“Siapa yang menelepon?” tanya Adam yang baru keluar dari kamar mandi dengan handuk melingkar di bagian bawah tubuhnya.“Nomor tak dikenal, salah sambung. Sudah kuhapus kok,” ucap Anna sambil meletakkan ponsel Adam tersebut di meja.Adam tak mencurigai apapun. Dia terlalu terbuai oleh birahinya yang terpuaskan oleh Anna sehingga tertutup mata hatinya dari kenyataan jika dia adalah seorang suami dari Fanny Cesa yang bahkan akan segera memberikannya sepasang bayi kembar.“Adam sayang, jika ada lagi yang menanyakan padamu apapun terkait Fanny, sebaiknya kau tidak perlu memperdulikannya. Aku yakin wanita rubah itu tengah mencoba berbagai cara untuk membuatmu bersama lagi dengannya. Tidak boleh ya, aku akan sangat sedih jika kau pergi lagi.” ucap Anna sambil membelai lembut dada bidang Adam.“Anna sayang, mana bisa aku kehilangan kenikmatanku bersamamu, kau wanita yang paling memenuhi gairah ranjangku, Fanny terlalu kaku dan main aman, aku bosan,” ucap Adam sambil menyesap
Baca selengkapnya