Home / Historical / TRANSMIGRASI PUTRI KEJAM / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of TRANSMIGRASI PUTRI KEJAM: Chapter 91 - Chapter 100

120 Chapters

DALAM DEKAPANMU

"Tidak, aku masih ingin mengganggumu," imbuh Bai Wuxin dengan santainya."Hei, sudah kubilang jangan menyentuhku! singkirkan tanganmu!" marahnya tatkala merasakan hawa dingin menggerayangi pergelangan tangannya."Apa maksudmu? aku sama sekali tidak menyentuhmu." Bai Wuxin gegas mengangkat kedua tangannya ke permukaan air guna membuktikan ucapannya. "Lihat!" Ternyata dia sama sekali tidak berbohong. Dia sama sekali tak menyentuh Qiao Zhi Jing.Lantas, mengapa Qiao Zhi Jing merasa pergelangan tangannya terlebit seolah dicengkram oleh sesuatu?Sepontan manik netra Bai Wuxin membola tatkala menyaksikan penampakan di balik tubuh Qiao Zhi Jing. Dengan sigap, lengannya langsung menerobos ke balik tubuh Qiao Zhi Jing. Pada detik itu, Qiao Zhi Jing sangat terkejut dan reflek menoleh ke belakang."Aaaa!!!" Qiao Zhi Jing berteriak histeris karena sangat ketakutan kala melihat penampakan seekor ular berukuran sedang yang tengah melingkar di tubuhnya."Jangan bergerak!" Bai Wuxin menarik tubuh Qia
last updateLast Updated : 2024-02-14
Read more

DRAMA ISTANA

“Selamat pagi, Permaisuri. Sekarang saya adalah pelayan yang akan melayani kebutuhan Anda di istana ini,” sambut seorang wanita yang mengenakan pakaian pelayan Istana Timur. Pelayan wanita itu adalah Qiao Li Ying. Setelah siuman, Qiao Li Ying pun bergegas melarikan diri dari kediaman Bai Ruyu demi menuju Istana Timur dan menyamar menjadi seorang pelayan yang akan melayani Tuan Putri Negara Tang, Wan Ming Ye. “Ouch … sejak kapan aku tertidur?” tanya Wan Ming Ye sembari memegangi kepalanya yang terasa pusing akibat efek obat bius dari dupa yang baru saja dimatikan oleh Qiao Li Ying. Dupa yang mengandung obat bius sengaja dihidupkan untuk menjaga Wan Ming Ye tetap terlelap. Sedangkan Qiao Li Ying sengaja mematikan dupa agar Wan Ming Ye tersadar dari lelapnya.“Semalam Anda tertidur nyenyak. Mungkin Anda tidak terlalu mengingatnya,” ujar Qiao Li Ying. “Benarkah? Jadi, sekarang kau adalah pelayanku. Lalu, di mana pelayanku biasanya?” cecar Wan Ming Ye. “Maaf, Permaisuri. Istana
last updateLast Updated : 2024-02-15
Read more

RACUN CINTA

"Permaisuri, terimakasih karena telah menerimaku." Qiao Li Ying menatap wajah Wan Ming Ye dengan netra berkaca-kaca."Tidak masalah. Mulai sekarang, tidak akan ada lagi yang bisa melukaimu. Kau aman bersamaku." Wan Ming Ye berusaha menenangkan dengan ucapan tulusnya.Wan Ming Ye benar-benar tak pernah menganggap seorang Qiao Li Ying adalah ancaman baginya. Itulah sebabnya, tepat di hari upacara pernikahannya, sebuah tragedi besar terjadi.FLASHBACK ON"Qiao Li Ying, aku harap kau tidak memainkan trik di belakangku. Wan Ming Ye bukanlah orang yang bisa kausentuh sembarangan. Dia adalah kunci kekuasaanku. Jika tidak ... .""Kau akan membunuhku?" potong Qiao Li Ying."Jika harus, aku tidak akan segan membunuhmu dengan tanganku sendiri," tegas Bai Ruyu. Dia sudah kehabisan cara untuk menghadapi Qiao Li Ying. Ada masanya dia menyesal karena telah memelihara dan memberikan banyak kasih sayang kepada hewan buas yang bisa sewaktu-waktu menerkamnya."Kau tidak akan bisa membunuhku. Bai Ruyu, a
last updateLast Updated : 2024-02-15
Read more

