/ Rumah Tangga / Istri Sah Presdir Arogan / 챕터 71 - 챕터 80

Istri Sah Presdir Arogan의 모든 챕터: 챕터 71 - 챕터 80

110 챕터

70. Mungkin Aku Sudah Jatuh Cinta Pada Suamiku Sendiri

Lucius benar-benar setuju Lukas yang akan menjadi pendonor untuk Zayn. Kedua pria itu sibuk mengurus berbagai macam tes dengan dokter yang menangani Zayn. Beberapa kali Calia tak sengaja mendengarkan pembicaraan Lucius dengan sang dokter bahwa hasilnya cukup memuaskan. Operasi akan dilaksanakan satu atau dua minggu yang akan datang. Setelah memastikan Lukas dan Zayn dalam keadaan yang tepat untuk melakukan operasi besar itu.Ia dan Lucius pun masih tak saling bicara dengan baik. Pria itu tetap bersikap dingin dan terkadang marah setiap kali tubuhnya mulai terasa tak nyaman. Bahkan ketika jadwal kontrol ke dokter Kirana tiba, pria itu sama sekali tak peduli padanya.“Tekanan darah Anda masih tinggi, Nyonya Cayson. Melihat riwayat medis yang diberikan suami Anda, sepertinya hal ini memang bukan hal baru.”“Saya akan berusaha tetap baik-baik saja, Dok. Bukankah janinnya berkembang dengan baik. Keadaannya juga baik-baik saja. Gejala kehamilan kali ini memang sedikit menyulitkan, tapi tak l
last update최신 업데이트 : 2024-02-14
더 보기

71. Keterlibatan Caleb

Part 71 Keterlibatan Caleb“Apa?” Calia membelalak, napasnya tercekat dan mundur satu langkah menjauh.“Aku tahu Lukas sangat mencintaimu. Tapi sekarang dia adalah suamiku. Kau sudah memiliki hatinya, Calia. Kau tak lagi berhak atas tubuhnya. Bahkan kau sama sekali tak berhak atas hidupnya. Hidupnya sekarang milikku dan Cailey, juga anak dalam kandunganku.”Bibir Calia membeku, sepenuhnya kehilangan kata-kata.“Tidakkah kau merasa dirimu terlalu serakah dengan kembali ke hidup kami sekarang? Kau datang kembali untuk mendapatkan kembali posisimu sebagai istri Lucius, kan? Dan kau sudah mendapatkannya. Lalu kenapa kau masih menginginkan hidup Lukas?”“Apa Lukas tahu kau melakukan hal semacam ini di belakangnya?”Mata Rhea seketika membeku, mengerjap dengan kaku.“Seperti kau yang menghancurkan hubungan kami hingga aku tak punya pilihan untuk menerima Lucius di hidupku, apakah kau memiliki keberanian seperti yang kaulakukan sekarang untuk mengakuinya pada Lukas?”“Meski begitu, aku tak
last update최신 업데이트 : 2024-02-16
더 보기

72. Kelicikan Lainnya Sang Mertua

Part 72 Kelicikan Lainnya Sang MertuaKepala Caleb bergerak menoleh. Langsung berhadapan dengan tuduhan di mata Lucius. “Kau masih berpikir aku terlibat dalam kecelakaan Calia?”“Kau memang terlibat, Caleb. Kita berdua tahu itu.”Mata Caleb mengerjap. Ada keterkejutan melintasi mata Caleb, yang membuat napasnya tertahan dengan keras. Keduanya saling pandang, mencoba mendominasi satu sama lain. Caleb memutus kontak mata lebih dulu, menatap ranjang Calia lalu beranjak berdiri. “Kita bicara di luar, Lucius,” ucapnya berjalan lebih dulu ke arah pintu.Lucius pun mengikut. Keduanya berdiri saling berhadap-hadapan di samping dinding kaca yang ada di ujung lorong.“Apa maksudmu?”“Aku punya lebih dari cukup bukti yang bisa menyeretmu ke penjara, Caleb. Keterlibatanmu dengan orang yang merusak mesin mobilku, kau pikir dengan kematian satu-satunya saksi hidup kecelakaan tersebut membuatmu bisa lolos dari semua ini.”Mulut Caleb yang terbuka tampak membeku. Tampak memikirkan setiap detail kata-
last update최신 업데이트 : 2024-02-17
더 보기

