Home / Pernikahan / Kebangkitan sang Istri Tertindas / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Kebangkitan sang Istri Tertindas: Chapter 91 - Chapter 100

185 Chapters

Bab 91 Jaga Diri Sendiri

Masalah ini terjadi terlalu mendadak, membuat pemikiran yang diyakini Clay selama ini sontak hancur!Yang terlintas di benaknya adalah penampilan Mauren yang menyedihkan. Sepasang matanya yang dibalut perban pun terus mengingatkan Clay bagaimana wanita ini bisa menjadi buta.Semua ini karena perbuatan Naomi. Naomi yang telah menghancurkan masa depan Mauren. Akan tetapi, siapa yang bisa memberinya penjelasan dari video itu? Mauren tidak cacat, juga tidak buta!"Huh!" Clay mendengus sinis. Saat ini, ponselnya berdering lagi karena ditelepon pihak rumah sakit. Dia mengangkatnya dan berucap, "Halo.""Pak Clay, Bu Mauren dalam keadaan kritis. Kami butuh tanda tangan anggota keluarga untuk operasi yang akan dilakukan," ujar seorang suster.Suara suster itu terdengar makin kecil. Jelas, dia bisa merasakan kemarahan Clay meskipun melalui telepon. Suster itu mencoba memanggil, "Pak Clay ....""Suruh dia urus diri sendiri baik-baik." Sesudah melontarkan itu, Clay langsung mengakhiri panggilan. J
Read more

Bab 92 Masa Depannya Tidak Terprediksi

Meskipun tidak memiliki hubungan apa-apa dengan Kota Lathe lagi, Naomi sudah tinggal di sini selama bertahun-tahun. Dia merasa kehilangan jika tiba-tiba pergi ke luar negeri.Begitu mendengar pertanyaan Naomi, Gibson segera menimpali dengan serius, "Ada tugas penting untukmu.""Tugas apa?" tanya Naomi.Gibson menjawab, "Adikmu nggak ingin kembali ke Monarch International. Aku sudah mencarinya kemarin. Naomi, ke depannya kamu akan mengambil alih Monarch International. Selagi aku masih bekerja, aku ingin mengajarimu banyak hal."Mengambil alih Monarch International, perusahaan yang sangat besar ini? Gibson tidak pernah membahas tentang hal ini sehingga Naomi tidak tahu apa-apa. Kini, dia pun merasa gugup karenanya."A ... aku nggak bisa," ujar Naomi tanpa sadar. Hanya dengan membayangkan saja, Naomi sudah tahu dirinya tidak sanggup mengurus perusahaan sebesar itu. Bagaimanapun, ada terlalu banyak hal yang terlibat di dalamnya."Ada aku yang mengajarimu, nggak usah panik," sahut Gibson."
Read more

Bab 93 Sudah Bercerai, Tidak Berhubungan Lagi

Dunia Clay telah sepenuhnya berantakan. Dia mengingat kembali apa yang terjadi beberapa waktu ini, mulai dari ... ketika Mauren diculik. Itu adalah momen yang membuat hubungannya dengan Naomi benar-benar retak.Sebelumnya, Naomi memang juga membuat masalah. Namun, sejak Mauren diculik, Clay selalu membela asistennya itu. Dia yakin bahwa Naomi yang telah bertindak kejam. Namun, tidak disangka ....Saat ini, catatan transfer Mauren yang menyuap dokter penanggung jawabnya, Wayne, beserta video wanita itu yang berkeliaran bebas di rumah sakit, melintas di benak Clay. Bagaimana bisa Mauren seperti itu?....Malam harinya, Naomi yang pulang kerja berjalan menuju tempat parkir. Kantornya berada di salah satu lantai dari gedung perkantoran yang ada di sebelah kantor Clay. Itu sebabnya, basement dari kedua gedung itu terhubung. Saat berjalan ke mobilnya, dia melihat seorang pria bersandar dan sedang merokok di sana.Wajah samping pria tampan itu terlihat murung. Di sekitarnya, sudah ada banyak
Read more

Bab 94 Apa Hubunganmu dengan Gibson?

