Andi tersenyum penuh arti pada Hanum seraya berkata, “Iya dong, Num. Aku kan memang rencananya mau merujuk kamu. Masak lupa sih kalau aku pernah menyampaikan hal itu sama kamu.”“Iya, aku masih ingat,” sahut Hanum dengan nada agak ketus.“Nah, makanya aku tadi merembet ke situ ngomongnya,” sahut Andi masih dengan senyumannya, meski Hanum kini cemberut.Di saat yang sama, Rafi dan Nadya menghampiri mereka. Hanum lantas mengganti wajah masamnya menjadi wajahnya yang manis, dan tentu saja dengan mengulas senyuman.“Ma, Pa, kenalkan ini temanku, Nadya,” ucap Rafi ketika dirinya dan Nadya sudah berada di hadapan Hanum dan Andi.Nadya lantas mendekat ke arah Hanum, dan menyalami Hanum serta Andi secara bergantian.“Senang berkenalan dengan kamu, Nadya,” sahut Hanum dan Andi kompak.Nadya tersenyum dan mengangguk sopan seraya berkata, “Saya juga senang berkenalan dengan Om dan Tante.”“Kamu kemari sendirian, Nadya?” tanya Hanum perhatian.“Saya kemari sama mama. Tapi, kami pisah di depan tok
最終更新日 : 2024-03-08 続きを読む