All Chapters of Kebangkitan sang Istri Tertindas: Chapter 81 - Chapter 90

185 Chapters

Bab 81 Bercerai Mungkin Bukan Keputusan Terbaik

Clay semakin kecewa melihat ibunya ini. Dulu Indira sangat baik hati. Saat mereka kecil dulu, Indira sering sekali membawa mereka ke panti asuhan untuk membantu anak-anak lainnya. Corin adalah anak yang diadopsinya dan Indira selalu memperlakukannya seperti putri kandungnya sendiri."Ibu kenapa ... jadi seperti ini sekarang?" kata Clay dengan kecewa setelah terdiam cukup lama.Intonasi Clay yang berubah dari marah menjadi kecewa, membuat Indira juga tertegun. Kemarahan telah membutakan dirinya. Indira baru tersadar dengan ucapannya saat emosi tadi. Setelah memejamkan matanya, Indira berusaha meredam amarahnya dalam hati.Orang yang berada di puncak emosinya pasti akan berubah 180 derajat. Indira menarik napas, lalu melanjutkan, "Clay, aku bukannya nggak bersimpati pada kejadian yang menimpa dirinya. Tapi, ini bukan sesuatu yang bisa kamu kendalikan sekarang. Apa kamu mengerti itu?"Memangnya Clay mau bagaimana mengurusnya? Apakah dia mau merawat Mauren seumur hidup? Indira sudah pasti
Read more

Bab 82 Bersama Bradlie

Naomi mematung seketika. Dia baru mengerti mengapa Bradlie menanyakan tentang perceraiannya, tetapi perkataannya selanjutnya itu membuat Naomi terkejut."Anda sedang memihak padanya?" tanya Naomi. Berdasarkan pemahaman Naomi terhadap kedua orang ini, mereka selama ini adalah musuh. Tak disangka Bradlie malah membantu Clay berbicara?"Lupakan saja!" kata Bradlie. Meskipun demikian, ucapannya telah telanjur dilontarkan tadi. Tampaknya Bradlie masih agak gengsi.Belakangan ini, perceraian Clay dan Naomi telah menjadi topik hangat di Kota Lathe. Banyak sekali orang yang menginginkan mereka bercerai. Tak disangka, pada akhirnya yang membantu Clay berbicara ternyata adalah musuh bebuyutannya ini? Dilihat dari situasinya, sepertinya memang Clay yang terlalu picik terhadap Bradlie."Hubunganku dengannya ... orang lain nggak akan bisa mengerti. Kalau bukan karena nggak bisa dilanjutkan lagi, siapa juga yang mau memilih jalan seperti ini?" Hati Naomi terasa perih saat ini.Bradlie menatapnya dal
Read more

Bab 83 Memangnya Bradlie Menyukaimu?

Breeze Villa! Mobil Clay berhenti di depan gerbang kompleks yang megah ini, tidak jauh dari pos satpam. Sesuai reputasinya di Kota Lathe, vila ini memang luar biasa. Pemandangan di depannya sangat memukau. Saat desain vila ini dipublikasikan saat itu, banyak sekali kalangan konglomerat yang berebut ingin membeli properti di sini.Akan tetapi, tanah seluas ini hanya bisa dibeli oleh tiga kuota. Bisa dibayangkan seberapa megahnya bangunan di dalamnya. Pada saat ini, terlihat mobil Bradlie yang baru pulang. Lampu mobil Clay menyinari sosok Naomi yang berada di dalam mobil itu sekilas. Detik itu juga, hati Clay terasa gugup.Naomi dan Bradlie pulang bersama?Tiba-tiba, ponselnya bergetar. Eden kembali meneleponnya. Clay langsung menjawab, "Katakan saja.""Pak Clay, nama pemilik di Breeze Villa sangat dirahasiakan. Satu-satunya yang bisa terlacak, sepertinya Bradlie juga punya sebuah rumah di sana!"Bukan "sepertinya" lagi, tapi ini memang kenyataan. Sekarang dia bahkan membawa Naomi pulang
Read more

