Dengan wajah yang penuh kepuasan atas kemenangannya, Daisha melihat Ayrin dengan tatapan tajam. "Kamu ingin tahu di mana Ayra berada, bukan? Aku akan memberitahumu, tapi ada satu syarat," ucapnya dengan suara yang penuh dengan keangkuhan.Ayrin menatap Daisha dengan mata yang dipenuhi dengan campuran antara kebingungan, ketakutan, dan keputusasaan. Namun, di dalam hatinya, ada bara kemarahan yang semakin berkobar. "Apa syaratnya?" tanyanya dengan suara yang gemetar."Berlututlah di hadapanku, Ayrin, dan mungkin aku akan mempertimbangkan untuk memberimu informasi tentang Ayra," desak Daisha dengan nada sombong, matanya menyipit menatap Ayrin dengan penuh kepuasan atas penderitaan yang dia ciptakan.Ayrin merasakan darahnya mendidih dalam amarah. Dia ingin menolak tawaran itu dengan segala cara, tetapi bayangan Ayra y
Read more