Semua Bab Raja Naga Meninggalkan Gunung: Bab 521 - Bab 530

1206 Bab

Bab 521

Pengangkatan jabatan ini tentu menimbulkan kehebohan dan beragam pendapat.Namun, tidak ada seorang pun yang keberatan dengan pengangkatan jabatan ini.Alasannya, tak peduli siapa dalang di balik masalah terakhir kali, nama Tobi telah berhasil mencuri perhatian dan termasuk memberikan kontribusi besar kepada perusahaan.Selain itu, yang juga paling penting, hampir semua orang yang menentang Widia di perusahaan kini telah lenyap.Berkat bantuan Tobi, Grup Lianto kini perlahan-lahan telah didominasi oleh Widia.Berkat bantuan Tobi, prestise Widia telah mencapai tingkat yang menakjubkan, bahkan melampaui prestise kakeknya di perusahaan sebelumnya.Mengenai pengangkatan jabatan yang dibuat oleh Widia, Tobi tidak terkejut sama sekali. Dia hanya menjelaskan secara singkat apa yang perlu diperhatikan oleh Leo.Meski dia tidak ingin mengambil alih, dia juga tidak ingin perusahaan menderita kerugian hanya karena kurangnya pengalaman Leo.Setelah menjelaskan semuanya, sorenya, Tobi langsung pula
Baca selengkapnya

Bab 522

Bahkan dirinya sendiri juga akan merasa kesulitan.Sapta mengangguk. Melihat betapa hebatnya Pandu, dia juga tak mau kalah. Dalam sekejap, seluruh tubuhnya menghilang dari sana.Beberapa kilatan mendadak muncul di depan Tobi dan tampak sebuah belati hitam melesat di udara.Sorot mata Tobi menunjukkan kekaguman. Tentu saja, ini bukanlah ancaman baginya.Namun, jika dihadapkan pada seorang ahli Guru Besar, dia pasti sudah mati.Lambaian ringan dari tangan kanannya bisa dengan mudah membuat mundur Sapta. Meski hanya satu gerakan, baik itu Teknik Pemungkas maupun Teknik Bayangan Hantu yang digunakannya cukup bagus.Sapta diam-diam menghela napas. Sesuai dugaannya, teknik yang dianggapnya paling kuat itu sama sekali tidak membahayakan Tuan, tekniknya hanya seperti permainan anak kecil di hadapan Tuan.Hal ini makin membuat dirinya termotivasi untuk berlatih keras.Tobi sangat puas dengan penampilannya dan mengangguk, "Bagus sekali, teruslah berlatih. Seandainya kamu bisa memasuki alam Guru
Baca selengkapnya

Bab 523

Mendengar kata itu, Pandu tak kuasa menahan tawa lagi. Dia pernah bertemu orang yang ingin mati, tetapi belum pernah bertemu dengan orang yang begitu ingin mati seperti ini.Bahkan, Sapta, yang biasanya berwajah serius dan dingin itu juga tidak bisa mengendalikan mimik wajahnya. Tanpa sadar, sudut mulutnya terangkat sedikit.Ahli bela diri Kekuatan Transformasi tingkat menengah malah bersikap arogan di depan mereka, apalagi di hadapan Tuan.Tetua Harun merasa aneh ketika melihat ekspresi mereka, tetapi dia percaya dengan kekuatannya sendiri. Hanya saja, Kekuatan Transformasi tingkat menengahnya masih terlalu lemah. Itu sebabnya, dia tidak bisa melihat dengan jelas kekuatan Tobi dan lainnya.Sembari memasang ekspresi marah, dia berkata dengan dingin, "Kamu masih berani tertawa? Awalnya aku berencana menyisakan jasad tubuh kalian, tapi setelah dilihat sekarang, sepertinya nggak perlu sama sekali."Tobi menggelengkan kepalanya dan berkata dengan tenang, "Memandang usiamu yang tak muda lag
Baca selengkapnya

