989

Dibandingkan dengan kegembiraan ayah dan ibunya Julia, Emran sekeluarga merasakan emosi yang berbeda.

Dia sering mendengar mengenai kekuatan misterius Raja Naga, apalagi dia selalu mendambakannya. Namun, dia tidak menyangka, dia akan berani bertindak sombong di hadapan Raja Naga.

Bukankah situasi mereka saat ini bisa dikatakan 'bagai telur di ujung tanduk'? Jika mereka bisa selamat, bukankah itu sudah termasuk keajaiban? Saat menyadari tatapan dari yang lainnya, wajahnya langsung memucat, bahkan nyalinya juga menciut.

Wajah Adel, ibunya Michael, juga berubah muram. Dia tidak lagi sombong seperti sebelumnya. Apalagi, niat jahat yang terpampang di wajahnya barusan juga telah menghilang.

Emran makin menyesali perbuatannya. Apalagi, saat teringat dengan perkataan Guru Nanda barusan. Padahal, Guru Nanda sudah mengingatkannya, tetapi dia malah tidak menyadarinya.

Barusan, Emran telah dikuasai oleh emosi dan juga terlalu menyombongkan kekuatan Keluarga Jhonson mereka. Jika tidak, berdasarkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status