Все главы Raja Naga Meninggalkan Gunung: Глава 901 - Глава 910

1180

Bab 901

Setelah memikirkan semua itu, Widia langsung maju ke depan dan berkata, "Tobi, kamu ahli bela diri. Kalau kamu lari sekarang, mereka pasti nggak akan bisa menangkapmu. Cepat kabur!"Begitu mendengar kata-kata itu, yang lainnya tampak terkejut, terutama ibunya Widia. Dia langsung cemas dan berkata dengan suara lantang, "Nggak bisa, kalau dia pergi, siapa yang akan bertanggung jawab? Pokoknya, dia nggak boleh pergi.""Benar, Tobi-lah pelaku terbesar dalam masalah ini. Dia nggak boleh pergi.""Nggak bisa. Jangan biarkan dia pergi. Apa pun yang terjadi, kita harus menghentikannya!""Benar. Tobi, kamu dengar itu? Kamu nggak boleh kabur!" ucap Kakek Muhar dengan nada tegas.Namun, Tobi tersenyum dan berkata dengan ringan, "Aku sudah dengar, tapi bagaimana kalau aku mau pergi? Memangnya kalian bisa menghentikanku?"Begitu kata-kata itu keluar, suasana di ruangan menjadi hening.Berdasarkan kemampuan mereka, meski jumlah mereka meningkat seratus kali lipat, juga tidak mungkin bisa menghentikan
Читайте больше

Bab 902

Mendengar ini, semua orang di kediaman Lianto makin ketakutan. Jika tidak ada yang datang membantu kali ini, mereka pasti akan mati mengenaskan.Namun, Tobi hanya tersenyum dan berkata dengan datar, "Lantas, kenapa?""Lantas, kenapa? Tobi, kamu sadar nggak, seberapa besar masalah yang kamu buat kali ini?"Devi memutar bola matanya dengan pasrah."Aku tahu. Keluarga Yudistira, ditambah dengan Dewa Perang Albus, masalah kali ini memang besar.""Terus, kenapa kamu masih begitu santai?"Devi kehabisan kata-kata. Dia menggelengkan kepalanya. "Walau aku membencimu dan menganggapmu sebagai orang jahat, tapi untuk masalah kali ini, aku masih mendukungmu.""Bagaimana kalau aku membantumu?"Begitu kata-kata itu keluar, semua orang tercengang.Dari awal, mereka sudah bertanya-tanya mengapa Devi bisa mencari Tobi. Namun, tak lama kemudian, mereka sudah tahu kalau Tobi dan Devi saling mengenal.Akhirnya mereka tahu mengapa Tobi bisa mengetahui berita itu sebelumnya. Mungkin teman polisi inilah yang
Читайте больше

Bab 903

Begitu Devi pergi, semua orang di kediaman Lianto sekali lagi tenggelam dalam ketakutan dan keputusasaan. Apalagi saat sekelompok tim kuat yang bersenjatakan peluru tajam muncul di hadapan mereka.Dalam sekejap, vila mereka sudah dikepung seluruhnya.Bisa dikatakan, aksi mereka cukup rapi.Bahkan, seekor lalat pun tidak bisa terbang keluar dari sana."Ayah, apa yang harus kita lakukan sekarang?" Ibunya Widia ketakutan, bahkan wajahnya juga memucat."Ambil tindakan sesuai situasi yang kita hadapi. Untungnya, Candra nggak ada di sini. Aku harap dia bisa melarikan diri dan selamat," ucap Kakek Muhar sambil menghela napas."Apa? Kita sungguh akan mati?""Nggak, nggak mungkin."Nyali ibunya Widia seketika menciut. Dia berbalik dan melihat Tobi, yang masih tampak tenang.Meski tidak memercayainya, dia masih tetap berkata, "Tobi, ka ... kamu harus menemukan cara untuk menyelamatkan Bibi."Di matanya, Tobi memang hanya pecundang yang tidak memiliki latar belakang, tetapi terkadang dia masih cu
Читайте больше

