Home / Romansa / Dikejar Mafia Posesif / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Dikejar Mafia Posesif: Chapter 71 - Chapter 80

100 Chapters

#71. Detektif Han dan Jaksa Kang

Ponsel Ji-Young yang tiba-tiba berdering nyaring memaksanya untuk bangun. Alarm digital menunjukkan saat itu masih pukul 5 pagi. Ji-Young mengangkat ponselnya dari atas meja di tepi tempat tidur dan melihat nama penelepon yang muncul di layar.“Ya, Hyeongsanim?”“Geomsanim, maafkan saya karena mengganggu Anda sepagi ini.” Dari suaranya, Ji-Young tahu Do-Jin akan menyampaikan suatu berita genting. “Tapi sebaiknya Anda segera pergi ke alamat yang saya kirimkan lewat messenger.”“Apa yang terjadi?” tanya Ji-Young serak.“Anda benar soal motif pembunuhan Hong Dong-Man. Dan kemungkinan besar Anda juga benar soal hubungan Han dengan Hong Dong-Man dan orang-orang di balik YCSK. Isteri Jo Sung-Min, Ketua YCSK, meminta bantuan polisi untuk melacak keberadaan suaminya yang sudah lima hari tak bisa dihubungi.” Do-Jin melaporkan. “Semalam mobil Jo Sung-Min ditemukan di Yanggu-gun, Gangwon-do, namun pemiliknya masih dalam pencarian. Sementara itu Oh Seon-Woo, Manajer YCSK, juga diadukan menghilang
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

#72. Konspirasi Besar Mulai Terkuak

“Hei, Han Do-Jin, mana laporan tentang Hong Dong-Man?”Atasan Do-Jin, Kepala Gugus Song, tiba-tiba muncul di kantor bersama seorang tamu. Do-Jin tertegun melihat sang tamu yang bersetelan formal serba hitam dan berdiri di belakang Kepala Gugus Song. Do-Jin kenal laki-laki itu.“Han Do-Jin!” Kepala Gugus Song berseru tidak sabar. “Jangan bengong! Cepat selesaikan laporan itu! Atau, tidak usahlah, berikan saja draft laporan dan data-data Hong Dong-Man kepadaku!”“Mengapa Anda begitu terburu-buru?” tanya Do-Jin bingung.“Bukan urusanmu!” bisik Kepala Gugus Song sambil melotot. “Kamu itu cuma anak buah, tak perlu rewel!”Do-Jin memasukkan draft laporan serta data-data Hong Dong-Man ke dalam sebuah flashdisk kemudian menyerahkan flashdisk itu kepada Kepala Gugus Song. Kepala Gugus Song pun memberikan flashdisk itu kepada tamunya. Sekilas, mungkin hanya sepersekian detik, sang tamu menatap Do-Jin dan menyunggingkan seulas senyum.Do-Jin termangu.Do-Jin tahu siapa laki-laki itu. Namanya Gil
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

#73. Menangkap Gadis Pembunuh

Sebulan setelah kematian Kepala Sekolah Hong Dong-Man, Mikey Han menelepon Eun-Gyo, asisten Marcus di Korsel.“Kau sudah terima paket dariku?”“Ya, Hoejangnim.”Eun-Gyo mengamati kardus mie instan yang ia letakkan di lantai.“Bukalah.”Eun-Gyo menuruti perintah Mikey Han dan menemukan sebuah kotak berbahan fiber polycarbonate serta dua benda aneh yang menjuntai begitu ditarik keluar. Kotak polycarbonate itu berisi dua buah kamera aksi dan peralatan penunjangnya seperti charger, portable power pack, lens cover dan filter, juga remote control. Dua benda aneh yang dimaksud adalah chest harness serta shoulder strap untuk memasang kamera aksi itu di tubuh penggunanya.“Apa yang harus saya lakukan dengan semua ini?” tanya Eun-Gyo.“Gunakan barang-barang itu saat kau mengerjakan tugas-tugasmu,” jawab Mikey Han. “Sambungkan kameramu ke aplikasi ponsel buatanku supaya aku bisa menonton aksimu real-time. Prosedur ini kurancang demi keamananmu sendiri. Aku akan langsung mengirimkan bantuan apabi
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