BERUNDING

[Hari Upacara Pernikahan Bai Ruyu dan Wan Ming Ye]Hari yang dinanti-nanti kedua Negara akhirnya telah tiba. Demi menjaga ketertiban acara, Negara Qing memberi peraturan agar para prajurit Negara Tang tetap ditahan di perbatasan, sementara hanya Keluarga Kerajaan yang akan dipersilakan memasuki wilayah Negara Qing.Kabar gembira ini telah menyebar luas ke berbagai penjuru. Para rakyat bersuka cita dan merayakan hari berbahagia, di mana mereka tidak perlu menderita lagi akibat peperangan yang berangsur-angsur. Jika pernikahan ini berhasil, maka kedua Negara akan bersatu dan perdamaian akan tercipta. Semua itu adalah hasil akhir yang diinginkan semua orang, walaupun sebenarnya mereka tidak tahu bahwa secara tidak langsung Negara Qing telah menyerahkan wilayahnya sebagai wilayah persatuan Negara Tang. Jika pernikahan berhasil dilanngsungkan, maka tidak akan ada lagi nama Negara Qing."Jika pernikahan ini berhasil, maka usaha kita selama ini akan sia-sia. Negara Tang akan mengambil alih k
last updateLast Updated : 2024-02-15
Read more

TANDA TANYA TAKDIR

"Permaisuri, apa Anda sudah selesai?" tanya Qiao Li Ying dari luar kamar mandi.Sudah sekitar 30 menit Wan Ming Ye berdiam diri di dalam kamar mandi. Dia memang tak berniat keluar dari sana, sebab hari ini adalah hari pernikahannya. Kini, hanya tersisa satu harapan baginya. Entah apakah surat rahasia yang dikirimkannya telah sampai ataukah belum kepada sang penerima. Surat yang dikirimkan oleh Wan Ming Ye ditujukan kepada Ju Ji Man. Dia berharap agar pria yang dicintainya menerima suratnya dan bersedia membantunya melarikan diri dari pernikahan yang sama sekali tak diinginkannya. Hanya itulah yang diharapkan oleh Wan Ming Ye saat ini. Meskipun dia tahu semua pada akhirnya akan sia-sia, namun dia tak pernah berhenti berharap pada satu kemungkinan dalam kemustahilan.Setelah berpikir lama, akhirnya Wan Ming Ye menyerah. Kali ini, hanya terserah bagaimana takdir yang menentukan. Wan Ming Ye pun keluar dari kamar mandi dengan mengenakan handuk kulit, lalu disambut oleh Qiao Li Ying."Perma
last updateLast Updated : 2024-02-15
Read more

MENIKAM JANTUNG

CRING!JLEB!Ujung bilah pedang tajam tanpa ragu menembus jantung sang pengantin wanita yang mengenakan penutup kain merah. Perlahan kain tersebut merosot, lantas mengungkap wajah di baliknya."B-Bai Ruyu ... tidak kusangka, kau benar-benar membunuhku," ucapnya dengan suara terputus-putus akibat menahan sakitnya tikaman yang menembus jantungnya."Qiao Li Ying ...," gumam Bai Ruyu. Ia hanya terpaku di tempat, menatap tajam sorot mata Qiao Li Ying yang menatapnya dengan tatapan nanar.Dalam hatinya hanya tidak menyangka bahwa Bai Ruyu akan sangat kejam menikam jantungnya, walaupun sebenarnya Qiao Li Ying telah menduga bahwa Bai Ruyu telah mengetahui trik yang sedang dimainkan oleh Qiao Li Ying. Bai Ruyu tahu jika wajah di balik pengantin wanita bukanlah Wan Ming Ye, melainkan Qiao Li Ying. Namun, dia sengaja tetap diam hingga penyamaran Qiao Li Ying terungkap, lalu tanpa ragu menikam jantungnya."Dia bukan Tuan Putri Wan Ming Ye? lalu, di mana dia?" "Di mana Tuan Putri Wan Ming Ye?"Se
last updateLast Updated : 2024-02-16
Read more

JAWABAN DARIKU

Tatkala kembang api peringatan tanda bahaya diluncurkan, seketika seluruh pasukan Negara Tang mulai bersiap berperang. Kabar tentang meninggalnya Tuan Putri Wan Ming Ye pun telah menyebar dengan cepat, mengobarkan semangat balas dendam prajurit Negara Tang untuk berperang melawan Negara Qing yang telah berani berkhianat. Kabar itu pun telah sampai ke kamp militer tempat Bai Wuxin dan para rekannya berlatih. Perubahan benar-benar terjadi dan hal ini telah menjadi salah satu hal yang telah diprediksi. Seluruh prajurit Elang Hitam telah lama mempersiapkan diri dan menyusun strategi demi berperang melawan musuh di perbatasan Kota Ping’An yang sampai saat ini masih tetap berhasil dipertahankan oleh Pasukan Elang Hitam, sementara di Kota Shui pasukan musuh mulai bergerak maju. “Tuan Putri Wan Ming Ye meninggal? Siapa yang membunuhnya?” Qiao Zhi Jing menerobos masuk ke dalam tenda tempat Bai Wuxin dan rekannya yang tengah berunding menyusun strategi peperangan. Kedatangannya sontak menghen
last updateLast Updated : 2024-02-16
Read more

