Meski pertanyaan sederhana tapi bagi King cukup mengusik karena pria itu tidak ingin diganggu. Apapun yang terjadi padanya bukan urusan Naya. Sebab itu, ia hanya menginginkan waktu sendiri tanpa ada gangguan. Akan tetapi, si wanita mengharapkan sebaliknya. "King, aku buatin kamu bubur, ya." kata Naya. Lalu, ia beranjak dari tempatnya setelah puas dengan pengabaian sang suami. Suara derap langkah kaki yang terdengar menjauh, dibiarkan hingga ia mendengar derit pintu terbuka, kemudian tertutup kembali. Keheningan yang menyapa mengalihkan perhatian seraya mengubah posisi tidurnya dimana kini tatapan mata menatap langit-langit kamar. Warna abu-abu dengan garis putih membentuk pola bunga dandelion. "Apa yang terjadi padaku barusan?" gumam King sembari mengelap sisa peluh di kening. Begitu menyadari pakaiannya basah, ia mengerti jika kekhawatiran Naya karena kondisinya juga. Sejak kecil tak sekalipun merasakan yang namanya kepedulian apalagi kasih sayang. Saat ini pun, meski telah dewasa
Baca selengkapnya