Citra menatap atasan seolah tak percaya apa yang ditanyakan beliau padanya. Dengan mulut setengah menganga ia terpaku."Aku memberikan dua hari libur untukmu, bersenang-senanglah dengan kekasihmu!" ucap Manan selanjutnya."Oh ... tidak Tuan, saya tidak ingin libur, tolong jangan beri saya libur saya sedang butuh uang untuk biaya sekolah adik-adik saya, jika saya libur bonus transportasi akan hilang," jawab Citra sedikit takut.Aku tidak akan memotong bonusmu, aku khawatir saja satu Minggu kau bekerja denganku kau akan pingsan," jawab Manan dengan Mimik datar."Tidak, Pak, saya senang bekerja dengan Anda," jawab Citra."Hem ... bohong, kamu tadi sempat mengeluh, 'kan?" tanya Manan.Citra mendongak mengigit bibirnya. 'Mati aku! Pak Manan tahu,' pikirnya."Maaf, Pak, lain kali saya tidak mengeluh, tolong jangan pecat saya," ucap Citra memohon."Siapa yang memecatmu? Aku ingin kau libur, Citra. Kupikir selama ini aku telah memforsir tenaga dan perasaanmu." Terdengar des4h4n berat."Aku ta
Read more