MAHAR YANG KUINGINKAN

“Kenapa tiba-tiba kau setuju, padahal sebelumnya kau menolak?” tanya Bai Wuxin. Ia sangat penasaran dengan alasan mengapa Qiao Zhi Jing tiba-tiba setuju menikah dengannya, setelah beberapa hari lalu menolak lamarannya. “Tidak ada alasan. Bolehkah alasannya hanya karena aku mencintaimu? Banyak hal yang terjadi. Aku merasa jika … aku tidak mengatakannya, entah kapan lagi ada kesempatan agar kau … .”Bai Wuxin membungkam mulut Qiao Zhi Jing dengan satu ciuman yang mendarat di bibirnya lagi, tanpa meminta persetujuan Qiao Zhi Jing terlebih dahulu. Jantung Qiao Zhi Jing berdegup dengan kencang. Ia sangat gugup karena kebingungan dengan perasaannya saat ini. Ia masih terlalu amatir dan tidak tahu apa yang harus dilakukannya saat ini. Oleh sebab itu, dia hanya bisa mematung di tempat tanpa membalas ciuman Bai Wuxin, hingga Bai Wuxin melepaskan ciumannya kembali. “Apa ini ciuman pertamamu?” tanya Bai Wuxin. “Tidak, ini kedua kalinya,” sergah Qiao Zhi Jing dengan lugas. “Apa? Kedua ka
last updateLast Updated : 2024-02-18
Read more

AKHIR TRAGIS

“Jangan mendekat!” ancam seorang wanita yang telah berdiri di ujung balkon. Sementara di hadapannya tampak seorang pria yang berusaha menenangkannya agar tak bertindak agresif. “Qiao Li Ying, kemarilah …,” bujuk sang pria yang tak lain adalah Bai Ruyu. Ia mengulurkan tangannya, berharap agar Qiao Li Ying sang wanita yang tengah berdiri di ujung balkon itu berjalan mendekat ke arahnya dan meraih tangannya.“Bai Ruyu … aku tulus mencintaimu, tapi bagaimana denganmu? Dari awal hingga akhir, kau hanya memperalatku. Kau hanya memanfaatkan ketulusanmu. Sekarang, aku tidak akan meminta cintamu lagi. Bai Ruyu, aku tahu kau takut aku mati karena kau takut mati. Kalau begitu, matilah bersamaku!” cetusnya. Slerettt …. BRUK“Tidak!” Pada akhirnya, Bai Ruyu tetap gagal mencegah tragedi itu terjadi. Telapak tangan Bai Ruyu sempat mencengkram gaun pengantin merah yang dikenakan oleh Qiao Li Ying, namun naasnya kain itu sobek dan tindakan bunuh diri Qiao Li Ying tak dapat dicegah. Qiao Li Y
last updateLast Updated : 2024-02-18
Read more

BAGAIMANA CARA MEMAHAMI HATINYA?

Pasukan Elang Hitam sayap kiri telah bersiap menyergap pasukan musuh yang telah bergerak di kaki Bukit Chenyan. Pasukan Elang Hitam memantau dari kejauhan, lalu tatkala komando menggenggam telapak tangannya, saat itulah pasukan Elang Hitam meluncurkan panah api yang membakar barang bawaan pasukan musuh. DUAAR!!! BAMM!!! Seketika ledakan besar pun menggema dan menggemparkan pasukan musuh yang berlarian demi menyelamatkan diri. Ledakan tersebut terjadi akibat bubuk barang bawaan pasukan musuh yang diduga adalah bubuk mesiu. Sesuai prediksi Bai Wuxin bahwa tentara Negara Tang akan menggunakan jalur rahasia untuk membawa bahan peledak dengan selamat hingga ke perbatasan. Sayang sekali, rencana musuh yang terprediksi dengan akurat itu berhasil digagalkan oleh Bai Wuxin yang memimpin pasukan Elang Hitam. Pasukan Elang Hitam takkan membiarkan musuh lolos dengan mudahnya. Panah pun diluncurkan menghujani para pasukan musuh hingga membinasakan mereka semua. Misi utama pun berhasil dilancark
last updateLast Updated : 2024-02-19
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status