Bab 904

Bukankah ini namanya cari mati?Benar saja. Shivam belum pernah dihina di depan umum seperti ini sebelumnya. Dia langsung marah dan berkata dengan geram, "Bocah, beraninya kamu memarahiku? Lihat bagaimana aku memberimu pelajaran hari ini. Cepat beri tahu namamu!""Namaku Tobi Yudistira!""Kebetulan aku juga nggak sembarangan membunuh orang, jadi kenapa kamu nggak memberi tahu namamu juga?" balas Tobi dengan dingin.Tobi merasa orang-orang di depannya ini pasti sangat mulia. Bagaimanapun juga, negara membutuhkan perlindungan mereka.Namun, hari ini, lawan mengutus begitu banyak orang untuk menanganinya hanya karena perintah Tuan Rio. Orang seperti ini tidak layak dihormati sama sekali."Kamu cari mati!"Shivam bertambah marah, tetapi dia segera bereaksi dan berkata dengan geram, "Oh, kamulah Tobi? Apa kamu kembali untuk cari mati? Kebetulan sekali. Kami akan menangkapnya hari ini, jadi aku nggak perlu buang-buang waktu untuk mencarimu lagi."Shivam berani mengatakan hal seperti ini kare
Читайте больше

Bab 905

Begitu mendengar pertanyaan Tobi, wajah Shivam seketika berubah.Alasan mengapa dia mengambil tindakan ini karena dia takut dirinya tidak bisa menaklukkan Tobi. Apalagi, Dewa Perang Albus kebetulan sedang bertugas ke luar negeri dan dia juga tidak akan kembali dalam beberapa hari kemudian.Kalau tidak, mereka juga tidak akan bertindak secepat itu. Shivam juga tidak perlu turun tangan sendiri dalam menangani masalah ini.Jika tidak, sudah pasti Dewa Perang Albus yang akan mengambil tindakan. Begitu Dewa Perang Albus turun tangan, semuanya akan ditaklukkan dengan mudah.Hanya saja, reaksi Shivam cepat juga. Dia langsung berkata dengan dingin, "Omong kosong! Kami datang ke sini karena menerima perintah dari atasan kami. Ada buronan yang sangat berbahaya di kediaman Lianto. Dia mungkin akan membahayakan keselamatan Harlanda kapan saja.""Haha. Kamu barusan bilang alasan kamu menangkapku karena aku secara terang-terangan menyerang dan melukai orang lain. Sekarang kamu bilang akan membahayak
Читайте больше

Bab 906

"Hmm, menurutku peluang untuk menang seharusnya masih tinggi. Bahkan, bisa mencapai seratus persen," jawab Tobi dengan ringan dan percaya diri.Semua orang yang ada di ruangan itu terdiam saat mendengar ucapan itu.Apa yang dikatakan bocah ini barusan? Beraninya dia mengatakan peluang dirinya bisa mengalahkan Dewa Perang Albus itu mencapai seratus persen? Dia pikir dia itu siapa?Shivam juga terkejut. Untuk sesaat, dia bahkan tidak tahu harus bagaimana merespons pernyataan Tobi. Bocah ini pasti sudah gila. Sepertinya dia belum pernah melihat betapa menakutkan kekuatan ahli bela diri Guru Besar tingkat akhir.Belum lagi tingkat puncak Guru Besar, tampaknya dia bahkan tidak tahu ada keberadaan yang menakutkan seperti itu.Kalau tidak, bagaimana dia bisa begitu bodoh?"Bagaimana kalau kamu minta Dewa Perang Albus datang ke sini? Biarlah aku berduel dengannya," kata Tobi dengan tenang."Lancang sekali! Tobi, beraninya kamu meremehkan Dewa Perang Albus seperti ini. Aku rasa kamu sedang meng
Читайте больше

Bab 907

Semua orang tertegun sejenak. Padahal, Tobi sudah dikelilingi oleh begitu banyak orang bersenjata lengkap, tetapi pria itu masih berani begitu sombong.Tidak peduli seberapa bagus pun seni bela dirinya, dia juga tidak mungkin bisa menghentikan peluru itu.Hanya saja, token apa yang dia keluarkan itu? Apa itu mewakili identitas yang sangat kuat?Namun, apa itu mungkin?Shivam sangat marah saat Tobi menyebutnya sebagai antek Keluarga Yudistira. Namun, kesombongan lawan membuatnya merasa gugup, apalagi saat dia memperlihatkan sebuah token.Dia pun berusaha melihat lebih dekat lagi. Sepertinya itu Token Raja Naga dari Sekte Naga.Kebanyakan orang mungkin tidak mengetahui tentang Token Raja Naga. Namun, terlahir dalam keluarga hebat seperti Keluarga Yudistira, mana mungkin Shivam tidak bisa membedakannya.Terlebih lagi, orang biasa tidak mungkin bisa memalsukan Token Raja Naga. Meski ada yang bisa meniru token itu, mereka juga tidak punya nyali. Bagaimanapun juga, Sekte Naga termasuk organi
Читайте больше

