Beranda / Romansa / Dikejar Mafia Posesif / #75. Tekad Seorang Adik

Share

#75. Tekad Seorang Adik

Penulis: Chubby Misso
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-14 18:56:23

#75. Tekad Seorang Adik

“Jadi, karena kau bekerja untuk Han Tae-Sung, kau sama sekali tak tahu apapun soal apa rencana Presiden dan NIS, atau alasan mengapa mereka membunuh orang-orang YCSK?”

Kali ini Ji-Young bergabung dengan Do-Jin dan Eun-Gyo di kamar Do-Jin untuk mendengarkan pengakuan si gadis pembunuh. Eun-Gyo mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan Ji-Young. Sang jaksa pun terdiam merenung.

“Jaksa Kang, aku pun akan membuat pengakuan.”

Jaksa wanita itu menatap rekan detektifnya setelah membisu cukup lama.

"Sebenarnya, Jaksa Kang, aku kenal siapa Han Tae-Sung. Orang itu … sebenarnya … kakak kandungku. Kini dia dan sahabatnya mengembangkan suatu jaringan industri di bidang cyber security.”

Ji-Young tersentak dan melongo. “Apa?!”

“Kini, Han Tae-Sung dan Marcus Wong, seorang mantan pebisnis kasino, mendirikan dan memiliki satu-satunya perusahaan bulletproof hosting provider dan perusahaan data center services terbesar di Asia,” lanjut Do-Jin. “Meskipun Han Tae-Sung adalah seoran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dikejar Mafia Posesif   #76. Proyek Rahasia Presiden

    DISCLAIMER : Semua nama, termasuk nama organisasi, proyek, atau pihak yang ada dalam cerita ini hanya fiktif. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan. Cerita ini ditulis untuk hiburan semata.Di sebuah restoran di Busan, Mikey Han dan Marcus Wong bertemu.“Jadi sekarang kau menyuruhku jadi budak untuk Ibu Presiden di negara asalmu?”Mendengar pertanyaan Marcus, Mikey tak langsung menjawab. Ia meletakkan pisau dan garpunya di samping piring steak, kemudian menyesap air putih. Mikey melirik Marcus yang duduk berhadapan dengannya lewat gelas kristal.“Bukan menjadi budaknya,” ralat Mikey kemudian. “Kita hanya bekerja sama dengannya.”“Dia hanya akan memanfaatkan kita,” ucap Marcus kesal. “Kelak orang itu akan membuangmu jika kau tak lagi dibutuhkan.”“Aku juga memanfaatkannya,” sahut Mikey terus-terang. “Karena Presiden Park Soon-Hee, usahaku berkembang pesat, bahkan melebihi ekspektasiku.”Mikey mendengus

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-15
  • Dikejar Mafia Posesif   #77. Pertemuan di Gangwon-do

    Sekali lagi Do-Jin memeriksa barang-barang bawaan Eun-Gyo di gerbang rumah sebelum gadis itu masuk ke dalam taksi yang akan membawanya ke stasiun.“Mana pakaian hangat dan kaus kaki yang kemarin kubelikan?”“Di tas.”“Kau sudah menyimpan nomorku dan nomor Jaksa Kang, kan?”“Sudah.”“Kau membawa bekalmu?”Pertanyaan-pertanyaan tersebut sudah Eun-Gyo dengar lebih dari lima kali pagi ini sejak ia bangun tidur. Terlalu bosan menjawab dan terlalu pusing mendengar kebawelan Do-Jin, Eun-Gyo hanya mengangkat bungkusan kain berisi kotak-kotak banchan yang ditentengnya sambil bermuka datar. Do-Jin bergumam panjang, memikirkan pertanyaan lain. Sepertinya sang detektif sengaja menahan gadis itu supaya tak jadi berangkat ke Busan. Sayangnya supir taksi sudah tak sabar menunggu.Pak supir menekan klakson dengan kasar dan mengomel, “Jika kalian masih ingin mengobrol lebih lama lagi, sebaiknya cari taksi lain saja!”“Tidak, Pak Supir, kami sudah selesai!” Do-Jin menyahut sambil meringis.“Aku pergi d