#74. Yang Terakhir Bertahan

Saat Eun-Gyo siuman, ia berada di kamar seseorang. Perutnya dibebat perban. Susah-payah gadis itu berusaha untuk bergerak dan bangkit. Ia terhuyung saat turun dari pembaringan. Terseok-seok, ia menyeret langkahnya ke arah pintu.“Sepertinya kau tak akan bisa kabur,” ujar seseorang.Eun-Gyo menoleh.Entah sejak kapan Do-Jin sudah berdiri di depan jendela yang ditutupi tirai hitam.“Tapi, tenanglah, kau aman di tempat ini.”Eun-Gyo berhenti dan menatap Do-Jin dengan mata yang nyalang.“Nama aslimu Shin Eun-Gyo, bukan?" ucap Do-Jin.Gadis yang ditanya tak menjawab.“Aku sudah menjemput nenekmu dari panti jompo,” kata Do-Jin. “Beliau pun ada di sini bersama kita. Nanti kau boleh menemuinya. Beliau sedang mengajari Jaksa Kang masak.”“Aku tahu siapa Anda,” desis Eun-Gyo waspada. “Sudah cukup lama aku mengikuti Anda dan Jaksa Kang.”“Aku pun tahu siapa kau.” Do-Jin tersenyum. “Kita pernah berpapasan saat menyebrang beberapa waktu silam. Selain itu … kita pernah bertemu 9 tahun yang lalu. Wa
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

#75. Tekad Seorang Adik

#75. Tekad Seorang Adik“Jadi, karena kau bekerja untuk Han Tae-Sung, kau sama sekali tak tahu apapun soal apa rencana Presiden dan NIS, atau alasan mengapa mereka membunuh orang-orang YCSK?”Kali ini Ji-Young bergabung dengan Do-Jin dan Eun-Gyo di kamar Do-Jin untuk mendengarkan pengakuan si gadis pembunuh. Eun-Gyo mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan Ji-Young. Sang jaksa pun terdiam merenung.“Jaksa Kang, aku pun akan membuat pengakuan.”Jaksa wanita itu menatap rekan detektifnya setelah membisu cukup lama."Sebenarnya, Jaksa Kang, aku kenal siapa Han Tae-Sung. Orang itu … sebenarnya … kakak kandungku. Kini dia dan sahabatnya mengembangkan suatu jaringan industri di bidang cyber security.”Ji-Young tersentak dan melongo. “Apa?!”“Kini, Han Tae-Sung dan Marcus Wong, seorang mantan pebisnis kasino, mendirikan dan memiliki satu-satunya perusahaan bulletproof hosting provider dan perusahaan data center services terbesar di Asia,” lanjut Do-Jin. “Meskipun Han Tae-Sung adalah seoran
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

#76. Proyek Rahasia Presiden

DISCLAIMER : Semua nama, termasuk nama organisasi, proyek, atau pihak yang ada dalam cerita ini hanya fiktif. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan. Cerita ini ditulis untuk hiburan semata.Di sebuah restoran di Busan, Mikey Han dan Marcus Wong bertemu.“Jadi sekarang kau menyuruhku jadi budak untuk Ibu Presiden di negara asalmu?”Mendengar pertanyaan Marcus, Mikey tak langsung menjawab. Ia meletakkan pisau dan garpunya di samping piring steak, kemudian menyesap air putih. Mikey melirik Marcus yang duduk berhadapan dengannya lewat gelas kristal.“Bukan menjadi budaknya,” ralat Mikey kemudian. “Kita hanya bekerja sama dengannya.”“Dia hanya akan memanfaatkan kita,” ucap Marcus kesal. “Kelak orang itu akan membuangmu jika kau tak lagi dibutuhkan.”“Aku juga memanfaatkannya,” sahut Mikey terus-terang. “Karena Presiden Park Soon-Hee, usahaku berkembang pesat, bahkan melebihi ekspektasiku.”Mikey mendengus
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

#77. Pertemuan di Gangwon-do

Sekali lagi Do-Jin memeriksa barang-barang bawaan Eun-Gyo di gerbang rumah sebelum gadis itu masuk ke dalam taksi yang akan membawanya ke stasiun.“Mana pakaian hangat dan kaus kaki yang kemarin kubelikan?”“Di tas.”“Kau sudah menyimpan nomorku dan nomor Jaksa Kang, kan?”“Sudah.”“Kau membawa bekalmu?”Pertanyaan-pertanyaan tersebut sudah Eun-Gyo dengar lebih dari lima kali pagi ini sejak ia bangun tidur. Terlalu bosan menjawab dan terlalu pusing mendengar kebawelan Do-Jin, Eun-Gyo hanya mengangkat bungkusan kain berisi kotak-kotak banchan yang ditentengnya sambil bermuka datar. Do-Jin bergumam panjang, memikirkan pertanyaan lain. Sepertinya sang detektif sengaja menahan gadis itu supaya tak jadi berangkat ke Busan. Sayangnya supir taksi sudah tak sabar menunggu.Pak supir menekan klakson dengan kasar dan mengomel, “Jika kalian masih ingin mengobrol lebih lama lagi, sebaiknya cari taksi lain saja!”“Tidak, Pak Supir, kami sudah selesai!” Do-Jin menyahut sambil meringis.“Aku pergi d
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

