All Chapters of Raja Naga Meninggalkan Gunung: Chapter 991 - Chapter 1000

1180 Chapters

Bab 991

Saat ini, tidak ada yang memperhatikan kalau Guru Nanda telah muncul di depan pintu secara diam-diam. Sebenarnya, dia masih penasaran dengan perkembangan masalah itu selanjutnya.Tak disangka, begitu diintip, dia mendapati Emran dan yang lainnya berlutut di depan Tobi. Terlihat jelas, sekeluarga itu sedang menunggu keputusan.Tiba-tiba, jantungnya berdebar kencang dan tubuhnya berkeringat dingin.Nanda buru-buru membalikkan badannya dan bergegas menjauh dari tempat itu. Dia tidak berani memeriksa apa yang akan terjadi selanjutnya lagi.Candra jelas tidak menyangka kakak iparnya akan menyerahkan keputusan itu kepadanya. Namun, jelas sekali kakak iparnya sengaja membiarkannya menangani masalah itu agar Keluarga Santoso tahu dirinya memiliki status, apalagi kakak iparnya juga sangat baik kepadanya.Candra merasa tersentuh dan baru saja bersiap untuk berbicara.Emran terkejut. Dia terlihat cemas dan buru-buru berkata, "Tu, Tuan Candra, aku benar-benar menyesali perbuatanku. Kumohon, tolong
Read more

Bab 992

Mungkinkah Keluarga Yudistira akan mengalami kemunduran seperti ini?"Para Leluhur, apa yang harus aku lakukan?""Apa Langit sungguh ingin menghancurkan Keluarga Yudistira?"Tepat di saat itu, sebuah bayangan hitam tiba-tiba muncul."Tuan Besar, aku menemukan kabar penting!" Pria berbaju hitam yang telah mengikuti Tuan Besar Ezra bertahun-tahun itu terlihat senang."Basyir, ada masalah apa? Kenapa kamu begitu senang?""Aku sudah menemukan putra Tuan Revan," jawab pria berbaju hitam itu dengan antusias."Apa!"Tuan Besar Ezra tampak kaget sekaligus senang. Dia kemudian bertanya dengan cepat, "Kamu yakin nggak salah?""Yakin sekali. Waktu itu, panti asuhan memang terbakar habis, tapi dia beruntung bisa selamat dari kejadian itu.""Lantas, bagaimana kabarnya sekarang? Siapa namanya? Dia tinggal di mana sekarang?" Tuan Besar Ezra tahu mengenai kebakaran panti asuhan, tetapi dia tidak tahu siapa yang melakukannya."Namanya Tobi Yudistira. Dia tinggal di Kota Tawuna. Sekarang dia lagi pergi
Read more

Bab 993

Di kediaman Santoso. Begitu melihat Keluarga Jhonson berlalu, Lukman berniat untuk angkat bicara, tetapi Radit malah mendahuluinya.Dia langsung menjatuhkan kedua kakinya dan berlutut di hadapan Tobi sambi berkata dengan panik, "Raja Naga, saya minta maaf. Barusan saya terlalu ceroboh dan membuat Anda tersinggung. Mohon maafkan saya kali ini. Saya janji nggak akan mengulanginya lagi.""Aku juga, aku juga!"Dilan tidak tahu harus berkata apa, jadi dia pun mengikuti pamannya dan langsung berlutut.Tindakan itu tentu membuat Julia terkejut. Dia buru-buru bangkit dari tempat duduknya.Candra dan Widia juga segera beranjak. Bagaimanapun, Candra masih menganggap mereka sebagai keluarga wanita yang dicintainya. Widia juga memiliki pemikiran yang sama.Tobi tidak terburu-buru seperti mereka, tetapi dia juga bangkit dan berkata dengan tenang, "Sudahlah, kalian berdiri saja. Demi Julia, aku juga nggak berniat untuk mempermasalahkan perilaku kalian. Jadi, kalian juga nggak perlu berlutut seperti
Read more

