Share

Bab 982

Lukman diam-diam menggelengkan kepalanya saat melihat adegan ini.

Tamat sudah riwayat bocah ini.

Dia pasti akan mati!

Hampir semua orang berpikiran sama. Begitu pula dengan Julia.

Hanya Candra dan Widia yang terlihat tenang. Khususnya, Widia. Dia sudah terlalu sering melihat kekuatan Tobi, jadi kecepatan seperti ini bukanlah apa-apa.

Apalagi, ekspresi Tobi begitu tenang. Sudah pasti pria itu akan baik-baik saja.

Benar saja. Tobi hanya mengerutkan kening. Dengan jentikan tangan kanannya, sebutir kacang kecil terbang keluar dengan cepat. Bahkan, kecepatannya tidak bisa ditangkap oleh kasat mata.

Namun, kaki Guru Nanda tiba-tiba diserang. Dia seketika terjatuh ke bawah.

Padahal, dia bisa menggunakan tangannya untuk menopangnya, tetapi entah kenapa, tangannya juga diserang oleh sesuatu. Dia sama sekali tidak berdaya.

Tubuhnya langsung terpental dengan keras.

Dalam sekejap, semua orang langsung tercengang.

Padahal, barusan Guru Nanda maju ke depan dengan cepat, kemudian tangan kanannya tela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Benny Irawan
kenapa tidak bisa menonton iklan untuk membuka kunci
goodnovel comment avatar
hamdan ronzi
tak sabar menunggu...ayo dong dilanjut terus
goodnovel comment avatar
Hanoin Homan Halolo
semoga terus berkarya dan menulis Cerita-Cerita baru.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status