Semua Bab Raja Naga Meninggalkan Gunung: Bab 411 - Bab 420

1210 Bab

Bab 411

Widia buru-buru menstabilkan emosinya sejenak sebelum berjalan keluar. Kebetulan dia berpapasan dengan Helen yang baru saja menyelesaikan masalah kompensasi beberapa orang itu.Ada ekspresi kaget di wajah Widia. Apa begitu cepat selesai?"Bu Widia, mengapa wajahmu begitu merah?" tanya Helen dengan heran.Menghadapi pertanyaan itu, Widia makin tersipu seolah-olah rahasianya telah terungkap. Dia mencoba untuk tetap tenang dan menggelengkan kepalanya sambil berkata, "Bukan apa-apa!"Kemudian dia segera mengganti topik pembicaraan, "Kompensasi untuk orang-orang itu sudah diselesaikan secepat ini?"Helen tersenyum pahit, "Ya, mereka sangat kooperatif. Semuanya ingin cepat-cepat menandatangani perjanjian. Begitu selesai, mereka sangat senang.""Sebenarnya apa yang dilakukan Pak Tobi kepada mereka?"Helen juga khawatir apa orang-orang ini akan mendapat masalah nantinya?"Menghukum orang lain untuk memperingatkan mereka!"Mendengar itu, Helen samar-samar bisa menebak beberapa kemungkinan, "Ora
Baca selengkapnya

Bab 412

"Tentu saja. Kak Tobi yang berdiri di sana hari ini bagaikan pusat dunia!""Pusat dunia? Kenapa bukan pusat alam semesta?"Tobi menggelengkan kepalanya dan menjawab, "Lagi pula, ini semuanya diatur oleh Bu Widia. Seharusnya yang keren itu Bu Widia!""Ya, Bu Widia sangat luar biasa. Dia hanya perlu menyusun strategi agar segalanya berhasil.""Tapi itu juga tergantung tindakanmu, Kak Tobi. Kamu mungkin nggak tahu, saat itu, kami merasa perusahaan pasti akan berakhir."Leo tidak bisa berhenti berbicara dan melanjutkan dengan penuh semangat, "Tapi begitu Kak Tobi muncul, situasinya langsung berbalik sepenuhnya. Sekarang, krisis nggak hanya teratasi, perusahaan bahkan naik ke tingkat yang lebih tinggi.""Jangan dibicarakan lagi. Bekerja keras lebih bagus dari apa pun."Tobi menggelengkan kepalanya, membubarkan mereka, lalu kembali ke ruangannya.Begitu duduk beberapa saat, terdengar suara pintu diketuk.Tobi mengira itu Leo, jadi dia pun terus melihat ponselnya dan berkata, "Masuk."Ternyat
Baca selengkapnya

Bab 413

Dalam keputusasaan, Yuli terpaksa mundur dengan pasrah.Padahal dia telah seagresif itu, tetapi Pak Tobi masih bersikap dingin kepadanya.Sebenarnya, dia mengerti bahwa Pak Tobi tidak menyukainya dan tidak bermaksud membantunya.Setelah mengusir Yuli, ponsel Tobi berdering, Winson yang meneleponnya."Kak Tobi, aku dapat berita dari anak buahku, mereka bilang Haris sangat marah dan sepertinya dia masih ingin memanfaatkan korban-korban ini untuk menyerang Grup Lianto beserta istrimu."Tobi hanya memasang ekspresi datar, tanpa panik atau marah sedikit pun, "Oh? Apa yang ingin dia lakukan?""Tampaknya dia ingin menghasut para korban agar menuntut kompensasi besar dan sekaligus mencoba segala cara untuk mencemari nama baik kosmetik milik Grup Lianto," jawab Winson."Benarkah?""Sepertinya dia sudah bosan dengan status tuan muda Keluarga Sunaldi," ucap Tobi dengan dingin. Dia sama sekali tidak takut dengan hasutan dan fitnahan yang dilakukan oleh Haris, tapi itu semua bisa menimbulkan masala
Baca selengkapnya