Bab 84 Bercerai

"Di Keluarga Harison saja kamu sudah cukup menderita, memangnya kamu mau cari mati di Keluarga Faaz?" tanya Clay.Naomi menatap Clay dengan tatapan rumit. Ternyata selama ini Clay masih saja mengira Naomi tidak bisa berbaur di Keluarga Harison karena salahnya sendiri? Dari Indira yang merendahkannya, Keluarga Harison memaksanya menggugurkan anak, sampai Corin yang selalu bermusuhan dengannya, Clay menganggap semua ini adalah karena kesalahan Naomi?Naomi benar-benar tidak menyangka hubungannya dengan Clay akan berakhir seperti ini. Meskipun Clay selalu melindunginya dulu, ternyata dalam lubuk hatinya ... Clay selalu berpihak pada keluarganya. Ternyata Naomi bukan hanya orang luar bagi Indira, bahkan bagi Clay sendiri juga Naomi tidak pernah dianggap keluarga."Ternyata usahaku untuk berbaur di duniamu, pada akhirnya ... jadi seperti ini," ujar Naomi dengan sinis. Senyuman di wajahnya tampak begitu dingin dan ironis. Dibandingkan dengan kemarahan yang terlukis di wajah Clay, penampilan
Read more

Bab 85 Mempermainkannya

Yang paling ditakutkan Naomi saat ini adalah Clay akan berubah pikiran. Bagaimanapun, masalah ini sudah terlalu berlarut-larut. Apa pun yang ingin dilakukan Naomi, dia selalu terkekang dengan statusnya saat ini. Walaupun memang tidak terlalu peduli, tetap saja semua yang dilakukannya saat menyandang status Nyonya Harison selalu akan memicu perdebatan.Saat dia ingin mengatakan sesuatu lagi terhadap Clay, Clay tiba-tiba berkata, "Sudah kupikirkan, bercerailah."Sikapnya tadi memang agak ragu-ragu, tapi saat mengucapkan hal itu, suara Clay terdengar cukup yakin. Mungkin memang lebih baik mereka bercerai. Tidak ada artinya lagi jika mereka memaksakan hubungan ini terus.....Setelah keluar dari pengadilan negeri, Naomi dan Clay masing-masing memegang akta perceraian. Berbeda dengan saat memegang akta nikah, dulu mereka keluar dari kantor sipil sambil memeluk satu sama lain. Namun sekarang, jarak mereka telah terpaut jauh.Saat itu, siapa yang bisa mengira hubungan mereka akan berakhir sep
Read more

Bab 86 Perubahan Indira

Sore itu di kantor Naomi.Alviva mengantarkan dokumen ke ruangannya. Yang pertama adalah dokumen pekerjaan. Naomi memeriksa semuanya sekilas, lalu menandatanganinya. Setelah itu, Alviva menyodorkan dokumen lainnya kepada Naomi."Apa ini?" tanya Naomi dengan heran. Dokumen ini tidak terlihat berhubungan dengan pekerjaan.Alviva menjawab, "Dari pihak rumah sakit, ini dokumen yang Anda minta.""Secepat itu?" Naomi tertegun sejenak, dia tidak menyangka efisiensi kerja Alviva setinggi ini."Nggak ada masalah yang nggak bisa diselesaikan dengan uang di dunia ini. Cukup dengan 10 miliar saja sudah bisa membeli fakta sebesar ini, menurutku nggak rugi!" balas Alviva.Mendengar nominal 10 miliar membuat hati Naomi sangat menyayangkannya. Bagaimanapun, sekarang dia telah bercerai dengan Clay dan kelak semuanya harus menggunakan uangnya sendiri. Hanya dalam waktu singkat, Naomi telah merasakan seberapa sulitnya mencari uang.Namun saat membuka dokumen tersebut dan melihat isinya, Naomi langsung me
Read more

Bab 87 Kebencian yang Mengejutkan

Indira menarik napas dalam-dalam dan berucap, "Suruh dia donorkan kornea untuk sementara waktu, Mauren sudah nggak bisa menunggu terlalu lama."Meskipun Clay juga memiliki keputusan seperti ini sebelumnya, dia tetap merasa terkesiap saat mendengar ibunya mengatakan ini. Jika terpikir kornea Naomi akan digunakan oleh Mauren, Clay merasa sungguh tidak tega."Aku akan memikirkan cara lain," sahut Clay dengan tegas. Ketika membayangkan Naomi tidak bisa melihat apa pun, hati Clay terasa sakit, seolah-olah hal seperti itu pernah terjadi. Perasaan ini sangat familier, membuat hatinya menegang dan bergetar.Tidak boleh! Meskipun Naomi terus membuatnya marah belakangan ini, Clay tidak bisa menerima kalau melihat wanita ini buta. Naomi adalah wanita angkuh, bagaimana mungkin menerima dirinya menjadi cacat sampai harus bergantung pada orang lain untuk hidup?Hal seperti ini tidak boleh terjadi. Naomi bisa mati! Entah mengapa, tebersit kematian Naomi di pikirannya. Begitu membayangkannya, hati Cla
Read more