Bab 908

Widia tertegun sejenak. Tobi sungguh Raja Naga dari Sekte Naga? Padahal, sebelumnya dia hanya asal menyebut Tobi sebagai Raja Naga. Tak disangka, malah menjadi kenyataan.Apa ini semua benar-benar nyata?Kalau memang demikian, Widia sudah terlalu sering salah paham dengan Tobi sebelumnya. Terlebih lagi, pria itu memiliki status yang begitu terhormat, tetapi malah terus-menerus dipermalukan oleh orang tuanya.Martha makin bersemangat. Dia sudah tahu kalau kakak iparnya bukanlah orang biasa. Kalau tidak, mana mungkin lawan-lawan sebelumnya bisa begitu takut kepadanya?Fakta membuktikan bahwa kakak iparnya sangat luar biasa.Tobi menatap Shivam dengan dingin sambil berkata, "Huh! Jadi, maksudmu, kalau aku bukan Raja Naga, kamu sudah bisa bertindak semena-mena?""Bukan seperti itu. Aku, aku hanya mengikuti perintah," ucap Shivam buru-buru."Mengikuti perintah?""Siapa yang memberimu perintah? Keluarga Yudistira?" tanya Tobi.Shivam terdiam. Dia tentu saja tidak boleh mengatakan kalau dia m
Читайте больше

Bab 909

Lantaran ibunya Widia ingin menjodohkan kembali mereka berdua, dia tidak berpikir panjang lagi. Seakan-akan tidak ingin menunggu sedetik pun, dia segera melangkah maju dan berkata, "Tobi, Ibu sudah bersalah kepadamu sebelumnya. Apalagi itu kesalahan besar.""Ibu selalu salah paham kepadamu. Kamu boleh pukul atau memarahiku, tapi kamu nggak boleh menyalahkan Widia. Kamu juga tahu Widia dipaksa oleh kami, 'kan?""Ya, ya, Widia menyukaimu. Hanya saja, kami sebagai orang tuanya terlalu banyak berpikir dan selalu salah paham kepadamu. Ayah mau minta maaf kepadamu."Herman juga buru-buru menimpali.Mendengar itu, Tobi tertegun sejenak. Pasangan suami istri sungguh luar biasa. Bisa-bisanya sikap mereka berubah secepat itu. Mereka sekarang malah menyebut diri mereka sendiri sebagai mertuanya. Pemandangan ini sepertinya tidak asing sama sekali.Tobi menggelengkan kepalanya dan berkata dengan tenang, "Pertama, dari awal sampai akhir, aku nggak pernah menyalahkan Widia.""Bagus, baguslah kalau be
Читайте больше

Bab 910

Jika ini pertama kalinya, Tobi mungkin tidak mempermasalahkannya. Namun, setelah berulang kali terjadi, dia kini tampak tenang dan berkata dengan datar, "Nggak apa-apa. Lagian aku sudah terbiasa.""Kamu masih menyalahkanku?"Kakek Muhar tersenyum pahit dan berkata, "Kalau begitu, aku akan perlihatkan ketulusan hatiku. Aku bersumpah akan sepenuhnya mendukungmu dan Widia mulai dari sekarang.""Aku juga, aku juga," ucap ibunya Widia.Herman juga ikut menimpali, "Begitu juga aku!"Widia tersenyum pahit, tetapi hatinya merasa bahagia.Karena akhirnya, tidak ada lagi yang bisa menghalanginya bersama dengan Tobi.Tobi diam-diam menggelengkan kepalanya. Tepat di saat itu, ponselnya berdering. Begitu diangkat dan mendengar kata-kata si penelepon, wajahnya berubah muram.Setelah menutup telepon, dia tiba-tiba berseru, "Jessi!"Ternyata Jessi sudah muncul sejak tadi. Dia mengkhawatirkan keselamatan Tobi. Mengandalkan seni bela dirinya, dia pun bersembunyi di sudut dan bersiap untuk membantu pria
Читайте больше
Предыдущий
1
...
8990919293
...
118
DMCA.com Protection Status