“Kenapa kau menempatkan aku sebagai tersangka utamanya, Violet?” tanya Reiner dengan tatapan matanya yang menekan, tak terima dengan sikap Violet yang semakin frontal dalam mengekspresikan kemarahannya. Violet tersenyum, namun jelas sekali kesannya Dia sangat kesal. Sudah berhari-hari dia mencoba untuk merenungkan apa yang terjadi, namun tetap saja berakhir dengan kebencian yang tertuju kepada Reiner, dan juga Ron.“Presdir Reiner,” panggil Violet, matanya menatap tajam kepada pria itu. “Andai saja kau mengatakan sejak awal keberadaan kakakku, dan apa yang dilakukan oleh kakakmu, mungkin saat ini aku akan bersimpuh di hadapanmu, berterima kasih sampai berlinangan air mata. Tapi, semuanya sudah sangat parah, kau juga ikut andil dalam semua ini.” Reiner mengepalkan tangannya, dia masih tidak bisa menerima semua itu. Pada intinya, bukan dia yang mencelakai Aruna, dia tidak ada sangkut pautnya dengan apa yang terjadi itu. “Kau b
Read more