“Ya, tentu saja aku masih ingat.” Jawaban Calia keluar tepat seperti yang diinginkannya.“Jadi?”“Jadi apa?”“Kau belum menjawab pertanyaanku sebelumnya.” Tatapan Caleb semakin tajam. Mencoba membaca kedua mata Calia lebih dalam. “Apa kau menggunakan kontrasepsi?”“Jawaban apa yang kau inginkan, Caleb? Pertanyaanmu seperti berapa kali Lucius meniduriku.”Caleb mendengus, tangannya terjulur menyingkirkan helaian rambut Calia yang menghalangi leher sang adik. “Dia tak mungkin hanya meninggalkan jejak sialan itu di sana, kan?”Calia segera menepis tangan Caleb. “Hentikan, Caleb. Itu urusanku dan Lucius,” jawabnya kemudian melewati sang kakak. Melangkahkan kaki secepat mungkin tetapi tetap memastikan langkahnya terlihat normal.Caleb tak menyusul, hanya mengamati punggung Calia yang menghilang di balik pintua ruangan wanita. Keningnya berkerut dalam, merasa ada sesuatu yang janggal dengan Calia yang menghindari pertanyaannya. Tak mungkin adiknya itu berpikir akan hamil lagi, kan?***“Apa
Last Updated : 2024-02-02 Read more