All Chapters of Kebangkitan sang Istri Tertindas: Chapter 51 - Chapter 60

185 Chapters

Bab 51 Berita Baik Datang

Naomi menoleh ke arah Clay, melihat Mauren yang berada dalam pelukannya .... Mauren sama sekali tidak terlihat panik dengan kebohongannya yang terungkap. Dia hanya mendekap dalam pelukan Clay dengan santai.Saat Clay menampar Naomi tadi, dia telah melepaskan gendongannya. Kini dia hanya memeluk Mauren dengan satu tangan dan melindunginya. Pemandangan ini terlihat begitu ironis.Clay juga terkejut dengan kejadian ini. Dia melihat tangannya sendiri, lalu melihat Naomi. Terlintas rasa bersalah dalam tatapannya, tetapi langsung digantikan dengan peringatan dan kekecewaan terhadap Naomi. Naomi juga merasakan perasaan yang sama terhadapnya ...."Sudah berapa kali?" tanya Naomi.Clay membentaknya, "Kamu benar-benar makin merajalela!""Huh!" Merajalela katanya? Tampang Clay saat ini benar-benar mirip dengan ayahnya saat berbicara dengan ibunya. Sepertinya ini memang tabiat pria Keluarga Harison. Mereka selalu merendahkan wanita. Di hadapan pria Keluarga Harison, mereka sama sekali bukan apa-ap
Read more

Bab 52 Clay Kalah

Langit mulai terang. Setelah lembur beberapa hari ini, semua anggota tim itu langsung menghela napas lega saat Naomi menginstruksikan untuk berhenti. Mereka tidak sempat pulang lagi, sehingga semuanya tertidur di tempat begitu saja."Kamu yakin sudah bisa?" tanya Alviva yang masih tetap tidak terlalu yakin. Meski dirinya memang tidak terlalu peduli dengan pesanan ini, tetap saja dia tidak ingin hasil kerja keras seluruh tim jadi sia-sia begitu saja.Naomi mengangguk. "Ya, sudah bisa.""Baguslah!" Alviva juga mengangguk, lalu menutup laptopnya dan menyesap secangkir kopi di sampingnya. Setelah beberapa hari ini, sebenarnya kopi sudah tidak berefek untuk mereka. Pikiran mereka saat ini juga sudah kacau.....Setibanya di Lavish International, staf resepsionis melihat wajah Naomi yang memerah. Lantas, dia bertanya dengan perhatian, "Kamu nggak apa-apa?"Naomi menggeleng. "Nggak apa-apa!" Sebenarnya, saat ini dia sedang demam tinggi dan kepalanya terasa sangat pusing.Staf resepsionis itu
Read more

Bab 53 Dia Berani Meminta Apa pun

Setelah masuk ke dalam mobil, Naomi langsung merasa mengantuk. Kelihatannya, demamnya memang cukup serius. Saat hampir tiba di rumah sakit, sekujur tubuhnya menggigil kedinginan. Meskipun telah membungkus tubuhnya dengan erat, Naomi tetap gemetaran. Ini adalah gejala umum dari demam."Dingin sekali ya?" Terdengar suara Bradlie di telinga Naomi.Naomi yang kelelahan, membuka matanya dan melihat Bradlie, lalu berkata dengan suara serak, "Ya!" Dia benar-benar merasa kedinginan. Sekarang, dia sangat berharap bisa masuk ke dalam selimut dan membungkus dirinya. Namun, Naomi tiba-tiba merasakan kehangatan yang ternyata berasal dari mantel Bradlie yang menutupi tubuhnya. Naomi akhirnya tertidur karena merasa hangat.....Di rumah sakit, Maxim melihat ke arah Bradlie dengan gelisah."Biar aku saja," kata Bradlie.Melihat Bradlie turun dari mobil sambil merapikan lengan bajunya, lalu hendak menggendong Naomi, hati Maxim menjadi berdebar. Tatapan Bradlie yang dingin membuatnya menghentikan langka
Read more

Bab 54 Masih Mau Membereskannya?