Bab 414

"Ngawur!""Masa kamu nggak tahu seberapa menariknya dirimu? Banyak pria di perusahaan yang suka kepadamu, tapi mereka nggak berani mendekat karena telah berkali-kali ditolak olehmu.""Susan, kumohon, memandang dari persahabatan kita, bantulah aku kali ini.""Baiklah. Aku coba."Meski Yuli tidak terlalu baik kepada Susan, dia memutuskan untuk membantu menanyakannya. Lantaran dia tidak tahu berapa banyak hal yang telah dilakukan Yuli dan seberapa besar hukuman yang akan dia tanggung.Susan kemudian mengetuk pintu dan masuk.Saat melihat yang masuk adalah Susan, sikap Tobi langsung berubah, apalagi gadis itu sangat cantik dan wajahnya bisa membuat Tobi merasa sangat nyaman."Susan, ada masalah?""Ya, tapi kalau nanti aku bilang, Pak Tobi jangan marah ya," ucap Susan takut pria itu tidak senang."Mungkinkah kamu mau memohon tentang masalah Yuli?""Benar, aku ingin tahu kesalahan apa yang dilakukan Yuli. Kalau itu terlalu berlebihan, dia tetap harus menanggung akibatnya.""Hmm, kalau begitu
Baca selengkapnya

Bab 415

"Hah?"Susan baru tersadar dan buru-buru berkata, "Bukan.""Bukan? Kalau begitu, dia mau membantu?" tanya Yuli dengan tidak percaya."Bukan juga. Pak Tobi menyuruhmu untuk mendatangi Bu Widia dan menceritakan semua yang kamu ketahui tentang Almer kepadanya.""Semuanya tergantung pada dirimu. Makin banyak yang kamu sampaikan, makin besar peluangmu.""Benarkah? Dia sungguh bilang begitu?" Saat ini, Yuli hanya ingin melindungi dirinya, selain itu, dia tidak peduli begitu banyak lagi."Ya, jangan lupa beri tahu Bu Widia kalau Pak Tobi yang menyuruhmu ke sana. Setelah itu, sampaikan segala yang kamu ketahui dengan jujur. Seharusnya kamu akan baik-baik saja," jawab Susan."Lantas, kenapa wajahmu seperti itu? Kamu membuatku takut setengah mati."Yuli menghela napas lega. Setelah mengalami kejadian ini, kelak dia tidak akan berani terlibat dalam kasus seperti ini lagi.Susan tidak tahu harus mengatakannya atau tidak, apalagi itu posisi yang diincar Yuli selama ini, "Aku ...."Kamu kenapa? Mung
Baca selengkapnya

Bab 416

Tak disangka, Susan akan salah paham dan berpikir Tobi menyukainya.Tidak terasa, waktu sudah malam. Setelah mengetahui Tobi akan mengambil tindakan, Winson segera mengutus anak buahnya untuk mengawasi setiap pergerakan Keluarga Sunaldi dengan ketat. Dia ingin melihat bagaimana Kak Tobi bertindak.Namun, yang mengejutkannya adalah dari siang hingga malam, tidak ada pergerakan di Keluarga Sunaldi.Winson tidak berani menyelidiki keberadaan Tobi, tetapi bukankah Tobi masih di perusahaan dan belum pergi ke mana pun?'Apa Kak Tobi lupa dengan hal ini?''Nggak mungkin, tapi sejauh ini masih belum ada pergerakan.'"Tuan, apa Tuan Tobi hanya bercanda?" Arya Sutanto adalah kepercayaannya Winson. Dia telah merawat Winson sejak kecil dan mengetahui segala hal yang berhubungan dengannya.Itu sebabnya, Arya juga tahu tentang masalah Tobi dan Winson banyak mendiskusikan hal itu dengannya."Nggak mungkin," ucap Winson menggelengkan kepalanya."Lantas, kenapa belum ada pergerakan?""Mungkin masalahny
Baca selengkapnya

Bab 417

"Ah ...."Rifin tertegun sejenak. Winson. Bukankah itu cucu tidak berguna yang selama ini tidak disukainya dan bahkan tidak ingin dilihatnya?Dia mulai menebak semua kejadian ini.'Ternyata Tuan bisa datang ke sini karena Winson. Apalagi, tujuannya adalah untuk menyingkirkan Haris dan membantu Winson.''Tapi, bagaimana Winson bisa membuat Tuan datang membantunya?''Entah apa yang dilakukan cucu kesayanganku hingga membuat Tuan terlihat begitu tidak puas dengannya?'"Kenapa? Kamu nggak bersedia?" tanya Tobi dengan dingin."Bukan. Hanya saja Tuan mungkin nggak tahu banyak tentang Winson. Dia sangat nakal sejak kecil dan sekarang dia masih suka bersenang-senang, bermain wanita, berjudi dan lain sebagainya.""Aku nggak tahu?""Kurasa itu semua karena kamu sudah pikun. Kamu sama sekali nggak tahu kemampuan kedua cucumu.""Selidiki Winson baik-baik dan lihat apa dia benar-benar jahat atau hanya karena takut dibunuh oleh ibunya Haris? Demi bertahan hidup, dia harus menyembunyikan bakatnya dan
Baca selengkapnya