Ternyata memang benar-benar sudah berakhir. Bradlie meletakkan gelas anggur di meja, lalu memakan daging steik. Gerak-gerik Bradlie sangat elegan."Apa kamu sudah melihat berita utama hari ini?" tanya Naomi. Dia menyesal setelah melontarkan pertanyaan ini. Bradlie begitu sibuk, mana mungkin dia sempat melihat berita ini?Namun, Bradlie mengangguk. Naomi bertanya, "Apa pendapatmu?""Kamu yang membuatnya?" tanya Bradlie. Meskipun begitu, nada bicaranya terdengar sangat yakin.Naomi mengangguk. Bradlie berujar, "Sepertinya, kamu sangat membenci dia." Yang dimaksud Bradlie adalah Clay.Jika bukan karena membenci Clay, Naomi tidak akan membiarkan masalah besar seperti ini menjadi bahan kritikan orang-orang. Naomi adalah wanita yang pintar. Sebelum melakukan hal ini, dia tentu tahu Clay dan Keluarga Harison akan terpengaruh karena masalah ini. Masalahnya, Keluarga Harison tidak sederhana!Naomi tersenyum dan menjelaskan, "Hubungan dan dendam di antara aku dengan Clay nggak bisa dipahami oleh
Read more

Bab 95 Konflik Internal Keluarga Harison

Di kediaman Keluarga Harison.Ketika pulang, Clay melihat Hank, Alfon, Henry, dan Santo berada di rumahnya. Akan tetapi, keluarga Stane, selaku kakak ketiga dari kakeknya Clay tidak ikut karena masih berada di luar negeri. Seandainya Stane sudah kembali, dia pasti ikut datang bersama kedua kakaknya.Gaston yang merupakan kakek Clay memiliki tiga saudara.Hank merupakan kakak sulung, Alfon kakak kedua, dan Stane kakak ketiga. Sementara itu, Santo dan Henry adalah putra dari Hank.Entah apa yang telah mereka bahas sebelumnya, ekspresi Isabela dan Indira tampak sangat buruk saat ini. Corin juga berdiri di samping dengan wajah sedih."Akhirnya kamu pulang juga!" Alfon menatap cucu keponakannya ini dengan tak acuh. Clay hanya meliriknya sekilas tanpa rasa hormat sedikit pun."Kenapa seramai ini?" tanya Clay. Situasi seperti ini sudah bukan pertama kali kejadian di Keluarga Harison. Demi merebut kekuasaan, semua orang ini bisa melakukan apa pun.Alfon duduk di sofa sembari menyesap tehnya da
Read more

Bab 96 Kesuksesan setelah Bercerai

Di ruang kerja lantai dua. Begitu masuk, Indira mencium bau asap rokok yang pekat. Dia duduk di seberang Clay, lalu bertanya, "Bagaimana keadaannya sekarang?""Dia" yang dimaksud adalah Naomi. Indira merasa kedatangan beberapa orang Keluarga Harison tadi berkaitan erat dengan Naomi. Jika Indira tahu Naomi punya kemampuan seperti itu, dia pasti sudah menyuruh Naomi untuk membantu di perusahaan selama beberapa tahun ini. Meski tidak ada latar belakang keluarga yang bagus, bukankah lumayan juga jika dia punya kemampuan?"Apanya yang bagaimana?" Clay merasa heran dengan pertanyaan ibunya ini."Kamu dan dia!" jawab Indira."Kami sudah bercerai, sesuai keinginan kalian!"Ucapan ini membuat Indira tercengang. "Ya, kami memang nggak ingin kalian bersama! Lihat saja, sejak menikah denganmu, bukankah dia juga mendapatkan semua yang terbaik? Sebelum bercerai saja dia sudah membuat perusahaan rugi sebanyak itu!"Memikirkan hal ini, Indira merasa Naomi memang tidak boleh menjadi menantu keluarga me
Read more

Bab 97 Siapa yang Depresi?

"Tadi dia sudah menemui asisten Chester yang bernama Reyna." Perwakilan Sadle Group bahkan mengunjunginya langsung, bukan mengundang Naomi ke perusahaan mereka. Terlihat jelas seberapa pentingnya proyek itu bagi Sadle Group. Faktanya, pengembangan Kota Lathe saat ini sudah hampir penuh. Oleh karena itu, asalkan ada lahan kosong, tempat itu akan diperebutkan berbagai perusahaan.Karena itulah, banyak sekali perusahaan yang berpartisipasi jika ada kesempatan seperti ini. Dilihat dari tindakan Sadle Group yang mencari Naomi untuk bekerja sama, jelas sekali mereka sudah yakin bisa mendapatkan tanah ini.Melalui kesempatan kali ini, semua perusahaan di Kota Lathe yang bergelut di bidang yang sama akan mengetahui kemampuan Naomi. Sekarang ini bahkan Eden juga bisa melihatnya dengan jelas."Siang ini Anda mau makan siang dengan Bu Naomi?" tanya Eden dengan gugup. Meski terlihat tidak peduli, Eden sangat mengerti betapa kalutnya perasaan Clay sekarang ini. Sebelumnya, Clay kalah dari istrinya
Read more