#78. Anak yang Dinamakan Hantu

Gadis tomboy berambut platinum itu tiba di lobi Yusan Developers Tower dengan menggendong tas karung berbahan plastik berisi beberapa helai pakaian sambil menenteng bungkusan banchan yang terlalu besar untuk badannya yang kecil. Penampilan kumalnya begitu mencolok di antara orang-orang berpakaian formal. Apalagi bangunan itu bukan hanya sebuah komplek perkantoran, namun juga mencakup hotel, kondominium dan pusat hiburan mewah, bagaikan suatu benteng vertikal yang hanya pantas dihuni oleh kaum borjuis yang berduit dan berkuasa.Beberapa kali ia dapati orang-orang mencelanya dengan tatapan mereka. Tapi gadis itu cuek saja. Ia menduduki sofa dan meletakkan barang-barang bawaannya di lantai pualam. Tentu tak terlintas sedikit pun di benak orang-orang itu bahwa si gadis kampungan ada di sana atas undangan khusus dari si pemilik istana baja. Bukan diperintahkan seperti bawahan lain, gadis itu diminta serta diharapkan kedatangannya, bahkan sesuatu yang istimewa sudah dipersiapkan untuk menja
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

#79. Bukti yang Dibutuhkan

Sejak pembicaraan terakhir mereka yang berakhir dengan tidak mengenakkan hati itu, Eun-Gyo tak bisa dihubungi lagi. Tiga hari, seminggu, dua minggu pun berlalu. Do-Jin kalang-kabut. Sang detektif takut sesuatu yang buruk terjadi kepada gadis itu. Satu-satunya orang yang bisa jadi tempatnya mengadu hanyalah Ji-Young.“Tidak apa-apa, Eun-Gyo baik-baik saja, Detektif Han,” kata Ji-Young menenangkan. "Son Hisayuki melihatnya di kantor setiap hari.”“Tidak ada yang aneh?” tanya Do-Jin resah.Ji-Young menggeleng.“Sebenarnya apa yang dilakukan anak itu di sana?” tanya Do-Jin lagi.Ji-Young hanya angkat bahu. “Sejujurnya saya tidak tahu.”“Lalu bagaimana dengan rencana kita?” cecar Do-Jin. “Apa mungkin anak itu berkhianat dan kembali berpihak kepada Han Tae-Sung?”“Tenangkan dirimu, Detektif Han!”Teguran Ji-Young membuat Do-Jin tersentak. Sang detektif menundukkan kepalanya malu. Ia, yang sebelumnya berdiri dengan gelisah, kini menempati salah satu kursi kosong di ruang makan.“Kita memang
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

#80. Misi pun Tuntas

Hari itu Son Hisayuki izin tidak masuk kerja. Yang Jung-Hyeok tahu, Hisayuki cedera saat berolahraga. Yang Jung-Hyeok tidak tahu, Hisayuki sedang bertemu dengan Do-Jin dan Ji-Young di suatu tempat untuk merencanakan sebuah aksi pencurian besar.Hisayuki, Do-Jin, Ji-Young serta Eun-Gyo akan mencuri sebuah dokumen penting yang dapat menggonjang-ganjingkan Korea Selatan di ruangan Han Tae-Sung.Sementara ruangan itu berada di Yusan Developers Tower, salah satu gedung bersistem keamanan paling canggih di dunia, mungkin peringkat kedua setelah gedung Pentagon di Amerika.Ruangan itu terletak di lantai 62.Selusin bodyguard Han Tae-Sung berpatroli dalam formasi sepasang-sepasang di sepanjang lantai itu selama 24 jam. Pergantian shift penjaga adalah setiap 12 jam sekali, pagi enam penjaga, malam enam penjaga. Pintu ruangan Han Tae-Sung dikunci secara digital. Pintu tangga darurat pun memiliki kunci manual yang hanya dipegang oleh bodyguard yang sedang menjaga lantai itu. Satu-satunya cara un
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status