73. Lukas Dan Rhea

“Dari mana kau tahu?”Caleb mendesah kasar. “Aku tak pernah menceritakannya padamu. Kupikir Rhea akan membantuku bicara denganmu. Aku tak menyangka dia akan memilih jalan yang licik untuk memisahkanmu dari Lukas. Hingga kecelakaan itu terjadi.”Calia menatap tak percaya pada Caleb. “A-apa?”“Dan kau malah menikah dengan Lucius. Semuanya berjalan begitu cepat, aku bahkan tak benar-benar tahu bagaimana semua itu terjadi. Apakah menurutmu mama Lucius terlibat dalam kecelakaanmu?” ulang Caleb, mencoba memecah ketercengangan Calia. Berusaha mencerna semua informasi tersebut.Kerutan di kening Calia semakin menukik tajam. Mencoba mengingat setiap detail yang terjadi malam itu. Tetapi ia hanya bisa memberikan satu gelengan, tak bisa mengingat dengan pasti. Malam itu, semua terjadi begitu tiba-tiba. Melihat Rhea da Lukas yang saling bercumbu, hatinya yang hancur dan dengan tangisan yang berderai membasahi seluruh wajah, ia turun ke basement. Naik ke mobil Lucius dan ia hanya ingin menjauh d
last update최신 업데이트 : 2024-02-17
더 보기

74. Rencana Tersembunyi Lucius

Part 74 Rencana Tersembunyi LuciusKekecewaan memekati wajah Rhea. Bibirnya menipis menahan gelombang patah hati yang begitu besar.“Meski aku tahu apa yang kau lakukan di hadapan Calia beberapa hari lalu. Berlutut dan memohon padanya untuk menghentikanku.”Mata Rhea membeliak terkejut. “K-kau …”“Ya, aku mendengar semuanya.”Rhea mengedipkan mata beberapa kali. Bibirnya menipis dengan gugup.“Meski Calia melakukan hal yang sama padaku, keputusanku tak akan berubah. Aku akan tetap melakukan operasi ini. Untuknya. Juga untuk Zayn.”Rhea menelan ludahnya, menelan kepahitan melewati tenggorokannya. Merasakan hujaman pisau yang menusuk dadanya lebih dalam.“Sejak pernikahan kita, kau tahu apa yang ada di dalam hatiku tak pernah berubah, Rhea. Aku tahu kau juga tahu. Tapi … untuk apa yang kulakukan pada Calia delapan tahun lalu, untuk delapan tahun hidupnya yang kita hancurkan. Setidaknya hanya ini yang bisa kulakukan untuknya. Untuk anak yang kebahagiaan telah kita renggut.”“Aku bahkan t
last update최신 업데이트 : 2024-02-18
더 보기

75. Wanita Baru Lainnya

Part 75 Wanita Baru Lainnya“Kenapa? Kau keberatan aku akan memindahkan mereka? Kau yang bilang mamaku adalah pengaruh yang buruk untuk mereka, kan?”“A-aku tak mengatakan demikian.”“Berarti aku yang berpikir demikian.” Balasan Lucius sempat membekukan wajah Calia.“Lucius?” Calia menahan lengan Lucius. “Apa maksudnya ini?” Lucius memasukkan ponselnya ke dalam saku celana setelah membalas pesan singkat Haifa.“Kenapa begitu tiba-tiba? Kenapa kau tak pernah membicarakan masalah ini denganku? A-pakah kau …” Calia menelan kembali pertanyaan yang sudah menggantung di benaknya. Tak berani mempertanyakan hal yang ia takutkan. Lucius terdiam, menunggu kelanjutan kalimat sang istri yang malah terhenti. Matanya menatap Calia sejenak dan melepaskan tangan wanita itu dari lengannya. Lalu berjalan ke arah kamar mandi. Kedua kaki Calia melemah dan jatuh terduduk di sofa. Ia merasa terlalu tenang dengan betapa Lucius tak ingin kehilangan dirinya sehingga menyuruhnya membatalkan kehamilan. Juga
last update최신 업데이트 : 2024-02-19
더 보기

76. Melepaskan Dan Memulai Semuanya Dari Awal

Rupanya Calia tak perlu mencari tahu dan menunggu Caleb untuk memberitahunya tentang wanita bernama Haifa. Pagi-pagi sekali, ketika ia baru saja keluar dari kamar mandi. Menyelesaikan rutinitas paginya di depan lubang toilet, ia melihat seorang wanita muda yang berdiri di samping ranjang Zayn.Rambutnya yang lurus dibiarkan terurai, dengan jepit berwarna putih di sisi kepala. Mengenakan dress merah muda berpotongan sederhana. Lengan sepertiga dan panjang di bawah lutut. Terlihat sopan dan elegan di saat yang bersamaan. Menciptakan kekaguman sekaligus rasa iri yang di hati Calia. Tak hanya penampilan yang sempurna, bahkan cara bicara dan setiap gerakan yang dibuat wanita itu seolah begitu menyenangkan untuk dipandang.“Anak yang manis. Kau seperti papamu.” Tangan wanita itu mengusap ujung kepala Zayn dengan lembut. Juga senyum manisnya yang hangat dan tulus. Calia tak bisa menampik kehangatan dan ketulusan wanita yang seolah memancar dari wajah cantik tersebut.Lucius yang duduk di p
last update최신 업데이트 : 2024-02-20
더 보기

