All Chapters of Kebangkitan sang Istri Tertindas: Chapter 71 - Chapter 80

185 Chapters

Bab 71 Situasi Canggung

Dulu, ketika ada pesta di rumah lama, Naomi akan sangat sibuk sehingga tidak sempat berdandan. Gaun-gaun yang dibuat khusus untuknya juga hanya disimpan di lemari dan tidak terpakai.Selama bertahun-tahun ini, Clay tidak pernah melihat Naomi mengenakan gaun. Jika dilihat sekarang, Naomi tidak ada bedanya dengan bintang yang bersinar di langit. Jelas-jelas begitu dekat dengannya, tetapi Clay tidak bisa menggapainya. Entah mengapa, Clay seketika merasa panik.Naomi naik ke mobil, menatap Clay yang terpana. Dia tersenyum dingin sambil bertanya, "Kenapa?""Kamu sangat cantik saat pakai gaun," sahut Clay yang tersadar kembali.Naomi sungguh cantik. Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa Clay tidak tahu ternyata istrinya secantik ini. Padahal, Naomi sepertinya tidak pernah berubah selama bertahun-tahun ini. Clay pun mengira dirinya sudah cukup memahami istrinya.Kini, Clay baru menyadari bahwa dia bukan hanya tidak memahami karakter Naomi, tetapi juga tidak tahu secantik apa Naomi saat mema
Read more

Bab 72 Dia yang Memikat

Naomi memang ingin bercerai dari Clay. Namun, ketika orang-orang merendahkannya seperti itu, bukan berarti dia tidak merasakan apa pun.Kalau bisa memilih, siapa yang mau diperlakukan tidak adil seperti ini, bahkan harga diri terus diinjak-injak?Naomi menatap Indira yang memakai gaun hitam dan bersanggul, persis seorang ratu. Ketika bicara, dia bahkan menggunakan nada memerintah.Dulu, sikap Indira ini yang membuat Naomi kehilangan kesabaran dan akhirnya bersembunyi di dapur. Kemudian, anggota Keluarga Harison pun mulai berpikiran bahwa dia memang seharusnya berada di sana.Senyuman di bibir Naomi makin lebar saat membalas, "Sepertinya nggak bisa, lagi pula aku ini masih Nyonya Muda Keluarga Harison.""Kamu masih berani mengatakannya?" sahut Indira dengan geram."Sudah!" Ketika Naomi masih ingin bicara, Clay sudah menyela dulu. Dia pun mendekapkan Naomi di pelukan sebagai bentuk perlindungan. Kemudian, Clay meneruskan, "Dia istriku, bukan pelayan, jadi tidak perlu pergi ke dapur.""Ka
Read more

Bab 73 Mauren yang Malu

Ketika Corin hendak merangkul lengan Naomi, Clay langsung berkata, "Dia harus menemaniku menemui tamu lain, kamu cari saja orang lain."Ada banyak nona di sini, mengapa harus mengajak orang yang berhubungan tidak baik dengannya? Clay tentu tahu motif tersembunyi Corin.Dahulu, Clay selalu berpura-pura bodoh karena mengira Naomi bisa mengatasinya sendiri, bahkan mengira tidak ada masalah. Tanpa diduga, ternyata ada kekacauan yang begitu besar di balik semua ini!Corin menatap Clay dengan kesal. Dahulu, Clay selalu mengalah jika Corin bersikap seperti ini. Akan tetapi, kali ini Clay malah merangkul Naomi dan berjalan ke sisi lain. "Ayo, kita pergi."Sikap Clay sangat tegas. Dia sama sekali tidak memberi Corin kesempatan untuk berinteraksi dengan Naomi.Melihat Clay yang seperti ini, Naomi pun memahami tujuannya. Malam ini, Clay ingin memberi tahu semua orang, termasuk anggota Keluarga Harison, bahwa dia akan mempertahankan pernikahannya.Jika itu sebelumnya, Naomi pasti akan terharu. Nam
Read more