Bab 994

Tobi menggelengkan kepalanya dan berkata, "Sudah, jangan dibahas lagi. Lagian, aku sudah bilang mau memberikannya kepada kalian. Aku nggak akan menarik kembali perkataanku. Candra, terima saja. Tapi ingat, kamu harus mengelolanya dengan baik dan buat pencapaian besar sebagai balasan untukku, mengerti?""Ya! Aku pasti akan berusaha. Terima kasih Kak Tobi!" ucap Candra terharu.Sebenarnya, ada makna yang dalam di balik semua pengaturan Tobi ini. Para tamu Hotel Anvaya kebanyakan sangat luar biasa. Hal ini juga bisa memberi Candra kesempatan untuk melatih dirinya.Melihat adegan itu, Lukman makin paham kalau Tobi sangat menjaga Candra. Dia diam-diam merasa senang. Apa pun yang terjadi, kelak Lukman pasti akan memperlakukan menantunya dengan baik.Pandangannya terhadap Candra kini juga berubah. Makin dipandang, dia makin menyukai menantunya ini.Memang benar, Candra masih belum sehebat Raja Naga. Andai Raja Naga bisa menjadi menantunya .... Namun, Lukman juga hanya membayangkannya sejenak
Read more

Bab 995

Setelah selesai bergelut, pipi Widia langsung memerah. Dia kemudian berkata dengan malu, "Dasar pria jahat. Kenapa kamu nggak bisa sedikit lebih lembut? Saking kasarnya, kamu sampai merobek pakaian dalamku.""Hehe. Seingatku, barusan kamu nggak bilang begitu.""Apa-apaan!"Memikirkan kejadian barusan, Widia bertambah malu dan wajahnya juga memanas."Ya sudah. Kebetulan aku punya waktu, bagaimana kalau aku bawa kamu pergi beli yang baru?""Siapa yang mau pergi beli bersamamu?" ucap Widia dengan kesal. Wajahnya bertambah merah. Mana mungkin dia mengajak Tobi pergi memilih pakaian dalam? Bukankah itu akan membuatnya canggung?"Kamu yakin nggak mau pakai lagi? Benar juga. Dengan begitu, nanti kita bisa melakukannya lebih cepat, 'kan?""Sembarangan!"Widia malu sekali. Tobi makin lama makin berani.Namun, entah kenapa, Widia malah menikmatinya.Jarang-jarang mereka bisa menghabiskan waktu berduaan. Widia juga tidak terburu-buru untuk kembali ke Kota Tawuna.Waktu berlalu dengan cepat. Malam
Read more

Bab 996

Pada akhirnya, Bu Devi pun menceritakan segalanya kepada Yesa. Kejadiannya memang seperti itu.Apalagi, Devi adalah polisi yang bermartabat dan juga terlihat jujur. Tentu saja, perkataannya bisa dipercaya.Yang paling penting lagi, Yesa segera meminta ayah mertuanya, Muhar, mencari teman di Jatra untuk menanyakan informasi mengenai masalah itu.Mereka baru tahu kalau Dewa Perang Harita memang telah mengeluarkan peringatan untuk Keluarga Yudistira. Apa pun yang terjadi, Keluarga Yudistira tidak boleh mengambil tindakan terhadap Tobi dan melepaskan nyawanya kali ini.Lantas, kenapa ada begitu banyak tokoh besar datang mengunjungi kediaman Lianto mereka waktu itu? Bahkan, mereka juga membawa begitu banyak hadiah. Itu semua karena mereka salah mengenali Raja Naga. Mereka semua telah ditipu oleh Tobi, sama seperti dirinya.Mereka mengira Tobi adalah Raja Naga.Terlebih lagi, tidak ada yang tahu seperti apa rupa Raja Naga dari Sekte Naga.Dengan kata lain, Tobi hanyalah pria yang tidak bergu
Read more

Bab 997

Tobi sama sekali tidak mengetahui hal ini. Begitu mendengar Widia mengatakan mungkin terjadi sesuatu kepada ibunya, dia pun mengikutinya kembali ke kediaman Lianto.Tak lama kemudian, mereka pun sampai di depan kompleks. Sebenarnya, Widia sangat gugup.Meski Tobi dan dirinya sudah berbaikan, mereka masih belum memberi tahu hal itu kepada yang lainnya.Tobi juga tidak pernah mengatakan dirinya mau kembali ke kediaman Lianto. Namun, siapa sangka, di saat ini, Tobi langsung mengemudikan mobilnya memasuki kompleks, bahkan memarkirnya di depan kediaman Lianto.Adegan ini benar-benar menyentuh hati Widia.Andai dirinya adalah Tobi, apalagi setelah menghadapi begitu banyak kejadian, dia tidak mungkin bisa bermurah hati seperti pria itu. Widia meremas tangan Tobi dan berkata dengan lembut, "Tobi, terima kasih!"Tobi hanya tersenyum. Keluarga Lianto memang membuatnya tidak nyaman, tetapi yang dia sukai itu Widia, bukan Keluarga Lianto.Widia terus menggandeng tangan Tobi. Melihat kakeknya dan y
Read more

