All Chapters of Istri Mafia Kembar: Chapter 21 - Chapter 30

42 Chapters

Bab 21_DILEMA HATI BERUJUN RASA KESAL

Tentunya tidak bisa karena pekerjaan yang bisa mengisi brankas hampir berpusat di negara kelahirannya. Jika mengingat kepastian itu, maka untuk apa ia menuruti hal tidak masuk akal dari seorang saudara rasa status saja? Sungguh tidak masuk akal.Suara hening dari seberang tiba-tiba teralihkan nada panggilan yang terputus, membuat King meletakkan ponselnya ke atas meja. Lalu mengaitkan kedua tangan dengan tatapan mata fokus ke depan menatap gelapnya hutan di bawah rimbunnya pepohonan. Ada sesuatu yang mengusik pikiran, hanya saja masih samar tanpa arah tujuan."Semoga kamu bisa hidup bahagia dan tunggulah surat perpisahan kita karena itu masih membutuhkan waktu," gumamnya berusaha mengukir wajah yang masih samar di dalam bayangan saja.Apalah arti dari sebuah pernyataan ketika itu tidak pernah diungkapkan. Pada kenyataannya, apa yang terjadi di antara ia, kakaknya, dan Naya, sudah menjadi lingkaran ikatan tak terpisahkan. Bukankah takdir tidak akan menyatu, jika memang bukan kehendak Sa
Read more

Bab 22_DUA SISI PAGI BERBEDA

Langkah kaki berjalan meninggalkan kamar tanpa alas tetapi tak seorang pun berani menegur sang atasan meski melihat hal janggal di pagi mereka. Sedangkan Jaguar yang masih asyik berdebat dengan Mr. Bram sedikit menurunkan suaranya begitu menyadari kedatangan King. Pria itu kini sadar bahwa tindakannya telah membangkitkan singa yang tertidur.Amarah tampak begitu jelas terpancar dari sorot mata King tetapi ia tak memiliki waktu jika sampai pagi hari harus berusaha mengembalikan mood sang atasan. Sementara Mr. Bram yang juga mendengar suara langkah kaki mengalihkan perhatian dimana begitu ia menoleh kebelakang mendapati kedatangan King. Pria yang ingin di temuinya muncul meski jelas menunjukkan tatapan tidak suka atas keributan barusan."King, selamat pagi. Maaf bukan maksudku tidak sopan di tempatmu, tapi kali ini benar-benar tidak bisa menunggu waktu lebih lama." jelas Mr. Bram tanpa menunggu King angkat bicara. Ia berharap kesalahannya bisa dimaafkan mengingat situasi memang sudah em
Read more

Bab 23_TERABAIKAN-TINDAKAN NEKAT

Sebagai orang tua, tentunya ia juga memikirkan putra lain dari suaminya. Meski sangat menyadari bahwa King tidak pernah mendapatkan tempat yang layak di dalam keluarga Matthew. Sesungguhnya ia sendiri berharap keluarga yang kini menjadi alasan dan tujuan dalam hidupnya bisa merasakan kebersamaan tanpa mengedepankan ego dan juga rasa benci di hati masing-masing. Namun, apa yang harus dirinya lakukan ketika sang suami pun enggan untuk memperbaiki hubungan dengan putra kedua yang dianggap sebagai pembawa s!al. Belum lagi mengingat keadaan sang putra pertama yang saat ini masih memerlukan perawatan. Ia memang ibu tiri, tapi bukan berarti tindakan hanya memikirkan diri sendiri. Rasa cinta terhadap sang suami hanya satu sisi, apalagi mengingat dirinya tak bisa memiliki momongan sendiri. Sebab itulah ia akan mengkhawatirkan kedua putranya meski ikatan bisa dikatakan tidak memiliki kedekatan yang intens. Akan tetapi bagi dirinya sendiri, semua adil dalam cinta. Lalu, bagaimana ia akan mengk
Read more