Bab 418

Bagaimanapun juga, popularitas adalah segalanya. Tidak ada yang ingin melewatkan popularitas sebesar ini."Sialan! Benarkah itu? Bukankah sebelumnya mereka bilang pihak rumah sakit nggak bisa berbuat apa-apa, bahkan katanya bisa jadi penyakit mematikan? Sekarang penyakit itu justru sembuh begitu cepat.""Ya, agak sulit dipercaya.""Benar, aku bisa bersaksi. Lantaran adikku juga termasuk korban, wajahnya sekarang sudah sembuh dan yang lebih menakjubkan lagi, kulit di sekitar flek hitam itu lebih halus, putih dan lembut.""Sehebat itu? Yang benar saja?""Sungguh. Bibiku juga begitu.""Benar, begitu juga dengan kakakku. Dia senang sekali sekarang. Pagi ini, dia pergi membahas masalah kompensasi dan kalian tahu nggak dia diberi berapa? 200 juta!""Bukan hanya flek hitamnya hilang, tapi kulit pun tampak lebih cerah dan masih dapat kompensasi. Sialan! Kenapa kosmetik Botanika yang kubeli nggak bermasalah dan wajahku juga nggak ada flek hitam?""Menyebalkan. Aku mau ganti Kosmetik Botanika sa
Baca selengkapnya

Bab 419

Widia segera menelepon Pak Mardi dan berkata dengan sopan, "Halo, Pak Mardi!"Setelah kejadian terakhir, Pak Mardi sengaja menyimpan nomor telepon Widia. Begitu melihat nomor itu dan mendengar suara Widia, dia langsung berkata sambil tersenyum. "Halo, Bu Widia.""Ada yang bisa saya bantu?"Akhir-akhir, banyak masalah yang menimpa Grup Lianto, apalagi Bank Permata yang dipimpinnya telah memberikan pinjaman yang begitu besar kepada Grup Lianto, jadi dia harus mengamatinya.Awalnya dia merasa khawatir, tetapi saat melihat Grup Lianto selangkah demi selangkah keluar dari jurang maut, dia langsung merasa lega.Terutama saat mendapati pemuda yang memukulinya itu yang bertanggung jawab atas semua ini.Selama ini, yang dia takuti adalah kekuatan Keluarga Yusnuwa karena Keluarga Yusnuwa ingin membantu pemuda itu.Namun, sejak kemarin, dia tiba-tiba merasa bahwa pemuda ini tidak sederhana.Apalagi melihat opini publik yang positif di Internet hari ini, dia tahu bahwa Grup Lianto pasti akan membu
Baca selengkapnya

Bab 420

Bukankah ini sangat menyakiti hati Tobi?Widia teringat saat seluruh keluarganya mencemooh Tobi, mengatakan pria itu telah mengambil hasil kerja keras orang lain. Selain itu, Tania juga bersaksi dan mengatakan bahwa Joni-lah yang menyelamatkan Widia.Joni bahkan berpura-pura baik dan memberikan jasa itu kepada Tobi. Memikirkan hal ini, Widia merasa jijik.Saat itu, Tobi pasti merasa sangat sedih.Namun, pria itu bukan hanya tidak menyimpan dendam, dia bahkan tidak menyalahkan Widia ataupun mengeluh sekali pun, dia masih tetap diam-diam membantu Widia dengan sepenuh hati.Bisa-bisanya Widia tidak menyukai pria yang begitu baik kepadanya selama ini?Dia bahkan berpikir, Mungkin saat itu dia telah dibutakan oleh emosinya sendiri."Bu Widia?"Pak Mardi tersenyum pahit. Mengapa Bu Widia diam lagi? Pak Mardi merasa lelah berbicara dengannya, tetapi dia juga tidak berani menutup telepon."Ya, kali ini aku ingin mengambil pinjaman atas nama pribadi, bisa nggak?""Berapa banyak?""Dua ratus mil
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4041424344
...
121
DMCA.com Protection Status