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-16
  • Dikejar Mafia Posesif   #78. Anak yang Dinamakan Hantu

    Gadis tomboy berambut platinum itu tiba di lobi Yusan Developers Tower dengan menggendong tas karung berbahan plastik berisi beberapa helai pakaian sambil menenteng bungkusan banchan yang terlalu besar untuk badannya yang kecil. Penampilan kumalnya begitu mencolok di antara orang-orang berpakaian formal. Apalagi bangunan itu bukan hanya sebuah komplek perkantoran, namun juga mencakup hotel, kondominium dan pusat hiburan mewah, bagaikan suatu benteng vertikal yang hanya pantas dihuni oleh kaum borjuis yang berduit dan berkuasa.Beberapa kali ia dapati orang-orang mencelanya dengan tatapan mereka. Tapi gadis itu cuek saja. Ia menduduki sofa dan meletakkan barang-barang bawaannya di lantai pualam. Tentu tak terlintas sedikit pun di benak orang-orang itu bahwa si gadis kampungan ada di sana atas undangan khusus dari si pemilik istana baja. Bukan diperintahkan seperti bawahan lain, gadis itu diminta serta diharapkan kedatangannya, bahkan sesuatu yang istimewa sudah dipersiapkan untuk menja

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-17
  • Dikejar Mafia Posesif   #79. Bukti yang Dibutuhkan

    Sejak pembicaraan terakhir mereka yang berakhir dengan tidak mengenakkan hati itu, Eun-Gyo tak bisa dihubungi lagi. Tiga hari, seminggu, dua minggu pun berlalu. Do-Jin kalang-kabut. Sang detektif takut sesuatu yang buruk terjadi kepada gadis itu. Satu-satunya orang yang bisa jadi tempatnya mengadu hanyalah Ji-Young.“Tidak apa-apa, Eun-Gyo baik-baik saja, Detektif Han,” kata Ji-Young menenangkan. "Son Hisayuki melihatnya di kantor setiap hari.”“Tidak ada yang aneh?” tanya Do-Jin resah.Ji-Young menggeleng.“Sebenarnya apa yang dilakukan anak itu di sana?” tanya Do-Jin lagi.Ji-Young hanya angkat bahu. “Sejujurnya saya tidak tahu.”“Lalu bagaimana dengan rencana kita?” cecar Do-Jin. “Apa mungkin anak itu berkhianat dan kembali berpihak kepada Han Tae-Sung?”“Tenangkan dirimu, Detektif Han!”Teguran Ji-Young membuat Do-Jin tersentak. Sang detektif menundukkan kepalanya malu. Ia, yang sebelumnya berdiri dengan gelisah, kini menempati salah satu kursi kosong di ruang makan.“Kita memang

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-18
  • Dikejar Mafia Posesif   #80. Misi pun Tuntas

    Hari itu Son Hisayuki izin tidak masuk kerja. Yang Jung-Hyeok tahu, Hisayuki cedera saat berolahraga. Yang Jung-Hyeok tidak tahu, Hisayuki sedang bertemu dengan Do-Jin dan Ji-Young di suatu tempat untuk merencanakan sebuah aksi pencurian besar.Hisayuki, Do-Jin, Ji-Young serta Eun-Gyo akan mencuri sebuah dokumen penting yang dapat menggonjang-ganjingkan Korea Selatan di ruangan Han Tae-Sung.Sementara ruangan itu berada di Yusan Developers Tower, salah satu gedung bersistem keamanan paling canggih di dunia, mungkin peringkat kedua setelah gedung Pentagon di Amerika.Ruangan itu terletak di lantai 62.Selusin bodyguard Han Tae-Sung berpatroli dalam formasi sepasang-sepasang di sepanjang lantai itu selama 24 jam. Pergantian shift penjaga adalah setiap 12 jam sekali, pagi enam penjaga, malam enam penjaga. Pintu ruangan Han Tae-Sung dikunci secara digital. Pintu tangga darurat pun memiliki kunci manual yang hanya dipegang oleh bodyguard yang sedang menjaga lantai itu. Satu-satunya cara un

