"Saya minta maaf, Ayrin," ucap Reygan dengan suara rendah, matanya memandang lurus ke arah wanita yang duduk di hadapannya. "Saya tidak bermaksud melakukannya."Tidak ada jawaban. Reygan masih terus berusaha berbicara dengan Ayrin sejak malam itu. Namun, wajah Ayrin terlihat begitu dingin dan jauh, membuatnya merasa semakin hancur karena telah menyakiti wanita itu."Ayrin, saya benar-benar menyesal," ucap Reygan dengan suara rendah, matanya terus memandang ke arah wanita di hadapannya. "Saya tahu aku sudah membuatmu menderita, tapi saya berjanji saya akan melakukan segalanya untuk memperbaikinya."Ayrin hanya menggelengkan kepalanya dengan getir. Wajahnya terlihat tegang dan penuh dengan kesedihan yang mendalam. "Kamu tetap nggak bisa mengerti sama sekali," ucapnya dengan suara yang penuh dengan kepahitan. "Apa yang kamu lakukan telah menyakiti aku lebih dari yang bisa kamu bayangkan. Aku nggak bisa memaafkanmu.""Saya benar-benar menyesal, Ayrin," ucap Reygan dengan suara yang penuh
Baca selengkapnya