Sawitri yang melihat keterkejutan di wajah Hanum, lantas tersenyum.“Bagaimana, Num? Kamu nggak masalah kan?” tanya Sawitri masih dengan mengulas senyum di bibir.“Apanya yang bagaimana sih, Bu?” sahut Hanum balas bertanya.“Ck, jangan berlagak nggak mengerti sih, Num. Kamu ini bukan anak kemarin sore lagi, lho. Kamu ini sudah berumur kepala empat. Tentu paham dong dengan pertanyaan Ibu barusan,” ucap Sawitri.Hanum menghela napas panjang, dan mengusap wajahnya kasar.“Bu, untuk saat ini aku belum memikirkan soal menikah lagi. Aku ini sedang menata hatiku, karena sudah dibuat hancur oleh Mas Andi. Jadi tolong jangan memaksa. Aku saat ini lebih memilih fokus mengurus anak-anak dan bisnis kulinerku,” sahut Hanum lirih.“Num, siapa sih yang memaksa kamu? Ibu hanya bilang kalau Ibu dan ibunya Sadewa berencana untuk menjodohkan kamu dan Sadewa. Itu karena Sadewa sudah ada hati padamu semenjak lama. Nah, sekarang di saat kalian berstatus single, kami coba untuk mendekatkan. Begitu lho, Num.
Last Updated : 2024-02-28 Read more