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-19
  • Dikejar Mafia Posesif   #81. Aku Ingin Mencumbumu

    Ribuan kilometer jauhnya dari kantor Marcus, Cecilia terbangun oleh ponselnya yang berdering, menggema di tengah kesunyian kamarnya yang nyaman.Jam digital di atas nakas menunjukkan saat itu pukul 9 malam. Cecilia memeriksa nama penelepon yang muncul di layar ponsel. Lantas wanita itu pun tertegun.Kemudian, sambil menggeser tombol hijau untuk menerima panggilan, Cecilia tersenyum lembut.“Halo, Sayang …” ucap Cecilia mesra. “Kau di bandara?”Marcus tertegun mendengar suara wanita yang menyapanya. Suara dari sosok yang begitu dia rindukan. Misi Marcus di Korsel memisahkan mereka selama tiga bulan, dan selama itu waktu terasa begitu lambat berlalu, mendera keduanya dengan kerinduan yang menyakitkan.“Ya, aku masih di Incheon, aku menunggu boarding pesawat,” jawab Masahiro seraya menghela napas berat. “Mau kubawakan oleh-oleh apa?”Cecilia termangu. Suara Marcus Wong masih seperti dulu, begitulah pikir Cecilia, terdengar begitu menenangkan kalbu. Hanya dengan mendengar suara pria itu s

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-20
  • Dikejar Mafia Posesif   #82. Seringai Semanis Iblis

    (WARNING : STEAMY SCENES / 18+)“Kau bukan rekan Han Tae-Sung dalam melakukan penipuan, kan?”“Bagaimana menurutmu?” Marcus menyilangkan kaki dan membalas tatapan Cecilia. “Menurutmu aku seorang penipu?”Cecilia menghela napas berat, lantas menyesap seteguk anggur.“Sayang, kau jelas pandai menipu,” gumam Cecilia sambil tersenyum. “Selain mengetahui tentang kerja samamu dengan Han Tae-Sung, aku juga tanpa sengaja mengetahui hal lain yang kau sembunyikan dariku.”“Hal yang aku sembunyikan darimu?” Marcus memicingkan mata.“Saat ini ibu tiriku dalam kondisi koma di rumah sakit, bukan?” kata Cecilia. “Kudengar perempuan sialan itu dianiaya orang sampai matanya buta. Anehnya, kau yang bawa Angel ke rumah sakit, lalu kau bayar pula biaya rumah sakitnya hingga sekarang. Dari informan yang aku sewa, aku juga tahu bahwa Dylan, kekasih ibu tiriku, juga sudah tewas dalam tawuran antar gangster.”Cecilia mengesah keras untuk mengatur emosinya yang berserakan. Sementara Marcus terus menatapnya de

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-21
  • Dikejar Mafia Posesif   #83. Balas Dendam Sempurna

    Bertopang dagu, Cecilia memandangi wajah Marcus yang terlelap pulas di sisi wanita itu. Mereka berdua masih berbaring di atas tempat tidur, tanpa busana di balik selimut. Malam telah diserobot oleh pagi, matahari pun sudah tinggi mengudara.Cecilia termangu.Apa yang terjadi kemarin terbayang di benaknya. Sulit dipercaya. Ada begitu banyak hal yang sudah dia alami dalam waktu beberapa jam saja sejak Marcus tiba hingga dini hari: mereka berbincang, lalu bermesraan, kemudian sedikit berdebat soal pekerjaan Marcus yang misterius, lantas bercinta dengan hebat — dan mereka membuat kamar yang hening itu jadi berisik.Suara obrolan ringan dan perdebatan yang tidak terlalu serius, suara tawa, suara kecupan, suara pasangan yang memadu asmara — mereka adalah pasangan yang dinamis. Bagaimanapun, rasanya semua itu belum cukup untuk mengobati rindu atau untuk memuaskan hasrat, meski tubuh mereka lelah bukan main seolah-olah mereka baru saja tanding tinju.Marcus membuka sebelah matanya, mengintip