Di Breeze Villa.Mendengar nama Breeze Villa sebelumnya, Naomi merasa tempat itu pasti sangat mewah. Namun, saat melihatnya secara langsung, dia baru menyadari mengapa tempat itu sangat diminati di lingkaran orang kaya. Orang lain menyebut tempat itu adalah vila, tetapi menurutnya saat ini, tempat itu bisa dipertimbangkan sebagai sebuah kastel. Hanya berdiri di depan gerbangnya saja sudah membuat orang merasa dirinya seperti ratu."Sejak kapan Paman membeli tempat ini?" tanya Naomi kepada Alviva. Pada saat itu, dia berpikir hanya orang dari Kota Lathe yang membeli vila itu, tak disangka paman yang berada di luar negeri bisa mendapatkan salah satu vila itu.Alviva berkata, "Pak Gibson punya banyak properti di seluruh dunia sampai dia sendiri pun sudah lupa. Saat dia ingin memberikan sebuah rumah untuk Anda, pengurus rumah tangga baru menemukan tempat ini."Naomi terdiam."Stafnya juga baru ditempatkan di sini kemarin, jadi tempat ini dibersihkan dengan tergesa-gesa. Mohon Anda memaklumi
Read more

Bab 55 Berkunjung

Wajah Clay dipenuhi amarah. Dia bertekad untuk mendapatkan tanah di pinggiran timur kota itu, tetapi malah kalah. Begitu mengetahui hasilnya, dia sontak membanting ponselnya.Selama 2 bulan ini, Clay mempekerjakan banyak desainer terkenal, bahkan ada tim desainer yang didatangkan dari luar negeri. Alhasil, dia masih kalah! Bukan kalah dari Bradlie, tetapi kalah dari istri sendiri!"Pak! Pak!" seru Eden yang buru-buru mengikuti Clay.Bradlie menyerahkan dokumen yang berisikan desain yang dibuat oleh studio Naomi, lalu berjabat tangan dengan Naomi. Sementara itu, Naomi merasa sangat rileks. Dia bahkan merasa gembira saat melihat kemarahan Clay."Nanti kamu hubungi Maxim untuk bahas kontraknya," ujar Bradlie."Baik, terima kasih," sahut Naomi. Ini adalah proyek besar pertamanya sehingga Naomi merasa lebih percaya diri sekarang."Mau makan bersama?" tanya Bradlie."Oke!" Naomi mengangguk mengiakan, sudah seharusnya dia mentraktir klien penting ini makan. Tak disangka, Naomi yang selama ini
Read more

Bab 56 Murka

Mereka berdua tidak akan bisa kembali seperti dulu lagi!Naomi yakin Clay bersikap lembut seperti ini hanya untuk mendapatkan korneanya. Pria ini sungguh berbahaya. Dia rela melakukan apa pun demi mencapai tujuannya. Sayangnya, Naomi tidak mungkin termakan tipu muslihat seperti ini!Di meja makan, terlihat semua makanan favorit Naomi. Clay menatapnya sembari bertanya, "Kenapa tidak makan?"Clay tampak agak kesal, tetapi berusaha keras menahan amarahnya. Naomi pun menimpali, "Ya, aku takut kamu meracuniku!"Jawaban ini sangat terus terang. Di kehidupan lampau, setelah makan dengan Clay, Naomi tiba-tiba sudah berada di ruang operasi saat bangun. Mana mungkin Naomi berani makan dengannya lagi?Ekspresi Clay seketika berubah. Dia membanting peralatan makannya sembari menegur, "Kamu mau membuat keributan sampai kapan?"Kesabaran Clay sangat terbatas. Jelas, kesabarannya sudah habis karena Naomi terus membuat onar.Naomi bangkit dari kursinya. Dengan tubuh mungilnya, dia berusaha memandang C
Read more

Bab 57 Tidak Memiliki Latar Belakang

Penampilan Naomi saat merokok sungguh memikat. Karena tubuhnya mungil, dia tidak terlihat seperti preman, tetapi jelas memiliki pesona yang sangat unik!Selama ini, Naomi selalu bersikap lembut dan murah hati di hadapan Clay. Rokok dan alkohol sama sekali tidak cocok baginya!Akan tetapi, sekarang penampilan Naomi yang mengapit rokok dengan jemarinya dan emosi yang terpancar dari matanya seolah-olah memancarkan kesepian yang dirasakannya selama ini.Naomi menatap Clay dengan tatapan merendahkan, lalu bertanya, "Bukannya kamu merasa begini cukup baik?""Kamu ...." Clay hendak membalas pertanyaan Naomi. Namun, Naomi sudah tersenyum dengan tidak acuh seraya bertanya, "Siapa wanita tadi?"Ketidakpedulian Naomi ini membuat hati Clay sontak terasa sakit. Naomi meneruskan, "Dari gayanya, aku tahu dia berasal dari keluarga kaya. Dia sangat cocok denganmu, selera ibumu memang bagus.""Naomi!" tegur Clay yang tidak bisa menahan emosinya lagi. Dia berang hingga wajahnya tampak memberengut.Naomi
Read more