Bab 24_SINDIRAN JAGUAR

"Pertemuan kita akhiri di sini. Informasi yang kamu berikan sudah cukup, tapi jika ada kabar baru. Ingat untuk langsung mengabari Jaguar!" King menutup laptopnya. Lalu menyandarkan punggung ke belakang dimana sejenak dirinya ingin membiarkan raga mendapatkan tempat tanpa penekanan.Keputusan King tak bisa di ganggu gugat sebab itu Jaguar yang sebenarnya ikut menyimak tanpa turun tangan akan pekerjaan sang atasan langsung mengajak klien tuannya agar pergi meninggalkan ruangan pertemuan. Tentu saja, hal itu dia lakukan demi kebaikan Mr. Bram sendiri. Mana mungkin ingin memancing amarah sama untuk kedua kalinya."Jaguar, kamu tidak pernah berpikir ingin jadi aparat negara kah?" tanya Mr. Bram sebelum kembali masuk ke dalam mobil padahal sang sopir sudah membukakan pintu untuknya.Jaguar terkekeh mendengar pertanyaan yang baginya terdengar seperti lelucon. Meski ia tahu sang klien atasannya tidak mengetahui latar belakang keluarga seorang tangan kanan mafia. Setidaknya berkat posisi saat
Read more

Bab 25_SIKAP NAYA-PAKET UNTUK KING

    Kedatangan nyonya Aya yang secara tiba-tiba mengejutkan Naya. Gadis itu tampak mengusap dada sembari bergumam mengucapkan istighfar. Jelas saja kaget, apalagi ia tidak mendengar langkah kaki sang ibu mertua. Lalu, sudah berapa lama ibu mertuanya tiba?    "Naya! Kamu gak punya riwayat jantung kan?" Aya yang memperhatikan menantunya secara seksama. Ia spontan bertanya hal yang sekilas melintasi benak kepala, "Masih muda gini, pasti gak donk."    Naya menggelengkan kepala, kemudian menundukkan pandangan mata. Jujur saja, rasa canggung saat berhadapan dengan ibu mertua masih sangat mendominasi dirinya. Entah karena pembicaraan terakhir atau memang dianya saja yang terlalu lemah. Padahal saat ini, sang ibu mertua terlihat begitu santai kala berbicara dengannya."Kalau ditanya sama orang yang lebih tua, harusnya kamu itu jawab bener. Bukan malah cuma geleng kepala," celetuk nyonya Aya yang merasa sikap menantunya sangat minim dan tidak bisa beradaptasi ketika berada pada lingkungan se
Read more

Bab 26_KING KEMBALI

Jaguar hanya melakukan apa yang memang harus dilakukan sebagai seorang tangan. Meski ia tidak terlalu mendominasi pekerjaan saat menjalankan perintah, pria itu tahu batasannya sendiri. Sebab itu King tidak terlalu memusingkan jika misi sudah menjadi tanggung jawab Jaguar. Akan tetapi, laporan hasil akhir selalu diperhatikan demi kebaikan sendiri.Rapat virtual antara Jaguar dan beberapa teman kerja masih harus dilanjutkan karena pembahasan dan pembagian tugas memang belum selesai. Sedangkan di sisi lain, King yang tengah sibuk mengemudi menikmati perjalanan meski tanpa teman. Suara musik dari sebuah pusat stasiun radio sengaja ia dengar agar tidak tenggelam di dalam keheningan.Namun, sisa kesadaran yang membuat logika memutar beberapa kenangan lama justru mengusik ketenangan hatinya. Entah apa penyebab atas perasaan dan pikiran yang semakin bergejolak di dalam dirinya. Ia cuma merasa dengan niat kembali ke rumah keluarga Matthew saja sudah menjadi kesalahan besar dalam hidupnya.Buru-
Read more

Bab 27_KEDATANGAN DIAN

Entah penebusan seperti apa yang dimaksud oleh King. Pria itu mungkin saja berniat menyelamatkan pernikahannya, tapi pemikiran yang terlalu sederhana tentu tidak akan menjadi milik seorang pria pemegang janji. Saat ini, apa yang ia lakukan hanya berdasarkan kesepakatan sebagai jembatan pembebasan masa depan.Lalu, bagaimana dengan Naya sendiri? Wanita itu tak lebih dari bagian pertukaran yang seimbang, meski dengan merenggut masa depan milik orang asing. King tidak bisa mundur, belum lagi masalah akan terus berdatangan selama ikatan darah menjadi perhitungan antara ia dan tuan Matthew.Di sisi lain, seorang pria yang masih dalam keadaan tidak baik justru memaksakan diri berkunjung ke rumah dimana ia mengalami kemunduran dalam hidup dan kehilangan kekasih hati. Pahit, satu kata itu sangat tepat mewakili pengalaman hidupnya."Dian, kamu ngapain di luar, nak? Ayo, masuk!" ajak seorang wanita yang tak lain adalah bunda dari Naya."Assalamualaikum, Bunda. Maaf, Dian kesini tanpa ngasih ka
Read more