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-22

Bab terbaru

  • Dikejar Mafia Posesif   #100. Istri Sang Mafia

    Pukul 10 malam, Marcus tiba di kamar tidurnya.Sejak Marcus memandangi wajah Cecilia yang terlelap di sofa, sebab tampaknya wanita itu tertidur kala sedang membaca buku sambil menunggu kedatangan suaminya.Dengan sangat hati-hati Marcus menggendong Cecilia, memindahkan wanita itu ke atas ranjang. Cecilia sedikit mengerang ketika Marcus meletakkannya. Dan tepat saat Marcus sedang menyelimutinya, mata wanita itu terbuka.“Sayang?” bisik Cecilia. “Kau sudah pulang?”Marcus tersenyum. “Apa aku membangunkanmu?”“Memang tadinya aku berniat untuk tidur sebentar.” Cecilia menguap. “Kau sudah makan?”“Tentu saja. Kau tampak lelah, Cecilia. Tidurlah kembali.” Marcus mengecup kening Cecilia dan mengusap pipinya.“Tapi aku belum makan,” keluh Cecilia. “Dan aku lapar.”“Oh.” Marcus tersentak kaget. “Mau kubuatkan sesuatu?”Cecilia meringis dan menganggukkan kepala.“Baiklah, ayo.” Marcus mengangkat ketiak Cecilia, menggendong sang istri di depan. Marcus berjalan ke arah pintu sambil mencumbui Ceci

  • Dikejar Mafia Posesif   #99. Melanjutkan Perjuangan

    Bergeming di tempatnya berdiri, Marcus tertegun menyaksikan kericuhan di ruang sidang usai tuan hakim memutuskan dirinya tak bersalah dan bebas.Setelah polisi membawa Travis, Jerry dan Krystal pergi untuk penyelidikan, Cecilia bergegas menemui suaminya.Cecilia pun berlari ke dalam pelukan Marcus. Air mata wanita itu berderai. Mereka bercumbu singkat, lalu sambil memandang wajah istrinya, Marcus tampak kebingungan.“Cecilia … kau baik-baik saja? Mengapa kau datang bersama Travis? Dan … apa yang baru saja terjadi?” Marcus bertanya gugup.“Kebakaran di rumah kita terjadi karena Travis. Dia juga menculikku dan Olivia malam itu. Namun, selama Travis menyekap kami di rumahnya, aku menggunakan kesempatan itu untuk mengumpulkan bukti-bukti kejahatannya,” terang Cecilia tegas.Marcus terpana mendengarkan ucapan istrinya.Lantas Cecilia melanjutkan, “Pada saat Jackson menemuiku semalam, aku langsung menghubungi detektif pribadiku dengan menggunakan ponsel Jackson. Aku minta Jackson menjelaska

  • Dikejar Mafia Posesif   #98. Tidak Semudah Itu

    Empat hari kemudian.Tubuh Cecilia menggigil ketika ia melihat secarik kertas yang disodorkan Travis ke arahnya. Cecilia tahu isi kertas itu. Kertas itu adalah surat permohonan cerai yang harus dia tandatangani, syarat yang harus dipenuhi, jika dia ingin melihat persidangan Marcus.Travis menunggu dengan tidak sabar.Travis menggebrak meja. “Ayolah, Cecilia, berikan tanda tanganmu! Jangan buang-buang waktu! Sidangnya dimulai satu jam lagi!”Hari ini Travis juga harus hadir di persidangan itu sebagai saksi.“Kita tidak boleh terlambat datang, bukan?”“B-baiklah ….” Dengan tangan gemetar Cecilia meraih pulpen dan membubuhi kertas itu dengan tanda tangannya. “A-aku sudah melakukannya ….”“Jackson!” Travis memanggil Jackson, yang kini menjadi tangan kanannya. “Mari kita berangkat!”“Ya, Tuan.” Jackson membungkuk dan melirik Cecilia.Jackson menyaksikan bagaimana Travis meraih tangan Cecilia dengan kasar dan menyeret wanita itu ke mobil. Sejujurnya Jackson merasa sangat iba dan sangat bers

