Share

Bab 524

Gawat!

Sayangnya, sebelum dia sempat bereaksi, kekuatan dahsyat dan menakutkan itu telah balik menyerangnya.

Argh!

Bahkan dengan kekuatannya yang menakutkan, dia juga tidak mampu menahan jeritan kesakitan.

Lantaran serangan itu bukan hanya membuat salah satu tangannya patah, tetapi bahunya juga ikut patah, yang membuatnya tak mampu menahan rasa sakit hebat itu.

Tobi mengerutkan kening. Mengapa Pandu tidak berhati-hati? Bagaimanapun juga, ini adalah rumahnya, akan merepotkan untuk membereskannya nanti.

Hanya lambaian ringan tangan kanannya, bahkan tanpa gerakan besar, darah yang berceceran di lantai itu langsung terkumpul dan terbuang sendiri ke tempat sampah.

Melihat pemandangan itu, mata Sapta terbelalak. Teknik ini sepenuhnya menunjukkan kekuatan dan kendali yang menakutkan dari Tuan.

"Ka ... kamu, mana mungkin!"

Tetua Harun berusaha menekan lukanya dengan cepat, mencoba menghentikan pendarahan, lalu memandang Pandu dengan tatapan tidak percaya.

Dia benar-benar tidak percaya pemuda y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status