Bab 58 Senang dengan Kekalahannya

Setelah mendengar suara panggilan terputus, Clay langsung membanting telepon rumahnya. Dia jelas-jelas sudah mengalah. Dia ingin bicara baik-baik dengan Naomi, makanya membawanya ke Red Leaf.Naomi adalah Nyonya Muda Keluarga Harison, tempat ini adalah rumahnya. Jika Naomi tidak ingin mendonorkan kornea, Clay juga tidak akan memaksa. Lantas, apakah semua ini masih belum cukup? Makin dipikirkan, Clay merasa makin gusar!Prang! Vas bunga yang ada di samping sontak disapu oleh Clay hingga jatuh dan pecah. Meskipun demikian, amarahnya masih belum terlampiaskan.....Di sisi lain, Naomi tidak menyuruh Alviva untuk mengantarnya ke Breeze Villa, melainkan menelepon Yuki untuk membuat janji. Mereka akan minum-minum di Devil's Bar.Meskipun kejadian hari ini cukup mengesalkan, ini pertama kalinya Naomi mengalahkan Clay. Mana mungkin kemenangan ini tidak dirayakan dengan baik?"Suruh para staf pulang dan istirahat baik-baik hari ini. Besok malam, aku akan membawa semuanya berpesta," ujar Naomi k
Read more

Bab 59 Tidak Menginginkan Posisi Utama

Jika Gibson mengambil tindakan tanpa menanyakan pendapat Naomi, dia pasti sudah menekan orang yang menyebarkan berita tersebut.Naomi tidak tahu bahwa dirinya sedang dilatih oleh Monarch International untuk menjadi pewaris selanjutnya. Itu sebabnya, Gibson sama sekali tidak menelepon Naomi setelah mengetahui masalah ini.Sesuai dengan pemikiran Gibson, Naomi tidak berinisiatif mencarinya saat dihadapkan dengan masalah ini."Aku sudah mengerti," ujar Naomi sambil mengangguk. Nada bicaranya terdengar sangat datar.Alviva bertanya, "Jadi, apa rencanamu?"Rencana? Ketika tersebar rumor bahwa Naomi memberi pelajaran kepada pelakor dengan sadis, dia langsung membeberkan surat perceraian yang telah ditandatanganinya. Hal ini membuat opini publik berubah.Sesudah berpikir sesaat, Naomi menimpali, "Biarkan saja dulu.""Dibiarkan?" tanya Alviva dengan terkejut."Ya, memangnya masalah ini berdampak kepadaku?" tanya Naomi balik."Nggak juga," sahut Alviva. Bagaimanapun, yang digunakan Naomi sekara
Read more

Bab 60 Nikahkan Saja

Di mata Indira, putranya adalah yang paling hebat. Jadi, semua wanita di Kota Lathe sudah pasti mengincar posisi Nyonya Muda Keluarga Harison. Naomi malah mengatakan tidak menginginkannya? Ucapan ini membuat Indira naik pitam!"Kamu nggak menginginkannya? Kalau begitu, kenapa kamu menikah dengan putraku?" tanya Indira yang merasa geram."Dia yang memohon kepadaku, masa kamu sudah lupa?" sahut Naomi dengan tidak acuh."Kamu!" Indira tidak bisa menahan emosinya lagi. Naomi sama sekali tidak menghormatinya, bahkan terus membalas bentakannya. Dulu Indira masih bisa melampiaskan amarahnya pada Naomi, tetapi sekarang dia hanya dibuat makin gusar.Di sisi lain, Naomi sama sekali tidak peduli dengan kesehatan Indira. Dia segera bertanya, "Langsung ke intinya saja, kenapa menyuruhku kemari?"Indira sudah menggunakan Yuki untuk mengancamnya, tetapi wanita ini sama sekali tidak mengalah dan malah membuatnya makin murka. Plak! Tiba-tiba, Indira membanting sebuah dokumen ke meja.Naomi pun mengangk
Read more
PREV
1
...
45678
...
19
DMCA.com Protection Status