“Apa ini?” Caleb melirik sekilas kunci yang disodorkan Lucius ke hadapannya. Kembali menatap lurus pria itu yang langsung duduk di seberang meja. Bersandar dan kedua lengan yang saling bersilang. Dagu sedikit terangkat, lengkap dengan keangkuhan khas si adik ipar sialannya ini.“Kau tahu apa itu.”Caleb tentu saja tahu itu adalah kunci mobil, yang bisa dipastikan keluaran terbaru. “Hadiah ulang tahun untuk kakak ipar? Ulang tahunku sudah lewat, Lucius,” dengusnya mengejek. “Atau … bayaran atas tanggung jawab yang kutanggung selama delapan tahun telah mencampakkan Calia dan ketiga keponakanku?” Caleb melempar kunci tersebut kembali ke hadapan Lucius. “Aku tak akan menukar mereka untuk hal semacam ini, Lucius. Aku bukan mamamu.”“Tanggung jawab itu akan kubayar. Dengan caraku. Aku memberikan itu bukan untukmu. Tapi untuk anak-anakku.”“Apakah mamamu yang memintamu melakukan hal ini? Ck, selera humor mamamu benar-benar buruk, Lucius.”“Berapa kali mobilmu mogok dalam sebulan?”Wajah Cale
Last Updated : 2024-02-05 Read more