Bab 998

"Benar saja. Tobi, akhirnya kamu mengakui perbuatanmu."Yesa langsung menyindirnya, "Keluarga Lianto kami paling benci pembohong sepertimu. Menurutmu, apa yang harus kami lakukan?""Kalian mau mengusirku aku lagi?" tanya Tobi dengan nada menghina."Bukankah seharusnya begitu? Kalau nggak mengusir pembohong sepertimu, apa kami masih harus membiarkanmu tinggal di sini dan menipu seluruh aset Keluarga Lianto? Jangan kira kami nggak tahu apa yang kamu pikirkan. Bukankah kamu tinggal di kediaman Lianto hanya demi properti keluarga kami?" ucap Yesa sambil mendengus dingin."Bu, kamu sudah salah paham!"Widia yang berada di samping terlihat panik dan berkata dengan lantang, "Tobi punya aset yang nggak terhitung jumlahnya, buat apa dia peduli dengan properti Keluarga Lianto? Dia baru saja memberikan sebuah hotel bernilai triliunan kepada Candra!""Haha. Nggak masuk akal sekali!""Widia, kamu terlalu naif. Dia bisa sembarangan memberikan hotel senilai triliunan? Kamu kira kami akan percaya?""K
Read more

Bab 999

Selesai berbicara, Tobi menoleh dan memandang Widia. Dia diam-diam menghela napas. "Widia, maaf, aku pergi dulu!"Begitu meninggalkan kata-kata itu, dia pun melangkah keluar.Tempat ini bukanlah tempat yang layak dia tinggali."Tobi!"Widia merasa cemas. Dia barusan telah berusaha menghentikan mereka, tetapi sudah terlambat. Dia langsung memarahi keluarganya, "Kalian benar-benar gila. Entah apa yang sebenarnya kalian inginkan."Selesai berbicara, dia langsung pergi mengejar Tobi.Namun, ibunya langsung maju ke depan, lalu meraih tangan putrinya sambil membentaknya, "Kamu mau ke mana? Setelah punya pacar, kamu nggak menginginkan keluargamu lagi? Widia, kalau kamu berani keluar dari rumah hari ini, aku pasti akan mati di hadapanmu.""Terserah kamu saja!"Widia sudah tidak peduli lagi. Dia bersikeras menepis tangan ibunya dan bersiap untuk mengejar Tobi.Dia merasa keluarganya sangat keterlaluan. Apalagi, ini sudah bukan pertama kalinya."Oke. Kamu ingin aku mati, 'kan? Kalau begitu, aku
Read more

Bab 1000

Yesa merasa Tobi benar-benar tidak tahu malu. Padahal pria itu baru saja pergi belum lama, tetapi dia sudah mengatur kepala Keluarga Yudistira yang palsu ke sini. Mungkin kepala keluarga palsu ini juga datang untuk mencari Tobi.Kenapa dia tidak langsung mengatakan Tobi adalah putra dari Keluarga Yudistira saja?Kali ini, Kakek Muhar dan Yesa malah memiliki pemikiran yang sama.Tuan Besar Ezra tersenyum pahit. Tak disangka, mereka akan meragukan identitasnya. Dia pun berkata tak berdaya, "Aku rasa kalian sepertinya salah paham. Aku memang ....""Sudahlah!""Kamu sudah terbongkar. Buat apa berpura-pura lagi?"Yesa langsung tersenyum sinis, "Kalau nggak ada hal lain, silakan keluar dari sini. Kalau bukan karena memandang usiamu sudah tua, aku pasti sudah mengusirmu dengan sapu."Ekspresi wajah Tuan Besar Ezra langsung berubah. Dia hampir tidak sanggup menahan emosinya. Bayangkan, dirinya, Ezra, telah menjadi pemimpin Jatra selama bertahun-tahun, apalagi setiap orang yang bertemu denganny
Read more
PREV
1
...
9899100101102
...
118
DMCA.com Protection Status