77. Masih Tak Rela

Part 77 Masih Tak RelaLukas hanya mendecakkan lidahnya melihat Lucius yang setengah menyeret Calia menuju ke dalam lift. Namun sebelum pintu lift tertutup, Lukas berhasil menahan pintu dengan salah satu tangannya, sengaja membuat sang kakak semakin geram.“Aku harus naik ke lantai lima untuk janji temuku dengan dokter,” ucapnya dengan santai sembari masuk ke dalam. Berdiri di samping Calia. “Keadaanku tak cukup baik untuk menunggu lift selanjutnya, Lucius.”Lucius tak menanggapi apa pun selain menunjukkan wajahnya yang semakin menggelap. Menarik tubuh Calia lebih dekat hingga membentur dadanya.“Lepaskan, Lucius. Kau ingin mematahkan tanganku?” Calia berusaha memutar lengannya lepas dari cengkeraman sang suami.“Diamlah,” sergah Lucius kesal. Menatap angka di atas pintu lift dengan tak sabaran, menghitung setiap detiknya. Dua, tiga, empat. “Sudah waktunya kau keluar,” ucapnya pada Lukas bersamaan denting lift terdengar. Pintu bergeser terbuka dan Lukas pun melangkah keluar. Menyempat
last update최신 업데이트 : 2024-02-21
더 보기

78. Kejutan Yang Mengejutkan (Rumah Baru)

Hubungan Lucius dan Calia masih tetap sedingin dan sedater sebelumnya. Calia sengaja menghindari interaksi apa pun dengan Lucius. Dan semua itu dipermudah dengan keadaan Zayn yang menunjukkan perkembangan signifikan, membuat pria itu mulai aktif pergi ke kantor. Mengurus pekerjaan yang tertunda sejak Zayn masuk rumah sakit.Dan … tanpa Calia rasa, siang itu dokter mengatakan Zayn sudah bisa melakukan rawat jalan. Yang rupanya kepulangan Zayn pun sudah diatur oleh Lucius. Besok pagi, tepat di akhir minggu dan pria itu tidak harus ke kantor.“Wajahnya terlihat muram. Kau tidak senang Zayn pulang lebih cepat?” Caleb tiba-tiba duduk di sampingnya. Mendaratkan kecupan singkat di ujung kepala sang adik dan elusan di pundak.“Kau datang?”“Ya, aku sudah bilang akan langsung ke sini sepulang dari kantor, kan?” Wajah Caleb meneleng, mengamati lebih dalam raut kusut sang adik. “Ck, jangan bilang karena berengsek itu, Calia. Hanya memperburuk suasana hatimu saja. Ingat kehamilanmu.”“Dokter bilan
last update최신 업데이트 : 2024-02-21
더 보기

79. Cinta Yang Disambut

Lucius mengamati Calia yang terpaku pada foto pernikahan mereka di dinding. Cukup lama wanita itu hanya bergeming di tengah ruangan, hingga membuatnya terheran dan menatap bergantian sang istri dan pigura besar tersebut. “Kenapa? Kau tak suka aku memasangnya di sana?”Calia tersadar, mengerjapkan mata dan menoleh ke arah Lucius yang baru saja melepaskan jam tangan. Kepalanya menggeleng dengan cepat. “Kupikir …” Suaranya yang semakin melirih terhenti. Setelah melihat semua pemandangan di ruangan ini, mendadak ia merasa begitu tolol dengan semua pemikirannya tentang Lucius.“Kau pikir apa?” Lucius berjalan mendekat, berhenti tepat di depan Calia yang tampak kebingungan. “Atau kau tak suka rumah baru ini?”Calia menggeleng lagi. “A-aku … aku hanya memikirkan sesuatu yang tidak penting.”“Apa itu?”“Bukan apa-apa.”“Bukan apa-apa itu berarti sesuatu, kan?”Calia menurunkan pandangannya dengan tatapan menelisik Lucius yang semakin intens. “Akhir-akhir ini … aku hanya memikirkan tentang pe
last update최신 업데이트 : 2024-02-22
더 보기
이전
1
...
67891011
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status