  • Dikejar Mafia Posesif   #97. Diseret ke Pengadilan

    Marcus yang sedang berduka memikirkan nasib istri dan anaknya, tiba-tiba mendapat kejutan baru lagi, kali ini dari kantor pengacara Li & Associates.Seperti yang sudah Cecilia wanti-wanti sebelum Marcus kembali dari Guangzhou, Li & Associates yang diberikan tanggung jawab penuh oleh CEO yang sekarang menjabat (Travis) untuk merombak ulang manajemen di Wong Enterprise, dikabarkan oleh media bahwa mereka ‘telah menemukan kecurangan CEO terdahulu (Marcus)’.Sekelompok jaksa mendatangi tempat di mana Marcus menetap selama rumahnya direnovasi pasca kebakaran. Mereka datang dengan membawa surat perintah penyidikan. Artinya, Marcus telah ditetapkan sebagai tersangka, atas kasus penggelapan dana pegawai.“Anda sebagai bos telah dengan sengaja melakukan tindakan korupsi, seperti memotong gaji pegawai tanpa alasan yang sah atau menggunakan gaji pegawai untuk kepentingan pribadi!” Begitulah yang disampaikan kepala jaksa kepada Marcus. “Berdasarkan Pasal 3 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi, And

  • Dikejar Mafia Posesif   #96. Kebakaran Besar

    Di balik kabut tebal dan pepohonan lebat, mansion keluarga Wong yang telah berusia lebih dari satu dasawarsa berdiri megah dan gagah, terpencil dari keramaian kota. Kemegahannya kini diselimuti asap hitam pekat, menandakan kobaran api yang melahap habis bangunan megah tersebut.Suara sirine pemadam kebakaran memecah kesunyian malam, membawa para petugas ke tempat kejadian. Api berkobar dengan ganas, melalap setiap sudut mansion. Asap tebal menyelimuti area, menyulitkan upaya pemadaman.Para petugas berjibaku melawan api, berusaha menyelamatkan apa pun yang masih bisa diselamatkan. Namun, upaya mereka terhambat oleh struktur bangunan yang tua dan rapuh, serta kondisi yang gelap dan penuh asap.Setelah berjam-jam berjuang, api akhirnya berhasil dipadamkan. Namun, mansion yang dulunya megah kini hanya tinggal puing-puing yang menghitam.Keesokan paginya, seorang detektif bernama Victor Huang ditugaskan untuk menyelidiki kasus kebakaran ini. Detektif Huang memiliki reputasi yang baik dala

  • Dikejar Mafia Posesif   #95. Serangan Balasan

    Selama Marcus jauh dari rumah untuk mengusut kasus pembunuhan Mikey Han, Marcus selalu menghubungi Cecilia setiap malam, untuk memastikan kondisi di rumah mereka aman.Marcus juga telah memastikan bahwa keamanan di kediaman Wong dijaga ketat, mengingat bahwa pembunuh Mikey Han juga mengincar nyawa Marcus, dan mungkin nyawa keluarga Marcus.Sekelompok bodyguard profesional bertugas menjaga kediaman Wong 24/7. Mereka terlatih dalam berbagai teknik bela diri dan penggunaan senjata api. Bodyguard ini selalu berpatroli di sekitar rumah, baik di dalam maupun di luar. Mereka juga memantau kamera pengawas dan siap merespons setiap tanda-tanda bahaya. Bodyguard ini juga terhubung dengan pusat kendali yang dilengkapi dengan sistem alarm dan komunikasi canggih.Jaringan kamera pengawas yang canggih dipasang di seluruh bagian rumah, baik di dalam maupun di luar. Kamera ini dapat merekam gambar dan suara dengan kualitas tinggi, bahkan dalam kondisi minim cahaya. Rekaman kamera pengawas disimpan di