Bab 28_SEBAGAI PENGAMAT

    Entah ide dari mana yang membuat Dian berpikir melenceng. Jelas saja untuk menjadi prebinor bukanlah ide baik, terlebih lagi cinta bukan untuk keegoisan diri. Bahkan pria itu, tidak tahu apapun tentang pria yang kini menjadi suami sah Naya.    Sesi makan siang berlangsung dengan baik tanpa ada ketegangan, sedangkan di sisi lain. Naya yang baru saja masuk ke dalam kamar untuk beristirahat sejenak setelah melakukan tugas seorang perawat, wanita itu tampak bergegas masuk ke kamar mandi. Seperti hari kemarin, dia membersihkan diri sebelum melaksanakan ibadah.    Namun, Naya tidak melihat keberadaan King dimana sang suami tengah berada di balkon. Setelah kembali ke rumah Matthew, King memilih berdiam diri di dalam kamar meski kedua tangan tak diam berselancar di atas keyboard. Pekerjaan bisa dilakukan dimana saja dan itu mempermudah seorang pemimpin untuk tetap mengendalikan arus di perusahaan sendiri.    "Akhirnya selesai juga," King meregangkan kedua tangan. Sesaat mengedarkan pan
Read more

Bab 29_PERHATIAN KING

Kepanikan nyonya Aya dibiarkan saja, apalagi King masih mengabaikan mama tirinya. Hingga ia merasa bosan dengan bujukan yang terkesan berlebihan. Jujur saja, perhatian atau kepedulian yang ditujukan untuknya pasti memiliki motif terselubung dan ia tak mengharapkan kasih sayang ketika hanya sebuah kepalsuan. Alih-alih menenangkan wanita yang hampir merasakan ketegangan setengah mati. King justru melewati nyonya Aya tanpa sepatah kata setelah turun dari pagar balkon. Pria itu benar-benar tidak peduli dengan mama tirinya meski jelas menunjukkan ketakutan akan kehilangan dirinya.Langkah kaki berjalan menjauhkan diri, tapi baru beberapa langkah sudah ada yang mencengkram tangan kanan. "Jangan sentuh aku!" King menepis tangan halus yang berusaha menahan kepergiannya. "King, apa kamu tidak peduli dengan mama?" tatapan mata Nyonya Aya terlihat begitu sedih ketika ia sama sekali tak bisa merebut hati sang putra meski sudah berusaha begitu keras. Peduli?" King tertawa, lebih tepatnya mene
Read more

Bab 30_SANG PUTRA ASING

    Kotak merah seukuran tempat penyimpanan cincin yang tergeletak di dekat botol wine masih diabaikan tuan Matthew hingga pria itu tak lagi mendengar suara derap langkah kaki King. Itu berarti sang putra asing telah meninggalkan ruangan tanpa ingin menetap di ruang yang sama dengannya. Tidak ada keanehan akan perilaku dari anak buangan."Apa maksudnya dengan mengembalikan hadiah?" gumam Tuan Matthew seraya memikirkan arti di balik pernyataan sang putra asing. Lalu, ia ambil kotak merah meski hanya untuk menimbang beratnya saja.Namun, menurut penilaiannya isi di dalam kotak bukanlah sesuatu yang berharga. Oleh karena itu, ia tidak terlalu penasaran tapi tetap membuka kotak hanya untuk mendapatkan jawaban atas tanda tanya yang menyapa benak pikiran. Aroma hangus seperti kertas terbakar menyeruak mengusik indra penciumannya begitu kotak mulai terbuka."Abu?" Tuan Matthew mengernyit tak paham akan hadiah dari King. Sejenak ia merenung mencoba menerka akar dari pokok permasalahannya kali
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status