Bab 524

Gawat!Sayangnya, sebelum dia sempat bereaksi, kekuatan dahsyat dan menakutkan itu telah balik menyerangnya.Argh!Bahkan dengan kekuatannya yang menakutkan, dia juga tidak mampu menahan jeritan kesakitan.Lantaran serangan itu bukan hanya membuat salah satu tangannya patah, tetapi bahunya juga ikut patah, yang membuatnya tak mampu menahan rasa sakit hebat itu.Tobi mengerutkan kening. Mengapa Pandu tidak berhati-hati? Bagaimanapun juga, ini adalah rumahnya, akan merepotkan untuk membereskannya nanti.Hanya lambaian ringan tangan kanannya, bahkan tanpa gerakan besar, darah yang berceceran di lantai itu langsung terkumpul dan terbuang sendiri ke tempat sampah.Melihat pemandangan itu, mata Sapta terbelalak. Teknik ini sepenuhnya menunjukkan kekuatan dan kendali yang menakutkan dari Tuan."Ka ... kamu, mana mungkin!"Tetua Harun berusaha menekan lukanya dengan cepat, mencoba menghentikan pendarahan, lalu memandang Pandu dengan tatapan tidak percaya.Dia benar-benar tidak percaya pemuda y
Baca selengkapnya

Bab 525

"Si ... siapa sebenarnya kalian?" tanya Tetua Harun dengan kaget."Apa gunanya menanyakan hal ini sekarang?"Tobi menggelengkan kepalanya dan berkata dengan tenang, "Barusan aku telah memberimu kesempatan, tapi kamu menyia-nyiakannya. Sekarang, aku juga nggak akan sungkan lagi."Mendengar itu, wajah Tetua Harun berubah drastis.Dia tahu lawan benar-benar akan mengambil nyawanya. Tiba-tiba sebuah pistol muncul di tangannya dan langsung diarahkan ke wajah Tobi. Dia juga berteriak, "Jangan bergerak!""Ini pistol khusus yang telah dimodifikasi. Bisa dikatakan, dalam aspek kecepatan, pistol ini jauh lebih kuat dibandingkan pistol biasa. Dalam jarak sedekat ini, bahkan seorang Guru Besar biasa pun akan mati kalau tertembak."Hanya saja, dia tak menyangka, menghadapi pistol itu, Tobi yang berada di sisi berlawanan tidak terlihat takut sedikit pun, bahkan masih tetap tenang.Sebaliknya, wajah Pandu berubah, lalu berkata dengan nada dingin, "Kalau kamu berani menyentuh Tuan, aku jamin akan memb
Baca selengkapnya

Bab 526

Waktunya telah terbuang sia-sia. Tobi tidak ingin bertele-tele lagi.Ditambah lagi, akhir-akhir ini, Gavin sering mencari masalah dengannya. Kalau begitu, anggap saja Tetua Harun ini sebagai pembalasan kecil darinya.Lagi pula, Keluarga Gumilar tidak akan bertahan lama.Mendengar itu, Tetua Harun bertambah marah. Tampaknya Tobi sama sekali tidak percaya dengan kehebatan pistolnya. Kalau begitu, biarlah dia merasakannya.Dia segera menarik pelatuknya.Detik berikutnya, suara letusan terdengar. Peluru melesat ke arah Tobi dengan kecepatan yang tidak bisa dilihat kasat mata.Secepat kilat!Namun, Tobi masih terlihat tenang. Dia mengangkat tangan kanannya dan mengulurkannya dengan santai.Tetua Harun tertegun. 'Apa otak anak ini bermasalah? Bukankah dia sedang cari mati?Namun, detik berikutnya, sorot matanya memperlihatkan tatapan tidak percaya dan bola matanya makin membulat.Lantaran dia melihat Tobi menangkap peluru yang melesat cepat ke arahnya itu dengan tangan kosong.Ini benar-bena
Baca selengkapnya

Bab 527

"Bukan apa-apa, hanya ingin mengingatkanmu.""Lain kali, kalau ingin membunuhku, jangan cari yang lemah seperti ini, carilah yang lebih hebat!""Kalau nggak, terlalu membosankan," kata Tobi dengan nada datar.Wajah Gavin berubah drastis, lalu bertanya dengan nada tidak percaya, "Apa maksudmu?" Jangan-jangan terjadi sesuatu pada Tetua Harun?"Namun, tidak mungkin.Dia adalah ahli bela diri Kekuatan Transformasi tingkat menengah. Mana mungkin kekuatan Tobi bisa begitu menakutkan?Berdasarkan penyelidikan sebelumnya, Tobi hanya pemuda yang baru saja turun dari gunung dan tidak memiliki latar belakang sama sekali. Dia hanya bisa sedikit seni bela diri dan itu juga tidak termasuk apa-apa."Nggak ada maksud apa-apa. Jaga dirimu baik-baik!"Usai berbicara, Tobi pun mengakhiri panggilan itu.Gavin segera menelepon Tetua Harun, tetapi tak peduli berapa kali dia menelepon, tidak ada respons dari seberang sana, bahkan dia juga tidak keluar sama sekali.Saat ini, wajahnya terlihat kusut.Dia baru
Baca selengkapnya