  • Dikejar Mafia Posesif   #94. Infiltrasi yang Gagal

    Tiga minggu kemudian setelah kematian Mikey Han atau Han Tae-Sung, kegemparan dan kepanikan terjadi di Yusan Developers.Jay Kim, yang seharusnya menggantikan Mikey menjabat sebagai presiden komisaris Yusan Developers, tiba-tiba ditangkap oleh Interpol dan FBI di Hawaii dengan tuduhan mendalangi beberapa kegiatan ilegal di Amerika.Lalu, di rapat direksi, muncul orang baru yang benar-benar asing.Perut buncit orang itu sangat maju seperti wanita hamil yang tak kunjung melahirkan. Kening dan telapak tangannya selalu berkeringat. Segelintir helai uban di atas kepalanya disisir menyamping untuk menutupi botaknya yang tak merata.Matanya yang kecil terselip di antara kelopak yang tebal penuh lemak. Hanya dengan melihat matanya saja Marcus Wong langsung tahu orang itu bukanlah orang yang bisa dipercaya. Mata yang sungguh licik dan mesum.Orang itu, Don Choi, memiliki 30% saham Yusan. Hal itu menjadikannya pemegang saham terbesar nomor satu di Yusan. Pemegang saham terbesar nomor dua adalah

  • Dikejar Mafia Posesif   #93. Pasukan Rahasia Travis

    Di dunia yang terancam oleh kekuatan jahat dan bahaya tak terduga, masih dapat ditemukan para individu luar biasa yang ditakdirkan untuk bersatu. Itu adalah misi awal Robert dan Oskar mengumpulkan pasukan mereka. Mereka adalah para avengers, masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan unik, dan mereka berasal dari latar belakang yang berbeda.Pertemuan pertama mereka penuh dengan kekacauan dan kebingungan. Para calon anggota pasukan rahasia Robert dan Oskar, yang saat itu masih belum saling mengenal, sebagian besar diambil dari jalanan. Mereka terbiasa bekerja sendiri-sendiri, namun Robert dan Oskar memberikan mereka berbagai misi untuk menyatukan perbedaan mereka dan membuat mereka saling mendukung dan bekerja sama.Pertempuran sengit antar gangster dan penjahat melanda berbagai kota. Oskar memimpin pasukan, dibantu oleh Robert yang gesit di belakang layar. Meskipun mereka memiliki kekuatan luar biasa, para Avengers hampir kewalahan oleh jumlah gangster yang tak terhitung jumlahnya

  • Dikejar Mafia Posesif   #92. Sakit Hati Robert

    Awal sakit hati Robert terhadap para penguasa dan para pemimpin militer adalah setelah dia mengamati penderitaan rakyat. Rutin Robert hilir-mudik mengunjungi teman-teman misteriusnya di berbagai distrik abu-abu ataupun distrik lampu merah. Robert pun betah menginap berhari-hari di rumah para “kamerad”-nya dan mulai terobsesi dengan literatur-literatur sayap kiri.Distrik-distrik itu begitu padat dan pengap. Hiruk-pikuk khas perkampungan kumuh perkotaan acap membuat Robert senewen. Dengan was-was ia mengikuti kawannya menelusuri gang-gang sempit yang kotor, becek, dengan bau sampah dan tinja tak putus-putus menusuk hidung.Bau busuk itu menembus masker yang selalu Robert pakai untuk menyamarkan wajahnya. Di sepanjang gang-gang yang ia dan kawannya lewati, orang-orang bertampang sangar dan bersuara nyaring melakukan berbagai aktivitas sehari-hari, tampak begitu semarak sekaligus menegangkan.Dari beranda sebuah rumah petak terdengar keributan. Seorang perempuan tua berkelahi dengan seor

DMCA.com Protection Status