Bab 88 Memberikan yang Terbaik kepada Mauren

Tanpa diduga, Naomi akan mengetahui hal sebesar ini dari pamannya. Selama bertahun-tahun ini, Clay dan anggota Keluarga Harison tidak pernah menyebutkan kejadian ini."Insiden ini terjadi saat dia berusia 10 tahun, dia hampir mati waktu itu!" jelas Gibson. Naomi makin tegang saat mendengarnya. Pantas saja, Clay tidak pernah memberitahunya. Lagi pula, tidak ada yang ingin mengingat kejadian buruk seperti itu."Waktu itu, kakaknya Mauren yang menolong Clay. Clay selamat, tapi Vermon meninggal," lanjut Gibson. Naomi tercengang mendengarnya. Vermon meninggal? Jadi ...."Naomi, kamu harus hati-hati pada Keluarga Harison. Gimana kalau kamu kembali ke Durith saja?" tanya Gibson. Menurut analisisnya, Keluarga Harison seharusnya belum tahu siapa Mauren, kecuali Clay. Sementara itu, Clay terlalu sibuk belakangan ini sehingga tidak menemukan kesempatan untuk memberi tahu keluarganya.Vermon jelas adalah penyelamat untuk seluruh Keluarga Harison. Mereka pasti akan memperlakukan adiknya, Mauren, de
Read more

Bab 89 Perceraian Tanpa Keraguan

"A ... apa ada masalah yang terjadi?" tanya Corin sembari menatap ibunya dengan heran. Dia bisa merasakan ancaman yang berbahaya.Bersikap baik terhadap Mauren? Kalau tidak ada yang terjadi, mana mungkin Indira berbicara seperti ini? Corin sudah menemani Indira selama bertahun-tahun. Dia tentu tahu seperti apa sikap ibunya ini. Jika Mauren tidak melakukan sesuatu, Indira yang angkuh tidak mungkin berubah sedrastis ini.Indira menatap Corin, lalu menarik napas dalam-dalam dan menjawab, "Dia ... penyelamat kakakmu, penyelamat seluruh Keluarga Harison.""Penyelamat?" gumam Corin dengan heran."Ya." Indira pun mengangguk. Dia menceritakan seluruh kejadian tahun itu. Meskipun sudah berlalu, insiden itu tetap mimpi buruk baginya.Sebagai seorang ibu, tidak peduli seangkuh apa dirinya, Indira tetap bisa mencemaskan anaknya. Dia memang terlihat kuat, tetapi hatinya sangat lemah. Sementara itu, Clay adalah kelemahannya.Sesudah Indira menceritakan semuanya, Corin menjadi makin emosional. Dia ti
Read more

Bab 90 Penyamaran Mauren Terbongkar

Naomi mengatakannya tanpa rasa ragu sedikit pun. Dalam sekejap, tatapan Clay menjadi dingin, senyumannya pun tampak sinis.Ketika Clay ingin berbicara, Naomi sudah memasukkan CD ke komputer. Pada saat yang sama, ponsel Clay berdering.Terdengar suara suster yang panik dari ujung telepon. "Pak Clay, tolong cepat ke sini. Bu Mauren, dia ....""Apa yang terjadi padanya?" tanya Clay dengan panik saat mendengar sesuatu terjadi pada Mauren. Dia sontak berdiri sampai tubuhnya hampir menabrak kepala Naomi. Perbedaan tinggi badan ini sungguh berbahaya.Naomi mendongak menatap Clay. Entah apa yang dikatakan suster itu, Clay tiba-tiba berkata, "Oke, aku akan segera ke sana."Selesai berbicara, tanpa menunggu Naomi bereaksi, Clay langsung keluar, bahkan tidak mengambil jasnya terlebih dahulu.Naomi terkejut melihatnya. Dia berseru, "Tunggu!""Kamu pulang dulu, kita bicara lagi nanti." Clay tidak sempat memedulikan tujuan kedatangan Naomi lagi.Naomi tidak ingin membiarkannya pergi begitu saja. Dia
Read more
PREV
1
...
7891011
...
19
DMCA.com Protection Status