Bab 74 Mengabulkan Permintaan

Indira tidak bisa menahan emosinya lagi. Sekujur tubuhnya tampak gemetaran. Kini, seluruh tamu sibuk bergosip. Clay menatap Naomi dengan dingin, bahkan wajah tampannya dipenuhi amarah.Apa-apaan ini? Apakah Naomi begitu tidak sabar untuk terbebas darinya? Dia sampai menggunakan cara seekstrem ini? Benar, menurut Clay, cara ini sangat ekstrem. Wanita ini pasti sengaja!Selama ini, Naomi selalu bersikap tidak acuh terhadap Mauren. Namun, kini wajah mungilnya justru memperlihatkan kekecewaan mendalam. Tatapan Naomi bahkan dipenuhi kebencian.Clay berpikir, apa yang telah dilakukannya sampai membuat Naomi begitu membencinya? Tangannya terkepal erat memikirkannya. Dia menatap wanita di depannya ini dan berkata, "Naomi, kita pulang dulu."Meskipun situasi sudah begitu parah, Clay masih berusaha menahan emosinya. Naomi menekankan lagi, "Aku mau cerai!"Sikap Clay yang terus mengalah hanya membuatnya makin merajalela. Naomi tahu bahwa gugatan cerai mereka tidak boleh ditunda terlalu lama. Mesk
Read more

Bab 75 Situasi Memalukan

Tebersit kebahagiaan pada sorot mata Corin. Dia maju, lalu memapah Indira dengan ekspresi agak sedih. "Ibu, sudahlah, jangan marah lagi." Bisa terdengar bahwa Corin merasa agak lega sekarang.Dengan bantuan Corin, Indira datang ke hadapan Mauren. Eden yang melihatnya langsung ketakutan sampai ingin sekali melarikan diri. Dia membatin, 'Gimana ini? Kenapa Pak Clay pergi begitu saja dan meninggalkanku sendiri?'"Cepat keluar dari sini!" bentak Indira dengan lantang. Sikapnya terhadap Mauren tidak seperti saat menghadapi Naomi. Bagaimanapun, Naomi adalah menantunya selama bertahun-tahun. Meskipun tidak suka, Indira harus menjaga harga diri Naomi demi martabat Keluarga Harison.Namun, hal ini tidak berlaku untuk Mauren. Indira berusaha menahan amarahnya saat menghadapi Naomi. Kini, dia pun melampiaskan seluruh amarahnya terhadap Mauren."Pak Clay saja sudah pergi, kenapa dia masih berani di sini? Nggak tahu malu sekali!" Karena Naomi sudah pergi, orang-orang mulai mencela Mauren.Wajah Mau
Read more

Bab 76 Apakah Ada Kesalahpahaman?

Di mobil, Naomi terus memandang ke luar jendela. Cahaya lampu menyinari wajah mungilnya, membuatnya tampak cantik, tetapi terkesan sedih.Alviva tidak menghadiri pesta tadi, hanya menjemput Naomi sesuai dengan jam yang disepakati. Namun, dia tahu ada masalah yang terjadi saat melihat Mauren keluar barusan.Alviva menyodorkan sebotol air mineral sambil berucap, "Minum dulu.""Terima kasih," sahut Naomi sambil menerima botol tersebut.Sesudah meminumnya, Naomi merasa lebih lega. Dia memanggil, "Alviva.""Ya?" sahut Alviva."Menurutmu, kenapa manusia harus menikah?" tanya Naomi tiba-tiba.Naomi berpacaran 7 tahun dengan Clay. Meskipun Indira tidak menyukainya, Keluarga Harison tidak bisa mengekangnya karena mereka belum menikah. Itu sebabnya, Naomi tidak peduli.Namun, sejak menikah dengan Clay, masalah pun mulai datang bertubi-tubi. Setiap anggota Keluarga Harison menekan Naomi sampai membuatnya merasa stres.Alviva menyahut, "Pilihan setiap orang berbeda, jadi tekanan yang dirasakan jug
Read more

Bab 77 Mungkin Memang Kerabatnya

Clay sontak termangu. Kerabat? Untuk sesaat, muncul harapan dalam benaknya. Akan tetapi, dia segera menggeleng dan menyahut, "Naomi tidak punya keluarga."Sesudah menikah, Clay adalah satu-satunya keluarga Naomi. Kini, Naomi tidak punya siapa-siapa lagi di dunia ini. Begitu memikirkan hasil ini, Clay seketika merasa getir."Aku tahu, kamu pernah bilang orang tuanya sudah meninggal saat dia masih kecil. Neneknya depresi karena masalah ini. Tapi, apa mungkin neneknya punya kerabat?" tanya Dylan."Dia pasti akan memberitahuku kalau pria itu memang kerabatnya," balas Clay. Menurutnya, mereka cukup jujur terhadap satu sama lain. Namun ... begitu memikirkan hal ini, hati Clay terasa sakit. Entah sudah berapa lama mereka tidak saling terbuka?"Tetap saja ada kemungkinan seperti itu!" seru Apolo. Dia tidak percaya Naomi akan mencari pria tua dan mencampakkan suami seperti Clay. Dia yakin dengan pemikirannya ini.Sesudah mendengar spekulasi ini, Clay mulai merasa ragu. Dia sungguh berharap Gibs
Read more

