Share

BAB 279

Sebulan kemudian, Aruna terduduk lesu di atas closed.

Tubuhnya lemas, keringat bercucuran, dan matanya terpaku pada benda kecil yang memberinya kabar mengejutkan.

“Hal gila macam apalagi ini? Apakah Tuhan masih belum ingin melepaskan ku, membiarkanku sedikit saja merasakan ketenangan?” tanya Aruna pelan, merasai denyut nyeri pada dadanya.

Alat penguji kehamilan yang dipegangnya menunjukkan hasil positif.

Aruna memutuskan untuk menggunakan alat tersebut karena dia belum juga datang bulan dan merasa tubuhnya aneh.

“Pria brengsek itu, bagaimana bisa....” Aruna menggelengkan kepalanya.

Tawa terlontar dari bibir Aruna, namun air mata seketika menetes di pipinya.

Rasa sedih dan kekecewaan bercampur menjadi satu.

Bagaimana mungkin dia mengandung anak dari pria yang sangat dibencinya?

Aruna menggigit bibirnya, menahan rasa sakit dan marah yang semakin mendalam.

Pikiran-pikiran buruk melintas di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status