Selena benar-benar terkejut sekaligus senang melihat Isaac. Saking senangnya, dia sampai tidak tahu harus berkomentar apa dan hanya bertanya, "Kok kamu ada di sini, Isaac?""Aku susah banget mau ngehubungin Kak Selena, untungnya Kak George mau jadi perantara untuk mempertemukan kita.""Iya, beberapa tahun terakhir ini memang lagi banyak insiden," jawab Selena merasa emosional."Penyakitmu gimana, Kak?"Selena pun melepaskan wig-nya. "Penyakit ini nyaris membunuhku di paruh pertama tahun ini, tapi untungnya aku bisa bertahan berkat obat yang dulu kamu berikan dan kemoterapi. Sekarang juga efek samping kemoterapinya sudah jauh berkurang. Rambutku mulai tumbuh lagi, tapi kankernya masih ada.""Kamu pasti menderita banget, Selena," hibur Olga sambil menatap rambut Selena yang bahkan lebih pendek dari pria dengan penuh rasa simpati."Semua itu sudah berlalu. Nyawaku memang berada dalam bahaya, tapi untungnya aku masih hidup. Isaac, katanya kamu terus meneliti soal obat kanker, ya? Apa ada p
Read more