Bab 78 Datang ke Rumah Sakit untuk Tanda Tangan

Mendengar ini, Clay sontak terkesiap. Di UGD? Tanpa bertanya, Clay langsung turun dari ranjang dan mengambil jaket untuk keluar.Kepala pelayan yang berada di lantai bawah pun tercengang melihat Clay, apalagi majikannya belum mengganti pakaian. Dia hendak maju mengatakan sesuatu, tetapi Clay sudah berlari pergi seperti ada masalah mendesak.Jika dibandingkan dengan Clay yang gelisah semalaman, Naomi justru tidur nyenyak. Apolo memang sempat mengganggunya, tetapi dia tertidur lagi setelah mengakhiri panggilan.Sekarang, Naomi telah berada di kantornya. Alviva sedang berdiri di depan sambil melaporkan, "Sore ini, Pak Bradlie akan pergi ke pinggiran timur kota. Kalau kamu punya waktu, sebaiknya ikut ke sana." Bagaimanapun, Bradlie adalah klien besar mereka, tentu harus dihormati."Ya, sudah seharusnya aku pergi," sahut Naomi. Meskipun Alviva tidak mengatakannya, Naomi tetap akan pergi.Alviva menambahkan dengan penuh percaya diri, "Aku sudah mengatur tim desain untuk mengurus proyek baru.
Read more

Bab 79 Ada yang Tidak Beres dengan Mauren

Yoseph merasa kasihan terhadap Naomi yang hubungan pernikahannya bisa sampai ke tahap seperti ini. Clay bahkan meminta Naomi mendonorkan korneanya untuk menolong wanita lain. Apanya yang sementara? Sungguh sial wanita yang menikahi pria yang sanggup mengatakan hal seperti ini.....Di pagi hari ini, kehebohan bukan hanya terjadi di pihak Naomi. Di pihak Keluarga Harison, Indira juga sibuk menelepon ke Keluarga Lawrence. Tentu saja, tujuannya adalah untuk meminta maaf mengenai kejadian semalam. Namun tak disangka, ibu Odele malah menolak perjodohan dengan keluarga mereka secara tidak langsung."Mauren sialan!" Tak perlu diragukan lagi, alasannya pasti karena Mauren.Clay saja masih belum bercerai, tapi sudah membiarkan pelakor ini menghadiri acara dengan istri sahnya. Tindakan seperti ini sama saja dengan tidak menghormati orang lain. Dulu, semua orang merasa Keluarga Harison adalah keluarga konglomerat, sehingga semua orang ingin mendekati mereka. Namun sekarang ....Selain keluarga be
Read more

Bab 80 Kamu Yakin Tidak Kenal sebelumnya?

Setelah Alviva keluar, Naomi meraih teleponnya untuk menelepon Gibson. Ponselnya terjatuh di kantor Clay, sehingga dia melewatkan telepon dari pamannya itu. Gibson langsung menerima teleponnya."Paman.""Ada yang aneh dengan masalah Mauren," kata Gibson langsung."Apa?""Apa kamu yakin kalian nggak pernah kenal sebelumnya?" tanya Gibson lagi."Nggak kenal!" Terlepas dari kehidupan lalu, Naomi sangat yakin dia tidak pernah bertemu dengan Mauren sebelumnya. Oleh karena itu, Naomi juga tidak tahu peran seperti apa Mauren dalam kehidupannya ini."Kalau begitu aku harus memastikan hal ini lagi," balas Gibson."Apa ada masalah?" tanya Naomi."Apa kamu nggak merasa semua yang dilakukannya di Kota Lathe itu selalu menargetkanmu?"Naomi terdiam. Tentu saja dia merasa Mauren menargetkannya. Baik dari penculikan itu sampai rumor yang beredar, kini ditambah lagi dengan masalah kornea, semua ini bagaikan jebakan yang beruntun."Aku tahu dia menargetkanku." Naomi sudah tahu hal ini setelah mendengar
Read more
PREV
1
...
678910
...
19
DMCA.com Protection Status