Bab 528

Namun, Tuan telah memberi perintah, jadi mereka berdua pun membawa Tetua Harun ke kamar mandi, lalu menuang sedikit bubuk itu sesuai dengan instruksi Tobi.Tak lama kemudian, sebuah pemandangan ajaib muncul.Setelah beberapa saat, barulah mereka berdua keluar. Mata mereka penuh dengan keterkejutan. Entah dari mana datangnya bubuk ini dan siapa yang membuatnya?Bagi pembunuh seperti mereka, bubuk ini sangatlah berguna."Sudah beres?""Ya!'Sapta mengangguk, tetapi dia tidak bisa menyembunyikan rasa penasarannya. "Tuan, ini?""Aku masih punya, yang itu kamu simpan saja. Aku kerap merasa bubuk ini nggak ada gunanya, jadi malas untuk meraciknya lagi. Nanti kalau ada waktu, aku akan meraciknya lagi," ucap Tobi dengan nada datar."Ah, Tuan, bubuk ini Anda buat sendiri?""Ya, benar."Sapta tersenyum pahit. Semua kemampuan Tuan benar-benar melebihi bayangannya.Tepat setelah mengantar mereka berdua pergi, ponsel Tobi berdering. Sebuah nomor tak dikenal menghubunginya."Halo!""Kamu Tobi, 'kan?
Baca selengkapnya

Bab 529

Lantaran penculik itu terus berganti posisi, akibatnya Tobi menghabiskan satu jam lebih untuk tiba di tempat tujuan.Ini adalah bangunan pabrik bobrok yang jauh dari kota.Apalagi, kawasan sekitarnya sangat kosong dan hampir tidak ada tempat untuk bersembunyi. Itu sebabnya, dia juga tidak melakukan rencana lainnya.Begitu mobil tiba di depan pintu, penjaga langsung menyuruhnya keluar dari mobil.Selanjutnya, salah satu penjaga memeriksa barang-barang yang dibawanya dengan cermat, sedangkan yang satunya lagi memeriksa mobilnya. Tidak ada masalah dan juga tidak ditemukan ada orang yang bersembunyi.Setelah semuanya selesai, penjaga membawanya masuk dan hanya menyisakan satu orang untuk mengawasi pintu.Setelah beberapa saat, Tobi melihat seorang pria mengenakan topeng. Di sampingnya, juga ada beberapa pria yang semuanya memakai topeng hingga wajah mereka tidak terlihat.Tobi mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan, tetapi tidak menemukan bayangan Kristin."Nggak perlu lihat lagi, Kri
Baca selengkapnya

Bab 530

Itu adalah luka lamanya, mana mungkin dia tidak marah?"Kelihatannya kamu sangat marah." Mata pria itu sangat jeli dan berkata, "Kalau tebakanku benar, kamu masih punya nama lain, Tomi Yudistira, benar?"Kata-kata itu seketika membuat Kristin terperanjat.Dia membeku di tempat.Kak Tobi adalah Tomi yang dia cari selama ini?Tidak, tidak mungkin.Lagi pula, Kak Tobi tahu dirinya mencari Kak Tomi. Jika dia benar-benar Kak Tomi, seharusnya dia sudah mengakuinya dari awal.Kali ini, Tobi tidak ingin menyembunyikan apa pun lagi, karena dia ingin mengetahui kebenaran di balik kejadian itu. Kemudian, dia berkata perlahan, "Ya, aku adalah Tomi. Saat terjadi kebakaran di panti asuhan, aku cukup beruntung dan berhasil selamat."Begitu kata-kata itu dilontarkan, Kristin terkejut, sorot matanya seakan tidak percaya dengan kenyataan itu.Kak Tobi itu Kak Tomi yang dia cari-cari selama ini?Dia benar-benar Kak Tomi!Tanpa sadar, air mata bahagia muncul di pelupuk matanya. Meski sebelumnya Kak Tobi t
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5152535455
...
121
DMCA.com Protection Status