Andi akhirnya mau tak mau menganggukkan kepala, meski ragu. Baginya satu tahun itu waktu yang cukup lama. Dirinya sudah dirundung kerinduan untuk bisa kembali bersama dengan keluarga kecilnya, yang mencintainya dengan tulus.“Ok deh, Num. Tapi, boleh aku ajukan syarat?”“Apa itu, Mas?” tanya Hanum merasa heran.“Selama satu tahun itu, kamu jangan dekat-dekat dengan Sadewa, ya. Biar fair, gitu. Kalau kamu dekat-dekat dengan Sadewa, jelas saja posisiku terancam dong,” sahut Andi lirih.Hanum seketika terkekeh. Dia tak menyangka kalau Andi sebegitunya merasa tersaingi oleh Sadewa.“Jangan ketawa saja kamu, Num. Jawab dong dan kalau bisa bilang iya, begitu,” imbuh Andi.Hanum berusaha keras menghentikan tawanya, agar bisa memberikan jawaban untuk Andi. Setelah beberapa detik, tawanya pun reda.“Ok deh, Mas. Aku nggak akan dekat-dekat dengan Mas Dewa. Tapi andaikan dekat, itu bukan karena adanya pendekatan. Melainkan karena aku dan dia sudah mengenal cukup lama, dan sedang menjaga tali sil
Last Updated : 2024-03-18 Read more