Bab 98 Menjadi Menantu Baik

Setelah makan siang, Bradlie mengantar Naomi kembali ke kantornya. Ketika masuk, Naomi bisa merasakan ada yang salah dengan suasana di dalam. Sementara itu, Alviva memberinya isyarat mata dengan melirik ke arah ruangannya.Jantung Naomi sontak berdetak kencang. Dia bertanya, "Dia sudah datang?" Maksud Naomi adalah Clay."Ya," jawab Alviva yang mengangguk. Clay gagal mendapatkan proyek di tanah pinggiran timur kota, jadi sudah pasti mengincar tanah di sekitarnya. Itu sebabnya, begitu perusahaan lain yang ikut serta mengambil tindakan, dia pasti akan langsung mengetahuinya.Naomi baru bertemu Reyna di Sadle Group pagi ini, tetapi Clay sudah datang siang ini. Naomi menarik napas dalam-dalam sambil merapikan pakaiannya sebelum memasuki ruangannya. Tercium bau rokok yang kuat!Di depan Clay adalah gelas air sekali pakai. Di dalamnya terdapat banyak puntung rokok yang terendam air. Jadi, pria ini pasti datang tidak lama setelah dia keluar.Clay yang mendengar suara pun menoleh. Lirikannya ya
Read more

Bab 99 Belum Berakhir

Naomi masih menatapnya dengan senyuman. Ekspresinya yang seperti ini pun membuat Clay menjadi makin gusar.Saat berikutnya, Clay sontak bangkit dari kursi dan meninju meja kerja Naomi dengan kuat sampai barang-barang di atasnya berguncang."Ya, aku yang menyuruh Alviva mengunggahnya. Awalnya aku ingin memperlihatkannya kepadamu dulu, kamu juga tahu itu," ucap Naomi."Kenapa kamu tega melakukan hal seperti itu?" tanya Clay. Naomi yang mendengarnya pun merasa bingung. Apakah dirinya salah? Dia hanya memberikan serangan balik untuk mereka! Jadi, apa ada yang kurang tepat dari tindakannya ini?Naomi menarik napas dalam-dalam, berusaha menahan seluruh emosinya. Kemudian, dia berucap dengan dingin, "Sebaiknya kamu segera keluar dari sini.""Naomi, kalau terjadi sesuatu padanya, kamu harus tanggung akibatnya!" pekik Clay, lalu langsung meninggalkan ruangan tersebut.Sekujur tubuh Naomi gemetar saking emosinya. Dia menatap punggung Clay sembari berseru dengan berang, "Aku nggak takut padamu!"
Read more

Bab 100 Terlalu Kejam, Tidak Bisa Menang

Naomi sudah beberapa hari tidak bertemu Yuki. Setelah pulang kerja, dia langsung membeli sayur untuk memasak bersama Yuki. Selesai memasak, keduanya membuka bir. Naomi meneguknya sampai setengah botol.Yuki yang melihatnya pun terkesiap. Dia tahu bahwa toleransi alkohol Naomi kurang baik. "Sebaiknya kamu jangan minum lagi, aku yang repot kalau kamu mabuk."Yuki mengambilkan daging sapi untuk Naomi, berharap sahabatnya ini makan terlebih dahulu. Naomi pun menyantapnya, lalu keduanya sama-sama tersenyum. Keduanya memiliki tipe badan yang tidak bisa gemuk meskipun makan banyak. Itu sebabnya, mereka tidak pernah menjaga makan."Sepertinya kamu lagi punya masalah," ucap Yuki sembari menatap Naomi. Bagaimanapun, mereka sudah berteman lama sehingga dia bisa mengetahuinya dengan mudah.Naomi tidak menjawab dan hanya meminum bir. Melihat ini, Yuki pun tahu bahwa dugaannya benar, bahkan ini adalah masalah besar.Sesudah meneguk birnya lagi, Naomi baru menyahut, "Mauren benar-benar buta sekarang.
Read more
PREV
1
...
89101112
...
19
DMCA.com Protection Status